BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab-bab terdahulu, baik yang bersifat teoritis maupun dari hasil riset yang dilakukan oleh penulis pada
PTPN IV UnitKebun Pabatu maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan, antara lain :
1. Dalam kegiatan pembiayaan perusahaan PTPN IV UnitKebun Pabatu telah
melaksanakan perencanaan dengan cara menyusun anggaran yang disebut dengan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan RKAP untuk rencana kerja
tahunan dan Rencana Kerja Operasional RKO untuk rencana triwulan. 2.
Perusahaan telah
melakukan pengawasan anggaran dengan cara
membandingkan anggaran yang ada dengan realisasi yang terjadi setiap bulannya yang dipertanggungjawabkan dalam Laporan Manajemen Bulanan
LMB. 3.
Dalam merencanakan dan menyusun anggaran PTPN IV UnitKebun Pabatu telah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Kantor Pusat PTPN IV di
Medan dengan mempedomani standard gaji, harga bahan dan norma-norma kerja yang dikeluarkan oleh Kantor Pusat.
4. Dalam menyusun perencanaananggaran tersebut, perusahaan telah melibatkan
seluruh bagian yang dianggap berkaitan dengan pelaksanaan anggaran tersebut secara bottom up dimulai dari Unit Usaha, Grup Unit Usaha GUU, Kantor
Pusat, Komisaris, dan Pemegang Saham.
90
Universitas Sumatera Utara
5. Berkaitan dengan penyebab dari penyimpangan atau perbedaan yang terjadi
antara realisasi dengan anggaran secara garis besar disebabkan oleh : a.
Kurang akuratnya perencanaan yang dilakukan oleh manajemen Kantor Pusat dalam menetapkan Norma, Standard, Tarif dan harga
bahan yang akan dipedomani UnitKebun dalam menyusun rencana kerjanya tahun mendatang.
b. Adanya batasanpatokan Harga Pokok dari Pemegang Saham yang
menyebabkan manajemen di Kantor Pusat juga menekan ke bawah sehingga manajemen di Unit UsahaKebun terpaksa
mengikutimenyesuaikan anggarannya. 6.
Dalam pengawasan terhadap pelaksanaan pemakaian anggaran, perusahaan telah melaksanakan pemeriksaan preventif atau evaluasi terlebih dahulu secara
berkala triwulanan melalui tahapan pembahasan di tingkat Manajer UnitKebun, dilanjutkan ke tingkat Manajer Grup dan selanjutnya di tingkat
Tim Kantor Pusat. 7.
Pertanggung jawaban pemakaian anggaran biaya produksi pada PTPN IV bersifat global yang berorientasi pada Harga Pokok Produksi Minyak Sawit
dan Inti Sawit perkilogram, bukannya masing-masing mata anggaran Biaya Produksi sehingga UnitKebun berpeluang kurang disiplin dalam
melaksanakan masing-masing mata anggaran. 8.
Masih belum adanya evaluasi pertanggungjawaban yang tegas dari Direksi terhadap realisasi pemakaian anggaran tahunan kepada Manajer Grup dan
Manajer Unit berupa Punishment dan Rewote bagi yang merugikan atau menguntungkan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
9. Pemupukan Tanaman Menghasilkan TM setiap tahunnya tidak terlaksana
sesuai dengan rencana 2 aplikasi dua kali jadwal pemupukan dalam satu tahun dikarenakan sistem pengadaan pupuk yang dilaksanakan oleh Kantor
Pusat belum baik, sehingga kedatangan pupuk yang dibutuhkan UnitKebun Pabatu terus terlambat. Hal ini bisa berdampak kurang baik, dimana masa
depan produksi TBS dikhawatirkan tidak optimal
B. Saran