Teknik Pengumpulan Data Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian

Menurut Erlina 2008, “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel yang digunakan ditentukan dengan menggunakan teknik sensus, yaitu seluruh elemen populasi menjadi data penelitian”, maka seluruh karyawan akan dijadikan sampel dalam penelitian ini. Unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat individu, karena yang diamati adalah persepsi pemakai sistem.

C. Jenis Data dan Sumber Data

Jenis data yang dikumpulkan dan digunakan terdiri dari: 1. Data primer merupakan sumber penelitian yang diperoleh secara langsung dari perusahaan atau data yang terjadi di lapangan penelitian yang diperoleh melalui kuesioner. Data primer yang dikumpulkan oleh penulis merupakan jawaban dari kuesioner yang diisi oleh karyawan yang menjadi sampel penelitian. 2. Data sekunder, merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung, yaitu sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, catatan, ataupun laporan historis yang telah tersusun dalam arsip yang dipubikasikan dan tidak dipublikasikan.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data primer, dimana kuesioner tersebut diadopsi dari penelitian Soegiharto 2001, dengan menyeleksi beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan variabel Universitas Sumatera Utara penelitian ini, dan juga dengan teknik dokumentasi untuk mengumpulkan data sekunder, berupa sejarah organisasi dan struktur organisasi. Teknik pengumpulan data primer dengan kuesioner dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Kuesioner diantar langsung oleh peneliti ke PT.TASPEN Persero Cabang Medan, dan penyebaran kuesioner di perusahaan tersebut dibantu oleh bagian umum dan personalia. 2. Karyawan diperusahaan tersebut diberikan waktu satu minggu untuk mengisi dan mempelajari kuesioner penelitian. 3. Peneliti menunggu selama satu minggu dan 70 responden tersebut mengembalikan kuesioner kepada peneliti. Tetapi dari 70 kuesioner yang kembali ada 15 kuesioner yang tidak lengkap pengisiannya, sehingga peneliti tidak memasukkan hasil kuesioner tersebut untuk diteliti lebih lanjut. Maka kuesioner yang dijadikan sampel adalah 55 kuesioner.

E. Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian

Definisi operasional menjelaskan karakteristik dari objek ke dalam elemen- elemen yang dapat diobservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalisasikan dalam riset. Jogiyanto, 2004 : 62. 1. Variabel Independen Bebas Variabel independen merupakan variabel yang dapat memberi pengaruh kepada variabel terikat Erlina dan Mulyani, 2007 : 33. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem, Universitas Sumatera Utara kemampuan teknik personal sistem informasi, dukungan manajemen puncak, formalisasi pengembangan sistem informasi dan keberadaan dewan pengarah sistem informasi. 2. Variabel Dependen Terikat Variabel dependen merupakan variabel yang tidak bebas dalam suatu hubungan penelitian, sehingga variabel ini selalu dipengaruhi oleh variabel bebas. Hal ini menyebabkan variabel terikat adalah konsekuensi dari variabel bebas Erlina dan Mulyani, 2007 : 33. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja sistem informasi akuntansi. Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel Defenisi Operasional Indikator Skala Variabel Independen Keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem X 1 Keterlibatan dalam proses pengembangan sistem oleh anggota organisasi atau anggota dari kelompok target. Tingkat partisipasi dan pengaruh dalam pengembangan sistem. Interval Kemampuan teknik personal sistem informasi X 2 Kemampuan yang dimiliki pengguna sistem. Kemampuan teknik yang dikuasai personel sistem informasi Interval Dukungan manajemen puncak X 3 Pemahaman manajemen puncak terhadap sistem komputer dan tingkat minat, dukungan, dan pengetahuan tentang sistem informasi Kemampuan manajemen menggunakan komputer, perhatian terhadap kinerja sistem informasi Interval Formalisasi pengembangan sistem informasi X 4 Prosedur yang diterapkan untuk formalisasi pengembangan sistem Format dokumentasi yang distandarisasi, teknik dan waktu pencatatan. Interval Universitas Sumatera Utara Keberadaan dewan pengarah X 5 Komite yang membantu dan mengarahkan penggunaan sistem informasi Kepuasan terhadap kinerja dewan pengarah Interval Variabel Dependen Kinerja Sistem informasi akuntansi Y Kepuasan pengguna dan penggunaan sistem informasi yang efektif dan efisien serta ekonomis Kepuasan pemakai, penggunaan sistem informasi Interval Sumber : Peneliti, 2011

F. Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Studi Empiris Pada PT.Perkebunan Nusantara XI (Persero)

0 21 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi Kasus pada RS. PKU Muhammadiyah Surakarta).

0 2 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi Kasus pada RS. PKU Muhammadiyah Surakarta).

0 3 18

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi(Studi Kasus Pada Bank Jateng Di Kabupaten Sragen).

0 2 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi(Studi Kasus Pada Bank Jateng Di Kabupaten Sragen).

1 2 16

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) MOJOKERTO.

0 1 89

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. ADHI KARYA (PERSERO), TBK.

0 0 85

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT PLN (PERSERO)UPJ RUNGKUT.

1 1 121

“ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA III SURABAYA”.

0 1 121

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. GARAM (PERSERO) SURABAYA.

7 57 116