digunakan oleh wartawan media ketika menyeleksi isu dan menuliskan fakta.
Analisis yang digunakan adalah analisis framing milik Robert N. Entman yang menggunakan empat cara untuk teknik analisanya. Pertama,
Problem Identification yaitu bagaimana media mengidentifikasi masalah.
Dimana peristiwa tersebut dilihat sebagai apa oleh media. Kedua, Causal Interpretation
yaitu bagaimana media mengidentifikasi masalah yakni siapa yang dianggap sebagai penyebab masalah dalam peristiwa yang
diberitakan. Ketiga, Moral Evaluation yaitu bagaimana media melakukan penilaian atas penyebab suatu masalah dan keempat, bagaimana cara
penanganan suatu masalah atau Treatment Recommendation yaitu bagaimana media menawarkan dan merekomendasikan suatu cara
penanganan masalah dan bahkan memprediksi hasilnya. Berita-berita mengenai berita kecelakaan jatuhnya pesawat
Yemenia Air jenis Airbus A310-300 dianalisa berdasarkan model framing dari Entman.
3.7 Langkah – Langkah Analisis Framing
Dengan menggunakan perangkat framing model Robert N. Entman peneliti hendak menguraikan berita-berita yang memuat berita jatuhnya
pesawat Yemenia Air jenis Airbus A310-300 di surat kabar Jawa Pos dan Kompas, dengan langkah – langkah sebagai berikut :
1. Pertama, peneliti mengumpulkan semua berita-berita yang memuat berita jatuhnya pesawat Yemenia Air jenis Airbus A310-300 dari surat
kabar Jawa Pos dan Kompas pada tanggal 1-3 Juli 2009. Yang kemudian membuat kerangka framingnya berdasarkan model Robert
N. Entman. 2. Kedua, melakukan analisis terhadap berita-berita tersebut yang
kemudian membuat interpretasi- interpretasi terhadap berita-berita tersebut berdasar model Robert N. Entman yang meliputi empat
struktur besar yaitu pertama, Define Problem atau Problem Identification,
kedua, Diagnose Causes
, ketiga, Make Moral Judgement,
keempat, Treatment Recommendation. Secara operasional dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Define Problem atau Problem Identification pendefinisian
masalah adalah elemen yang pertama kali dapat dilihat mengenai framing. Elemen ini merupakan master frames atau bingkai paling
utama. Ia menekankan bagaimana peristiwa atau isu tersebut dipahami. Peristiwa yang sama dapat dipahami secara berbeda, dan
bingkai yang berbeda ini akan menyebabkan realitas bentukan yang berbeda.
b. Diagnose Causes atau Causal Interpretation
memperkirakan sumberpenyebab masalah, merupakan eleman framing untuk
membingkai siapa yang dianggap sebagai aktor suatu peristiwa. Penyebab disini bisa berarti apa what, tetapi bisa juga berarti
siapa who. Bagaimana peristiwa dipahami, tentu saja menentukan apa dan siapa yang dianggap sebagai sumber masalah. Karena itu,
masalah secara tidak langsung juga akan dipahami secara berbeda pula.
c. Make Moral Judgement Membuat keputusan moral adalah elemen framing yang dipakai untuk membenarkan atau memberi
argumentasi pada pendefinisian masalah yang sudah dibuat. Ketika masalah sudah didefinisikan, penyebab masalah sudah ditentukan,
dibutuhkan sebuah argumentasi yang kuat untuk mendukung gagasan tersebut. Gagasan yang dikutip berhubungan dengan
sesuatu yang familiar dan dikenal oleh khalayak. d. Treatment Recommendation menekankan penyelesaian. Elemen
ini dipakai untuk menilai apa yang dikehendaki oleh wartawan. Jalan apa yang dipilih untuk menyelesaikan masalah. Penyelesaian
itu tentu saja sangat tergantung pada bagaimana peristiwaa itu dilihat dan siapa yang dipandang sebagai penyebab masalah
Eriyanto, 2001 : 190-191. 42
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1