sakramen baptis maupun selanjutnya Mistagogi sampai anak dewasa dalam imannya.
Penulis melihat bahwa merupakan hal yang sangat penting bagi para wali baptis untuk mengikuti pembekalan sebelum perayaan sakramen pembaptisan
dilaksanakan. Peran mereka sebagai pendamping iman bagi anak baptis tidak berhenti pada saat upacara pembaptisan saja melainkan berkelanjutan sampai pada
anak yang telah dibaptis dewasa dalam imannya. Penulis melihat bahwa masih ada wali baptis yang tidak mengetahui perkembangan iman anak baptis. Banyak
wali baptis kurang menjadi teladan iman terhadap anak baptis dalam penghayatan iman Kristiani yang diwujudkan dalam kehidupan nyata. Sering terjadi bahwa
hubungan yang berkelanjutan dengan anak yang dibaptis tidak ada kelanjutannya. Berdasarkan pengalaman konkret ini, penulis merasa tertarik untuk
meneliti lebih lanjut dan mengambil judul skripsi PERAN WALI BAPTIS TERHADAP PERKEMBANGAN IMAN ANAK USIA REMAJA DI PAROKI
KRISTUS RAJA BACIRO YOGYAKARTA.
B. RUMUSAN PERMASALAHAN
Berdasarkan pemaparan di atas, permasalahan yang akan dibahas dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana pemahaman wali baptis tentang peran dan tugasnya terhadap
perkembangan iman anak baptis selama ini? 2.
Bagaimana pelaksanaan peran wali baptis dalam pengembangan iman untuk remaja di paroki Kristus Raja Baciro Yogyakarta?
3. Sejauh mana kepentingan peran wali baptis dalam pengembangan iman remaja
selama ini? 4.
Faktor-faktor pendukung dan penghambat manakah yang dialami oleh wali baptis ketika melaksanakan peran dan tugasnya dalam pengembangan iman
anak baptisnya ? 5.
Upaya apa yang dilakukan untuk meningkatkan peran wali baptis dalam pengembangan iman anak baptis usia remaja supaya anak baptisnya dapat
mencapai kedewasaan dalam iman Kristiani?
C. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Untuk memahami sejauh mana wali baptis mempunyai wawasan tentang tugas dan perannya sebagai wali baptis.
2. Mengetahui bagaimana pelaksanaan peran wali baptis selama ini
dilaksanakan di paroki Kristus Raja Baciro Yogyakarta. 3.
Mengetahui sejauh mana kepentingan kehadiran wali baptis dalam mengembangkan iman anak baptis usia remaja.
4. Mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat yang dialami oleh wali
baptis ketika melaksanakan peran dan tugasnya dalam mengembangakan iman anak baptisnya.
5. Mengetahui upaya yang dilakukan untuk meningkatkan peran wali baptis
dalam mengembangkan iman anak baptis usia remaja supaya mencapai kedewasaan dalam imannya.
D. MANFAAT PENULISAN
Manfaat dari penulisan ini adalah sebagai berikut: 1.
Membantu para wali baptis agar dapat memahami dan menjalankan tugas dan tanggungjawab sebagai wali baptis yang berperan dalam perkembangan iman
anak baptis selanjutnya. 2.
Mendorong pihak Gereja, yakni pastor paroki dan katekis untuk memberikan pengajaran atau pembinaan kepada orang tua dan wali baptis agar mereka
mengetahui tugas dan tanggungjawab mereka sebagai orang tua dan wali baptis dalam perkembangan iman anak yang dibaptis.
3. Memberi sumbangsih bagi wali baptis agar mampu meningkatkan peran
mereka sebagai wali baptis sehingga senantiasa setia dalam membantu perkembangan iman anak yang dibaptis. Dengan demikian, kelak anak
baptisnya menjadi dewasa dalam iman serta mampu melihat peran Allah yang hadir dalam kehidupan ini.
4. Sebagai sumber pembelajaran bagi penulis dalam merencanakan,
melaksanakan dan menyusun suatu penelitian agar hasilnya dapat bermanfaat bagi banyak pihak yang berkepentingan.
E. METODE PENULISAN