kompleks. Dalam hal ini, wisatawan akan mengunjungi banyak negara dan melakukan perjalanan secara ekstensif dengan tujuan yang berbeda.
D. Perilaku Konsumen
Definisi perilaku konsumen adalah :“Consumer behavior is the study of how individuals, groups and organizations select, buy, use, and
dispose of goods, service, ideas, or experiences to satisfy their needs and wants” Kotler and Keller 2012 : 151.
Dari definisi di atas menjelaskan bahwa perilaku konsumen sangat erat hubungannya antara faktor utama dalam mempengaruhi pembelian
didorong dengan psikologi konsumen dan karakteristik konsumen sampai membuat keputusan konsumen untuk membeli.
Menurut The American Marketing Association yang dikutip oleh
Setiadi 2003, Perilaku konsumen merupakan interaksi dinamis antara afeksi dan kognisi, perilaku, dan lingkungannya dimana manusia
melakukan kegiatan pertukaran dalam hidup mereka. Dari definisi tersebut terdapat tiga ide penting, yaitu : 1 Perilaku konsumen adalah dinamis; 2
Hal tersebut melibatkan interaksi antara afeksi dan kognisi, perilaku dan kejadian di sekitar, serta 3 Hal tersebut melibatkan pertukaran.
Perilaku konsumen adalah tentang unit pembelian dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi, dan pembangunan
barang, jasa, pengalaman serta ide-ide Mowen dan Minor 2002. Menurut Abraham Maslow yang dikutip oleh Kotler dan Keller
2012, orang didorong oleh kebutuhan pada waktu tertentu karena:
“Kebutuhan manusia diatur dalam hierarki dari yang paling mendesak untuk kebutuhan fisiologis, kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial,
kebutuhan harga diri, dan kebutuhan aktualisasi diri. Orang akan mencoba untuk memenuhi kebutuhan yang paling penting bagi diri mereka dan
kemudian mencoba untuk memuaskan yang paling penting berikutnya. Misalnya, orang kelaparan kebutuhan 1 tidak akan tertarik pada kejadian
terbaru dalam dunia seni kebutuhan 5, maupun dalam bagaimana dia dipandang oleh orang lain kebutuhan 3 atau 4, atau bahkan dalam apakah
ia bernapas udara bersih kebutuhan 2, tetapi ketika ia memiliki cukup makanan dan air, kebutuhan berikutnya yang paling penting akan menjadi
penting”, Kotler dan Keller, 2012:161-162. Gambar 2.1 Maslow’s Hierarchy of Needs
Sumber : Kotler dan Keller, 2012 : 161 5.Selfactualization
Needs
4. Esteem Needs 3. Social Needs
2. Safety Needs 1. Psychological Needs
E. Motivasi
Motivasi merupakan keadaan tertekan karena dorongan kebutuhan yang “membuat” individu melakukan perilaku yang menurut anggapannya
akan memuaskan kebutuhan dan mengurangi ketegangan. Motivasi dapat digambarkan sebagai tenaga pendorong dalam diri individu yang memaksa
mereka untuk bertindak. Tenaga pendorong tersebut dihasilkan oleh keadaan tertekan, yang timbul sebagai akibat kebutuhan yang tidak
terpenuhi Schiffman dan Kanuk, 2007.