Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
rekreasi, pariwisata untuk kebudayaan, pariwisata untuk olah raga, pariwisata untuk urusan usaha dagang, pariwisata berkonvensi. Pengelola
pariwisata perlu menampilkan pertunjukan pariwisata sebagai daya tarik wisatawan untuk meningkatkan daya beli dan kunjungan konsumen.
Pertunjukan merupakan sektor yang sangat kompleks dalam industri pariwisata Swarbrooke, 1995 yang dikutip dalam www.bupdar.com.
Pengelola pariwisata perlu menampilkan pertunjukan pariwisata sebagai daya tarik untuk meningkatkan daya beli konsumen dan
kunjungan konsumen dalam hal ini wisatawan. Pertunjukan wisata harus terbuka untuk umum tanpa harus ada pemesanan, harus di publikasikan
setiap tahun dan harus dapat menarik wisatawan dan masyarakat lokal Scottish Tourist Board, 1991, seperti yang dikutip dalam
www.bupdar.com. Pariwisata harus menonjolkan hal-hal yang menarik agar dapat
menarik wisatawan untuk mengunjungi tempat wisata yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Beberapa hal yang harus diperhatikan seperti
bagaimana suasana tempat wisata tersebut, bangunan, kebersihan, dan lain sebagainya. Ada empat kelompok Swarbrooke, seperti yang dikutip
dalam www.bupdar.com
adalah “menonjolkan keistimewaan kealamian lingkungan, terbentuk dari buatan manusia, struktur dan tempatnya
tergantung kepada tujuan para pengunjung, seperti kegiatan budaya dan tempat bersejarah. Akan tetapi sekarang ada beberapa wisatawan yang
menggunakannya untuk kegiatan bersantai, terbentuk dari buatan manusia,
struktur dan tempatnya dengan desain untuk menarik wisatawan dan kebutuhan tujuan mereka seperti Taman Sari, atau special event”.
Pariwisata yang dikelola dan memberikan sesuatu yang menarik dapat membuat wisatawan ingin berkunjung. Wisatawan yang memilki
rasa ingin tahu tentang tempat wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta akan mencari dan mengunjungi ke berbagai tempat. Maka dari itu, pengelola
pariwisata perlu memperhatikan hal tersebut untuk mengembangkan tempat wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta khususnya museum.