Sekilas tentang PTPN II Persero Tanjung Morawa

BAB III TANGGUNG JAWAB PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II PERSERO

TANJUNG MORAWA MENYALURKAN SEBAGIAN KEUNTUNGANNYA KEPADA PENGUSAHA EKONOMI LEMAH DAN KOPERASI

A. Sekilas tentang PTPN II Persero Tanjung Morawa

PTPN II Persero merupakan salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di sektor pertanian sub sektor perkebunan. PTPN II Persero berasal dari penggabungan antara PT. Perkebunan II Persero dengan PT. Perkebunan IX Persero sesuai Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1996 yang kemudian didirikan berdasarkan akta notaris No. 35 yang dibuat oleh Harun Kamil, S.H, yang telah mengalami beberapa kali perubahan terakhir dengan akta notaris No. 33 tanggal 13 Agustus 2008 yang dibuat oleh N. M. Dipo Nusantara PUA UPA, S.H., Notaris di Jakarta. Berdasarkan Peraturan Menteri BUMN No. PER-05MBU2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Bina Lingkungan menyatakan bahwa perusahaan BUMN wajib melaksanakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL. PKBL adalah program pembinaan usaha kecil dan pemberdayaan kondisi sosiallingkungan melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN. Maksud dan tujuan dari adanya PKBL adalah untuk turut aktif untuk memberikan bimbingan dan bantuan kepada usaha ekonomi lemah, koperasi dan masyarakat khususnya yang berada di sekitar lingkungan perusahaan. PKBL lahir dengan adanya Peraturan Pemerintah No. 3 Tahun 1983 tentang Tata Cara Pembinaan dan Pengawasan Perusahaan Jawatann Perjan, Perusahaan Umum Perum dan Perusahaan Perseroan Persero, Menteri Keuangan menerbitkan Surat Keputusan No. 1232KMK.0131989 tentang Pedoman Pembinaan Pengusaha Ekonomi Lemah dan Koperasi Program Pegelkop melalui BUMN yang dananya berasal dari penyisihan laba setelah pajak sebesar 1-5. Kemudian pada tahun 1994 Menteri Keuangan melalui Surat Keputusan No. 316KMK.0161994 tanggal 27 Juni 1994 tentang Pedoman Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi memutuskan mengubah nama program menjadi Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi PUKK. Memperhatikan perkembangan ekonomi dan kebutuhan masyarakat, pedoman pembinaan usaha kecil tersebut telah beberapa kali mengalami perubahan sebagai berikut: 1. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan BUMNKepala Badan Pembinaan BUMN No. Kep-216M-PBUMN1999 tanggal 28 September 1999 tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 2. Keputusan Menteri BUMN No. Kep-236MBU2003 tanggal 17 Juni 2003 tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 3. Peraturan Menteri Negara BUMN No. Per-05MBU2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan Program kemitraan sendiri dapat diartikan sebagai program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN dalam bentuk pinjaman modal kerjainvestasi, pinjaman khusus dan beban pembinaan.

B. Landasan Hukum Pemberian Jaminan