Koefisien Determinasi R Analisis Regresi

H a : keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem, kemampuan teknik personil sistem informasi, dukungan manajemen puncak, formalisasi pengembangan sistem informasi dan keberadaan dewan pengarah sistem informasi berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada PT. Taspen Persero Cabang Medan.

a. Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi R 2 digunakan untuk menentukan besarnya variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variasi variabel independennya, dengan kisaran nilai antara 0 dan 1 Ghozali, 2006 : 83. Semakin mendekati nilai nol, berarti model tidak baik atau variasi model dalam menjelaskan informasi yang ada sangat terbatas. Tabel 4.16 Koefisien Determinasi R 2 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .854 a .730 .702 4.591 a. Predictors: Constant, Keberadaan_Dewan_Pengarah, Kemampuan_Teknik_Personil,Dukungan_Manajemen_Puncak Keterlibatan_Pemakai,Formalisasi_Sistem b. Dependent Variable: Kinerja_SIA Sumber: Hasil pengolahan data, 2011 Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai R sebesar 0,854 atau 85,4, yang berarti hubungan antara variabel dependen yang dalam hal ini adalah kinerja SIA dengan variabel independen yang terdiri dari keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem, kemampuan teknik personil, Universitas Sumatera Utara dukungan manajemen puncak, formalisasi pengembangan sistem, dan keberadaan dewan pengarah sangat erat karena R mendekati 1 atau 100. Karena penelitian ini menggunakan lebih dari dua variabel, maka yang digunakan adalah nilai Adjusted R Square. Pada tabel di atas dapat kita lihat bahwa nilai Adjusted R Square untuk Y bernilai 0,702 yang mengindikasikan bahwa 70,2 variasi atau perubahan dalam kinerja SIA dapat dijelaskan oleh keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem, kemampuan teknik personil, dukungan manajemen puncak, formalisasi pengembangan sistem, dan keberadaan dewan pengarah, sedangkan sisanya 20,8 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

b. Analisis Regresi

Hasil analisis regresi ditunjukkan pada tabel 4.17 berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.17 Analisis Regresi Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 8.402 7.122 1.180 .244 Keterlibatan_Pemakai -.998 .457 -.198 -2.182 .034 Kemampuan_Teknik_Personil 1.800 1.546 .092 1.164 .250 Dukungan_Manajemen_Puncak 1.658 .255 .647 6.503 .000 Formalisasi_Sistem .600 .251 .270 2.395 .020 Keberadaan_Dewan_Pengarah 1.858 .872 .169 2.130 .038 a. Dependent Variable: Kinerja_SIA Sumber: Hasil pengolahan data, 2011 Berdasarkan output pada Tabel 4.15 di atas, koefisien regresi yang digunakan adalah unstandardized. Persamaan regresi linear berganda antara keterlibatan pemakai, kemampuan teknik personil, dukungan manajemen puncak, formalisasi pengembangan sistem dan keberadaan dewan pengarah dengan kinerja SIA adalah: Dimana: Y = skors dimensi variabel kinerja sistem informasi akuntansi a = konstanta X 1 = skors dimensi variabel keterlibatan pengguna dalam proses pengembangan sistem X 2 = skors dimensi variabel kemampuan teknik personal sistem informasi Universitas Sumatera Utara X 3 = skors dimensi variabel dukungan manajemen puncak X 4 = skors dimensi variabel formalisasi pengembangan sistem informasi X 5 = skors dimensi variabel keberadaan dewan pengarah ε = variabel penganggu β 1 , β 2 , β 3 , β 4 , β 5 = Koefisien regresi X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , X 5 Maka model regresi untuk penelitian ini adalah: Y=8,402-0,998Keterlibatan+1,8Kemampuan+1,658Dukungan+0,6Formalisasi+1,858Keberadaan +ε Interpretasi dari model persamaan di atas adalah sebagai berikut : 1. α = 8,402. Nilai konstanta α menunjukkan bahwa jika variabel independen yang dalam hal ini adalah keterlibatan pemakai dalam pengembangan SIA, kemampuan teknik personil, dukungan manajemen puncak, formalisasi sistem dan keberadaan dewan pengarah bernilai nol, maka kinerja SIA sebesar 8,402. 2. β 1 = -0,998. Koefisien regresi tersebut menunjukkan bahwa keterlibatan pemakai berpengaruh negatif terhadap kinerja SIA, dimana kenaikan keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem, akan menurunkan kinerja SIA sebesar 0,998 dan diasumsikan variabel independen lainnya tetap. 3. β 2 = 1,8. Koefisien regresi tersebut menunjukkan bahwa kemampuan teknik personil berpengaruh positif terhadap kinerja SIA, dimana peningkatan kemampuan teknik personil, akan meningkatkan kinerja SIA sebesar 1,8 dan diasumsikan variabel independen lainnya tetap. Universitas Sumatera Utara 4. β 3 = 1,658. Koefisien regresi tersebut menunjukkan bahwa dukungan manajemen puncak berpengaruh positif terhadap kinerja SIA, dimana peningkatan dukungan manajemen puncak, akan meningkatkan kinerja SIA sebesar 1,658 dan diasumsikan variabel independen lainnya tetap. 5. β 4 = 0,6. Koefisien regresi tersebut menunjukkan bahwa formalisasi pengembangan sistem berpengaruh positif terhadap kinerja SIA, dimana peningkatan formalisasi pengembangan sistem, akan meningkatkan kinerja SIA sebesar 0,6 dan diasumsikan variabel independen lainnya tetap. 6. β 5 = 1,858. Koefisien regresi tersebut menunjukkan bahwa keberadaan dewan pengarah sistem berpengaruh positif terhadap kinerja SIA, dimana peningkatan keberadaan dewan pengarah, akan meningkatkan kinerja SIA sebesar 1,858 dan diasumsikan variabel independen lainnya tetap.

c. Uji Signifikansi Parsial t-test

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Studi Empiris Pada PT.Perkebunan Nusantara XI (Persero)

0 21 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi Kasus pada RS. PKU Muhammadiyah Surakarta).

0 2 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi Kasus pada RS. PKU Muhammadiyah Surakarta).

0 3 18

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi(Studi Kasus Pada Bank Jateng Di Kabupaten Sragen).

0 2 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi(Studi Kasus Pada Bank Jateng Di Kabupaten Sragen).

1 2 16

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) MOJOKERTO.

0 1 89

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. ADHI KARYA (PERSERO), TBK.

0 0 85

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT PLN (PERSERO)UPJ RUNGKUT.

1 1 121

“ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA III SURABAYA”.

0 1 121

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. GARAM (PERSERO) SURABAYA.

7 57 116