Sejarah singkat PTPN IV UnitKebun Pabatu Struktur Organisasi Struktur Organisasi Kantor Pusat

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat dan Struktur Organisasi PT. Perkebunan Nusantara IV

Persero Medan 1.1 Sejarah singkat PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Medan PT. Perkebunan Nusantara IV Persero merupakan Badan Usaha Milik Negara bidang perkebunan yang berkedudukan di Sumatera Utara. Pada umumnya perusahaan-perusahaan perkebunan di Sumatera Utara mempunyai sejarah yang panjang sejak zaman Belanda. Seperti diketahui pada awalnya keberadaan perkebunan ini adalah milik Maskapai Belanda yang dinasionalisasikan sekitar tahun 1959 yang selanjutnya mengalami perubahan organisasi beberapa kali sebelum menjadi PT. Perkebunan Nusantara IV Persero. Perusahaan adalah hasil peleburan tiga Badan Usaha Milik Negara BUMN yaitu PT. Perkebunan VI Persero Pabatu, PT. Perkebunan VII Persero Bah Jambi, dan PT. Perkebunan VIII Persero Medan. Peleburan ketiga BUMN tersebut ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1996. Berdasarkan peraturan tersebut, setelah PTPN IV didirikan maka ketiga BUMN yang dilebur dinyatakan bubar serta segala hak dan kewajibannya beralih kepada PTPN IV.

1.2. Sejarah singkat PTPN IV UnitKebun Pabatu

UnitKebun Pabatu berasal dari Hak Konsesi Pabatu Gunung Hataran dan Dolok Merawan milik Handless Vereninging Amsterdam yang diambil alih dan dinasionalisasikan oleh pemerintah Indonesia dari BOCM pada tahun 1957 dengan 57 Universitas Sumatera Utara luas areal keseluruhan pada saat itu adalah 6173,53 hektar. Pada awalnya sampai tahun 1938, UnitKebun Pabatu adalah perkebunan tembakau yang dikonversi oleh BOCM menjadi perkebunan kelapa sawit. Latar belakang berdirinya PTP Nusantara IV UnitKebun Pabatu merupakan salah satu UnitKebun PTP Nusantara IV Persero yang berkedudukan di Bah Jambi Pematang Siantar. Sejarah dari tahun ke tahun sehingga terbentuknya PTP Nusantara IV Persero Kebun Pabatu adalah sebagai berikut: - Tahun 1938 – 1942 dikuasai oleh BOCM - Tahun 1942 – 1945 dikuasai oleh Pemerintah Jepang - Tahun 1958 – 1959 diorganisasi menjadi PPN baru - Tahun 1968 – 1978 menjadi PNP VI - Tahun 1978 – 1996 menjadi PTP VI - Pada bulan Maret 1996 sesuai PP Nomor 9 Tahun 1996, terjadi peleburan PTP VI, PTP VII dan PTP VIII menjadi PTP Nusantara IV Persero Medan.

1.3. Struktur Organisasi

Perusahaan Struktur organisasi PT. Perkebunan Nusantara IV dapat dilihat pada lampiran skripsi. Berdasarkan struktur organisasi yang terlampir akan diuraikan tugas dari beberapa bagian dalam perusahaan. Struktur organisasi PT. Perkebunan Nusantara IV Persero meliputi :

a. Struktur Organisasi Kantor Pusat

Pimpinan dan penanggung jawab pada PT. Perkebunan Nusantara IV adalah Direksi yang terdiri dari : Universitas Sumatera Utara a. Direktur Utama Perusahaan dipimpin oleh Direktur Utama yang diangkat berdasarkan Keputusan Pemerintah. Adapun fungsi Direktur Utama dapat dirinci sebagai berikut: 1. Melaksanakan kebijakan perusahaan sesuai dengan yang diatur didalam anggaran dasar perusahaan serta ketentuan-ketentuan yang digariskan oleh rapat umum pemegang saham RUPS, Menteri Negara BUMN selaku kuasa pemegang saham dan Dewan Komisaris. 2. Menetapkan langkah-langkah pokok dalam melaksanakan kebijakan perusahaan di bidang produksi, tehnik, pengolahan, tenaga manusia, keuangan dan pemasaran. b. Direktur Produksi Direktur Produksi adalah anggota Direksi yang mengelola bidang tanaman, produksi, tehnik, pengolahan dan sarana lainnya yang berkaitan dengan bidang-bidang tersebut. c. Direktur Keuangan Direktur Keuangan adalah Direksi yang mengelola bidang keuangan perusahaan.. d. Direktur SDM Umum Direktur SDM dan Umum adalah Direksi yang mengelola bidang tenaga kerja dan umum suatu perusahaan. e. Direktur Pemasaran Direktur Pemasaran adalah anggota Direksi yang mengelola bidang pengembangan perusahaan, baik horizontal maupun vertikal termasuk tugas yang dibebankan pemerintah dalam pengembangan perkebunan inti rakyat PIR. Universitas Sumatera Utara f. Kepala Bagian Fungsi Kepala Bagian adalah membantu staffing Direksi dalam melakukan fungsi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pengendalian kegiatan perusahaan

b. Struktur Organisasi Grup Unit Usaha