Tindakan Korektif Yang Dilakukan Terhadap Penyimpangan-Penyimpangan Yang Terjadi

5. Tindakan Korektif Yang Dilakukan Terhadap Penyimpangan-Penyimpangan Yang Terjadi

Terhadap penyimpangan-penyimpangan atau perbedaan-perbedaan biaya- biaya-biaya diatas, sikap perusahaan selanjutnya melaksanakan pemeriksaan atau evaluasi yang dilakukan oleh internal auditor di PTPN IV dikenal dengan Satuan Pengawasan Internal SPI. Pemeriksaan ini ditujukan untuk menentukan apakah kenaikan biaya tersebut memang benar terjadi atau fiktif belaka. Setelah diperiksa memang benar serta dapat dipertanggungjawabkan bahwa biaya tersebut dikeluarkan untuk menambah kekurangan anggaran yang dialokasikan terlebih dahulu, maka manajemen perusahaan lalu mengeluarkan surat penambahan anggaran agar dapat digunakan untuk membuat penyesuaian anggaran apabila diperlukan nantinya. Apabila diadakan pemeriksaan terhadap penyimpangan-penyimpangan varian yang terjadi dan ditemui adanya indikasi penyelewengan dan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh pegawai, maka dilakukan tindak lanjut follow up berupa : pemanggilan terhadap pihak-pihak yang berkaitan dengan penyelewengan tersebut untuk ditelusuri kembali kebenarannya dan dicari pihak-pihak yang bertanggungjawab atas penyelewengan tersebut. Setelah diketahui pihak yang bertanggungjawab atas penyelewengan tersebut maka perusahaah akan memberikan sanksi yang tegas berupa pemindahan mutasi, penurunan jabatan, pemecatan maupun diproses sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia. Tetapi apabila tidak ditemui adanya indikasi penyelewengan dan penyalahgunaan oleh pegawai maka tidak diperlukan adanya tindak lanjut lagi. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab-bab terdahulu, baik yang bersifat teoritis maupun dari hasil riset yang dilakukan oleh penulis pada PTPN IV UnitKebun Pabatu maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan, antara lain : 1. Dalam kegiatan pembiayaan perusahaan PTPN IV UnitKebun Pabatu telah melaksanakan perencanaan dengan cara menyusun anggaran yang disebut dengan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan RKAP untuk rencana kerja tahunan dan Rencana Kerja Operasional RKO untuk rencana triwulan. 2. Perusahaan telah melakukan pengawasan anggaran dengan cara membandingkan anggaran yang ada dengan realisasi yang terjadi setiap bulannya yang dipertanggungjawabkan dalam Laporan Manajemen Bulanan LMB. 3. Dalam merencanakan dan menyusun anggaran PTPN IV UnitKebun Pabatu telah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Kantor Pusat PTPN IV di Medan dengan mempedomani standard gaji, harga bahan dan norma-norma kerja yang dikeluarkan oleh Kantor Pusat. 4. Dalam menyusun perencanaananggaran tersebut, perusahaan telah melibatkan seluruh bagian yang dianggap berkaitan dengan pelaksanaan anggaran tersebut secara bottom up dimulai dari Unit Usaha, Grup Unit Usaha GUU, Kantor Pusat, Komisaris, dan Pemegang Saham. 90 Universitas Sumatera Utara