Perilaku Konsumen Bapak Rm Donny Surya Megananda, selaku Ketua Bidang Informasi

b. Kebutuhan atau keinginan yang sudah terpenuhi tidak lagi menjadi pendorong bagi perilaku manusia. 2. Kebutuhan manusia tersusun menurut hierarki tingkat kepentingan kebutuhan. a. Teori memberikan informasi bahwa kebutuhan manusia itu jamak yang terdiri kebutuhan materiil dan non materiil dan bobotnya bertingkat-tingkat. b. Mengetahui bahwa seseorang berperilaku dan bekerja adalah untuk dapat memenuhi kebutuhannya materiil dan non materiil yang akan memberikan kepuasan baginya. c. Kebutuhan itu berjenjang sesuai dengan kedudukan atau sosial ekonominya. d. Mudah memberikan alat motivasi untuk merangsang semangat. 3. Adapun kelemahan teori Maslow adalah : Menurut teori kebutuhan manusia itu bertingkat-tingkat, tetapi pada kenyataannya manusia menginginkan tercapai sekaligus dan kebutuhan manusia itu seperti siklus berulang-ulang. Berdasarkan teori di atas, peneliti menyimpulkan bahwa motivasi seseorang terbentuk karena adanya kebutuhan. Setiap orang memiliki tingkat kebutuhan yang berbeda-beda. Berdasarkan tingkat kebutuhan masing-masing maka dorongan motivasi yang muncul pun berbeda.

F. Segmentasi

Segmentasi adalah pembagian kelompok kedalam satu kotak yang mempunyaikarakteristik yang sama. Segmentasi menurut beberapa tokoh pemasaran adalah :“Market segmentation divides a market into well- defined slices. A market segment consists of a group of customers who share a similar set of needs and wants.The marketer’s task is to identify the appropriate number and nature of market segments and decide which ones to target”Kotler dan Keller, 2012. Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar keseluruhan suatu produk atau jasa yang bersifat heterogen ke dalam beberapa segmen, di mana masing-masing segmennya cenderung bersifat homogen dalam segala aspek. Pemasar memandang suatu pasar tertentu terdiri dari banyak bagian yang lebih kecil yang masing-masing bagian memiliki karateristik tertentu yang sama Tjiptono, 2008. Segmentasi adalah kunci untuk mengembangkan sebuah keunggulan kompetitif yang berkelanjutan, dalam konteks strategis segmentasi berarti pengidentifikasian kelompok pelanggan yang memberikan respon secara berbeda dari kelompok lainnya terhadappenawaran kompetitif Aaker, 2013. Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa segmentasi merupakan proses pengelompokan pasar yang berdasarkan dari kebutuhan dan keinginan yang sama dari konsumen dalam membelanjakan uangnya. Kotler dan Keller 2009 dalam Dewi 2012 menyatakan bahwa segmentasi pasar adalah proses menggolongkan konsumen kedalam kelompok–kelompok berdasarkan kebutuhan yang berbeda, karakteristik atau perilaku, di mana setiap kelompok dapat dipilih sebagai pasar sasaran yang akan diraih dengan strategi bauran pemasaran tertentu. Strategi untuk memilih satu atau berapa kelompok wisatawan disebut “differentiated marketing” Kotler dan Keller 2009, yang dikutip oleh Dewi, 2012. Berdasarkan pengertian segmentasi di atas dapat disimpulkan bahwa segmentasi pasar adalah pengelompokan konsumen berdasarkan kebutuhan dan karakter yang sama. Tugas pemasar adalah mengidentifikasi dan memutuskan segmen pasar mana yang akan dipilih : 1. Segmentasi Demografis Dalam segmentasi demografis, kita membagi menjadi kelompok – kelompok berdasarkan variabel usia, jenis kelamin, siklus hidup, pendapatan, pekerjaan, tingkat pendidikan, agama dan kelompok etnis Dewi, 2012. Penelitian dan riset pemasaran segmentasi demografis adalah segmentasi yang dasar pengelompokanya sangat kuat. Hal ini dikarenakan segmentasi demografis adalah dasar dari informasi pribadi konsumen untuk dilakukannya penelitian pemasaran.