Demikian juga menurut apa yang dikatakan oeh Wirjono Prodjodikoro bahwa perjanjian pinjam uang bersifat riil, tersimpul dari kalimat “pihak kesatu
menyerahkan uang itu kepada pihak lain” dan bukan “mengakibatkan diri untuk menyerahkan uang”.
8
Sistem Bapak Angkat Mitra Usaha adalah hubungan keterkaitan antara perusahaan besarmenengah sektor produksi atau jasa dengan industri kecil atas
asas saling membutuhkan, saling memperkuat dan saling menguntungkan, yang merupakan sistem pengejawantahan asas kekeluargaan dari Pasal 33 UUD 1945.
Sistem keterkaitan Bapak Angkat dengan Anak Angkat adalah salah satu wujud nyata kepedulian pengusaha besar untuk membantu para pengusaha
kecilindustri kecil agar mereka dapat mandiri dan tumbuh menjadi besar. Dalam hal ini, para pengusaha besar sebagai Bapak Angkat membantu pengusaha kecil
dalam bidang permodalan, manajemen, promosi dan pemasaran hasil produksinya.
9
8
Wirjono Prodjodikoro, Hukum Perdata tentang Persetujuan Tertentu, Sumur, Bandung, 1974, hal. 138.
9
Trisura Suhardi, Dialog Kemitraan dan Keterkaitan Usaha Besar dan Kecil dalam Sektor Industri Pengolahan, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1992, hal. 95.
F. Metode Penelitian
Dalam penulisan karya ilmiah, data merupakan dasar utama, karena metode penelitian sangat diperlukan dalam penyusunan skripsi. Oleh karena itu,
dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyusun data dengan menghimpun dari data yang ada relevansinya dengan masalah yang diajukan.
Adapun metode yang dilakukan adalah: 1.
Library Research penelitian kepustakaan Dalam hal metode pengumpulan data melalui library reserach ini maka penulis
melakukannya dari berbagai sumber bacaan yang berhubungan dengan judul pembahasan, baik itu dari literatur ilmiah, majalah maupun media massa dan
perundang-undangan. 2.
Field Research penelitian lapangan Metode pengumpulan data dengan cara penelitian lapangan ini dilakukan
dengan melakukan wawancara terhadap pihak PT. Perkebunan Nusantara II Persero.
G. Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi ini dibagi atas 5 lima bab, di mana masing-masing bab dibagi atas beberapa sub bab. Urutan bab tersebut tersusun secara sistematis dan
saling berkaitan satu sama lain. Uraian singkat atas bab-bab dan sub bab tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, keaslian
penulisan, tinjauan pustaka, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II : GAMBARAN UMUM TENTANG PERJANJIAN PINJAM
MEMINJAM Bab ini berisi tentang gambaran umum tentang pengertian
perjanjian pinjam-meminjam, peminjaman dengan bunga, jaminan dalam pinjam-meminjam, serta hak dan kewajiban
para pihak. BAB III
: TANGGUNG JAWAB PT. NUSANTARA II Persero TANJUNG MORAWA MENYALURKAN SEBAGIAN
KEUNTUNGANNYA KEPADA PENGUSAHA EKONOMI LEMAH
Bab ini menguraikan tentang PT. Perkebunan Nusantara II Persero Tanjung Morawa, landasan hukum pemberian
pinjaman, peranan PT. Perkebunan Nusantara II Persero Tanjung Morawa meningkatkan ekonomi rakyat sebagai
bapak angkat, hubungan dalam pemberian bantuan modal usaha, dan bentuk pembinaan yang dilakukan Bapak Angkat.
BAB IV : TINJAUAN HUKUM PEMBERIAN BANTUAN MODAL
USAHA DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II Persero TANJUNG MORAWA
Bab ini merupakan inti dalam tulisan ini yang menengahkan tentang prosedur pemberian bantuan modal usaha, bentuk
perjanjian pemberian modal usaha, wanprestasi dan
penyelesaiannya, dan berakhirnya perjanjian pemberian bantuan modal usaha.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bab akhir yang berisi tentang kesimpulan yang merupakan jawaban ringkas terhadap permasalahan di
dalam tulisan ini, dan saran yang merupakan sumbangsih pemikiran penulis terhadap permasalahan tersebut.
BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG PERJANJIAN PINJAM MEMINJAM