Prosedur Penyusunan Anggaran Pengertian, Fungsi, dan Jenis Anggaran Biaya Produksi 1. Pengertian Anggaran

a. Laporan selisih biaya standar biasanya disiapkan secara bulanan dan seringnya dikeluarkan beberapa hari atau minggu setelah akhir bulan. Sebagai konsekuensinya informasi dalam laporan tersebut begitu membosankan sehingga hampir membuat tidak berguna lagi. b. Apabila manajer tidak begitu peka dan menggunakan laporan selisih sebagai suatu kelompok, maka semangatnya akan berkurang. Jika selisih digunakan sebagai suatu kelompok para bawahan mungkin berusaha untuk menutupi selisih yang tidak menguntungkan atau mungkin mengambil tindakan yang berlawanan dengan tujuan perusahaan sehingga selisih tersebur seakan-akan menguntungkan bagi perusahaan. c. Dalam beberapa kasus, selisih “menguntungkan” dapat buruk atau lebih buruk dibandingkan dengan selisih “tidak menguntungkan”. d. Mungkin terdapat kecenderungan dalam sistem pelaporan biaya standar untuk menekankan pemenuhan standar dengan mengesampingkan tujuan penting lainnya seperti memelihara dan meningkatkan kualitas, pengiriman tepat waktu dan kepuasan konsumen. e. Memenuhi standar mungkin saja tidak cukup, perbaikan berkelanjutan mungkin diperlukan agar tetap bertahan dalam lingkungan perbaikan sekarang.

2. Prosedur Penyusunan Anggaran

Pada dasarnya yang berwenang dan yang bertanggung jawab atas penyusunan dan pelaksanaan anggaran adalah pemimpin tertinggi manajemen puncak perusahaan. Hal ini disebabkan manajemen yang paling berwenang dan bertanggung jawab atas seluruh kegiatan perusahaan. Universitas Sumatera Utara Pada umumnya dalam suatu perusahaan yang sudah cukup besar terdapat 3 pihak utama yang terkait dalam penyusunan anggaran yang terdiri dari : Komite anggaran, departemen anggaran, dan para manajer pusat pertanggungjawaban. Penyusunan rancangan anggaran dikoordinasikan dan diadministrasikan oleh komite anggaran dan departemen anggaran. Komite anggaran adalah satu unit organisasi yang mengkoordinasikan berbagai jenis usulan anggaran dari berbagai pusat pertanggungjawaban untuk kemudian disusun menjadi rancangan anggaran induk. Komite Anggaran mempunyai tugas sebagai berikut : 1. Menetapkan kebijakan umum. 2. Meminta, menerima, dan meninjau estimasi anggaran dari masing-masing bagian dalam organisasi. 3. Mengusulkan perbaikan-perbaikan atas estimasi anggaran tersebut. 4. Menyusun anggaran serta perbaikan-perbaikannya. 5. Menerima dan menganalisa berbagai laporan keuangan. 6. Memberikan rekomendasi bagi tindakan yang direncanakan guna meningkatkan efisiensi bila diperlukan. Kedudukan komite anggaran dalam perusahaan tergantung kepada direktur organisasi perusahaan tersebut. Komite anggaran biasanya terdiri dari manajer pabrik, manajer produksi, manajer bagian umum dan administrasi, dan internal auditor atau controller. Kadang-kadang terdiri dari direktur utama, direktur keuangan, terlepas dari siapa anggotanya, komisi ini melakukan penilaian, mengesahkan dan merevisi anggaran. Biasanya beberapa bulan sebelum waktu pengesahan rancangan anggaran menjadi anggaran, komite anggaran mengirimkan memo kepada seluruh kepala Universitas Sumatera Utara bagian di lingkungan perusahaan yang isinya meminta mereka untuk mempersiapkan rancangan anggaran masing-masing bagian untuk tahun yang akan datang. Departemen anggaran mempunyai tugas untuk : 1. Menerbitkan prosedur dan formulir untuk penyiapan rancangan anggaran setiap pusat pertanggungjawaban dalam perusahaan. 2. Mengkoordinasikan dan menerbitkan asumsi-asumsi yang dipakai sebagai dasar penyusunan anggaran. 3. Membantu setiap manajer pusat pertanggungjawaban dalam menyusun rancangan anggaran pusat pertanggungjawaban. 4. Mengolah rancangan anggaran pusat pertanggungjawaban menjadi rancangan induk. 5. Menganalisis rancangan anggaran dan memberikan rekomendasi kepada komite anggaran. 6. Menganalisis realisasi anggaran, menafsirkan hasil-hasilnya dan membuat laporan ringkas mengenai hasil analisisnya kepada direksi. Anggaran yang disusun oleh bagian produksi atau oleh komite anggaran barulah merupakan rancangan anggaran draft budget yang kemudian akan disahkan oleh manajemen puncak menjadi anggaran yang sebenarnya. Dalam menyusun anggaran biaya perlu dipertimbangkan faktor-faktor berikut : 1. Pengetahuan tentang tujuan dan kebijaksanaan umum perusahaan, 2. Data-data waktu lalu, 3. Kemungkinan perkembangan kondisi ekonomi, 4. Pengetahuan tentang teknik, strategi pesaing dan gerak-gerik pesaing. 5. Kemungkinan adanya perubahan kebijaksanaan pemerintah, 6. Penelitian untuk pengembangan perusahaan. Universitas Sumatera Utara Dalam menyusun anggaran perlu diperhatikan perilaku para pelaksana anggaran dengan cara mempertimbangkan hal-hal berikut : 1. Anggaran harus dibuat serealitas mungkin, secermat mungkin sehingga tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi. Anggaran yang dibuat terlalu rendah tidak menggambarkan kedinamisan, sedangkan anggaran yang dibuat terlalu tinggi hanyalah angan-angan, 2. Untuk memotivasi manajer pelaksana, diperlukan partisipasi top manajer. Penyusunan anggaran dapat dilakukan secara top down, yaitu anggaran yang disusun oleh manajemen puncak untuk manajemen dibawahnya. Langkah-langkah yang diambil dalam penyusunan anggaran secara top down, yaitu sebagai berikut : a. Manajemen puncak mengirim prinsip-prinsip penyusunan anggaran termasuk tujuan umum perusahaan ke masing-masing bagian serta membentuk komite anggaran jika belum memiliki komite, b. Masing-masing bagian menyusun anggaran operasional rencana laba dimulai dengan membuat anggaran penjualan, c. Bagian departemen keuangan menyusun anggaran keuangan perusahaan, d. Negosiasi antar bagian dan komunikasi dengan atasan, e. Koordinasi dan perubahan kembali terhadap rancangan anggaran yang diajukan masing-masing departemen oleh komite anggaran, f. Persetujuan akhir dari manajemen puncak.

3. Prosedur Penyusunan Anggaran Biaya Produksi