Uji Signifikansi Parsial t-test

4. β 3 = 1,658. Koefisien regresi tersebut menunjukkan bahwa dukungan manajemen puncak berpengaruh positif terhadap kinerja SIA, dimana peningkatan dukungan manajemen puncak, akan meningkatkan kinerja SIA sebesar 1,658 dan diasumsikan variabel independen lainnya tetap. 5. β 4 = 0,6. Koefisien regresi tersebut menunjukkan bahwa formalisasi pengembangan sistem berpengaruh positif terhadap kinerja SIA, dimana peningkatan formalisasi pengembangan sistem, akan meningkatkan kinerja SIA sebesar 0,6 dan diasumsikan variabel independen lainnya tetap. 6. β 5 = 1,858. Koefisien regresi tersebut menunjukkan bahwa keberadaan dewan pengarah sistem berpengaruh positif terhadap kinerja SIA, dimana peningkatan keberadaan dewan pengarah, akan meningkatkan kinerja SIA sebesar 1,858 dan diasumsikan variabel independen lainnya tetap.

c. Uji Signifikansi Parsial t-test

Uji ini dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh setiap variabel independen terhadap variabel dependen. Jika nilai signifikansi dari suatu variabel independen 0.05, maka variabel tersebut tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap variabel dependen, dan sebaliknya jika nilai dari suatu variabel independen 0,05, maka variabel tersebut berpengaruh signifikan secara parsial terhadap variabel dependen. Untuk mengetahui apakah hipotesis yang diterima adalah H atau H a , maka Universitas Sumatera Utara dapat dilihat dengan membandingkan t tabel dengan t hitung , dimana jika t tabel lebih besar dari t hitung , maka H diterima, dan sebaliknya jika t tabel lebih kecil dari t hitung , maka H a diterima. Berikut ini merupakan hasil uji signifikansi parsial uji t, yaitu: Tabel 4.18 t-test Sumber: Hasil pengolahan data, 2011 Nilai t tabel dalam penelitian ini sebesar 2,009, yang dapat dilihat pada tabel t dengan dengan α = 0,025, hal tersebut dikarenakan penelitian ini menggunakan uji 2 arah, maka nilai α sebesar 0,05 harus dibagi dua sehingga α yang digunakan adalah 0,025. Oleh karena itu, titik kritis distribusi yang digunakan ada dua, yaitu -2,009 dan 2,009. Berdasarkan Tabel 4.18 tersebut, dapat dilihat bahwa variabel keterlibatan pemakai dalam penggunaan sistem memiliki nilai t hitung sebesar – 2,182 dan nilai signifikansinya sebesar 0,034, sedangkan t tabel dalam penelitian ini adalah 2,009 dan nilai signifikansinya adalah 0,05. Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 8.402 7.122 1.180 .244 Keterlibatan_Pemakai -.998 .457 -.198 -2.182 .034 Kemampuan_Teknik_Personil 1.800 1.546 .092 1.164 .250 Dukungan_Manajemen_Puncak 1.658 .255 .647 6.503 .000 Formalisasi_Sistem .600 .251 .270 2.395 .020 Keberadaan_Dewan_Pengarah 1.858 .872 .169 2.130 .038 a. Dependent Variable: Kinerja_SIA Universitas Sumatera Utara Dari nilai tersebut, dapat dilihat bahwa nilai -t tabel t hitung t tabel - 2,182 -2,009 2,182 dan tingkat signifikansinya lebih kecil dari 0,05 0,034 0,05, maka variabel keterlibatan pemakai dalam penggunaan sistem secara parsial berpengaruh secara negatif signifikan terhadap variabel kinerja SIA. Berdasarkan Tabel 4.18 tersebut, dapat dilihat bahwa variabel kemampuan teknik personil memiliki nilai t hitung sebesar 1,164 dan nilai signifikansinya sebesar 0,250, sedangkan t tabel dalam penelitian ini adalah 2,009 dan nilai signifikansinya adalah 0,05. Dari nilai tersebut, dapat dilihat bahwa nilai t hitung t tabel 1,164 2,009 dan tingkat signifikansinya lebih besar dari 0,05 0,250 0,05, maka variabel kemampuan teknik personil secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel kinerja SIA. Berdasarkan Tabel 4.18 tersebut, dapat dilihat bahwa variabel dukungan manajemen puncak memiliki nilai t hitung sebesar 6,503 dan nilai signifikansinya sebesar 0,000, sedangkan t tabel dalam penelitian ini adalah 2,009 dan nilai signifikansinya adalah 0,05. Dari nilai tersebut, dapat dilihat bahwa nilai t hitung t tabel 6,503 2,009 dan tingkat signifikansinya lebih kecil dari 0,05 0,000 0,05, maka variabel dukungan manajemen puncak secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap variabel kinerja SIA. Berdasarkan Tabel 4.18 tersebut, dapat dilihat bahwa variabel formalisasi sistem memiliki nilai t hitung sebesar 2,395 dan nilai signifikansinya sebesar 0,020, sedangkan t tabel dalam penelitian ini adalah Universitas Sumatera Utara 2,009 dan nilai signifikansinya adalah 0,05. Dari nilai tersebut, dapat dilihat bahwa nilai t hitung t tabel 2,395 2,009 dan tingkat signifikansinya lebih kecil dari 0,05 0,020 0,05, maka variabel formalisasi sistem secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap variabel kinerja SIA. Berdasarkan Tabel 4.18 tersebut, dapat dilihat bahwa variabel keberadaan dewan pengarah memiliki nilai t hitung 2,130 dan nilai signifikansinya sebesar 0,038, sedangkan t tabel dalam penelitian ini adalah 2,009 dan nilai signifikansinya adalah 0,05. Dari nilai tersebut, dapat dilihat bahwa nilai t hitung t tabel 2,130 2,009 dan tingkat signifikansinya lebih kecil dari 0,05 0,038 0,05, maka variabel keberadaan dewan pengarah secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap variabel kinerja SIA.

d. Uji Signifikansi Simultan F-test

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Studi Empiris Pada PT.Perkebunan Nusantara XI (Persero)

0 21 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi Kasus pada RS. PKU Muhammadiyah Surakarta).

0 2 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi Kasus pada RS. PKU Muhammadiyah Surakarta).

0 3 18

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi(Studi Kasus Pada Bank Jateng Di Kabupaten Sragen).

0 2 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi(Studi Kasus Pada Bank Jateng Di Kabupaten Sragen).

1 2 16

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) MOJOKERTO.

0 1 89

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. ADHI KARYA (PERSERO), TBK.

0 0 85

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT PLN (PERSERO)UPJ RUNGKUT.

1 1 121

“ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA III SURABAYA”.

0 1 121

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. GARAM (PERSERO) SURABAYA.

7 57 116