Keberadaan dewan pengarah X
5
Komite yang membantu dan mengarahkan
penggunaan sistem informasi
Kepuasan terhadap kinerja dewan
pengarah Interval
Variabel Dependen Kinerja Sistem
informasi akuntansi Y
Kepuasan pengguna dan penggunaan sistem
informasi yang efektif dan efisien serta
ekonomis Kepuasan pemakai,
penggunaan sistem informasi
Interval
Sumber : Peneliti, 2011
F. Metode Analisis Data
Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan program SPSS 18.0. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis
statistik. Untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel yang diteliti terhadap profitabilitas, maka penelitian ini menggunakan analisis regresi linear
berganda dengan terlebih dahulu melakukan pengujian asumsi klasik.
1. Uji Kualitas Data
a. Uji Validitas
Uji validitas bertujuan untuk memastikan apakah semua data yang terkumpul telah mengukur dengan tepat dan dapat menjawab research
question Efferin et al, 2008 : 118 . Untuk menentukan valid tidaknya suatu item, ditentukan dengan membandingkan antara angka korelasi product
moment Pearson r
hitung
dengan r
tabel
pada level signifikansi 0,05 nilai kritisnya. Sehingga apabila angka korelasi berada di atas nilai kritis atau
angka probabilitasnya berada di bawah atau sama dengan P0,05 ; P=0,05, berarti instrumen penelitian itu valid.
Universitas Sumatera Utara
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas menurut Efferin et al 2008 : 118 bertujuan untuk memastikan apakah data yang ada telah terukur dengan tepat dan tidak
mengandung kesalahan material dari data yang diukur, proses pengukuran, maupun ukuran yang dipergunakan itu sendiri. Menurut Kuncoro 2003 :
154 reliabilitas menunjukkan konsistensi dan stabilitas dari suatu skala pengukuran. Untuk melihat reliabilitas masing-masing instrumen yang
digunakan, peneliti menggunakan koefisien cronbach’s alpha. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,6.
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Ghozali 2006 : 110 mengatakan uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual
memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik hendaknya memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Ada dua cara untuk mendeteksi
apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik.
Normalitas data dapat diketahui dengan menggambarkan penyebaran data melalui sebuah grafik. Data yang menyebar di sekitar dan mengikuti
arah garis diagonal menandakan bahwa data berdistribusi normal dan memenuhi asumsi normalitas. Uji statistik juga dapat digunakan untuk
menguji apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan uji
Universitas Sumatera Utara
statistik non parametrik Kolmogorov-Smirnov K-S. Apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0.05 maka data residual berdistribusi normal.
Sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05 maka data residual tidak berdistribusi normal.
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi mempunyai korelasi antar variabel independen. Menurut Umar 2003 : 132
“multikolinearitas adalah ada tidaknya korelasi yang sempurna tetapi relatif tinggi pada variabel-variabel bebasnya”. Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebasnya Ghozali, 2006 : 91. Untuk menguji ada tidaknya multikolinearitas, dapat dilakukan
dengan cara: 1
Nilai R
2
pada estimasi model regresi, 2
Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen, 3
Menggunakan variance inflation factor dan nilai tolerance. Multikolinearitas terjadi jika VIF lebih dari 5 dan nilai tolerance
lebih kecil dari 0,1. Pengujian multikolinearitas data dalam penelitian ini menggunakan
variance inflation factor dan nilai tolerance. Model regresi linier berganda harus terbebas dari gejala multikolinearitas agar dapat digunakan dalam
penelitian.
Universitas Sumatera Utara
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan yang lain. Jika
varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas, demikian jika sebaliknya. Model regresi yang
baik tidak terjadi gejala heterokedastisitas Erlina, 2007 : 108. Pengujian heterokedastisitas dalam penelitian ini dilakukan dengan
Grafik Plot, deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan terlihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot dimana sumbu Y
adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual Y prediksi – Y sesungguhnya yang telah di-studentized Ghozali, 2006 : 105.
3. Uji Hipotesis