PENUTUP PENDAHULUAN Konservasi Penyu Sebagai Usaha Untuk Pengembangan Kepariwisataan Di Pulu Bangkaru Kabupaten Aceh Singkil

4.4.1.3 Pelatihan Pemberian Penandaan Tagging pada Penyu ................................................... 39 4.4.1.4 Pelatihan Penanaman Pohon di Sepanjang Pantai Peneluran ........................................... 40

BAB V : PENUTUP

5.1 Kesimpulan ............................................................................ 42 5.2 Saran ...................................................................................... 42 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 44 DAFTAR INFORMAN LAMPIRAN KONSERVASI PENYU SEBAGAI USAHA UNTUK PENGEMBANGAN KEPARIWISATAAN DI PULAU BANGKARU KABUPATEN ACEH SINGKIL Sektor Pariwisata merupakan salah satu sektor yang dapat diandalkan untuk lebih meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat. Oleh sebab itu, pengembangan potensi dari sektor pariwisata sangat diharapkan sehingga dapat memberikan penambahan devisa Negara. Penyu Keberadaannya telah lama terancam, baik oleh faktor alam maupun faktor kegiatan manusia yang membahayakan populasinya secara langsung maupun tidak langsung. Kerusakan habitat pantai, pengambilan penyu dan telurnya yang tak terkendali merupakan penyebab penurunan populasi penyu. Kondisi inilah yang menyebabkan semua jenis penyu di Indonesia diberikan status dilindungi oleh Negara sebagaimana tertuang dalam PP Nomor 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. Akan tetapi pemberian status perlindungan saja tidak cukup untuk memulihkan atau setidaknya mempertahankan populasi penyu di Indonesia. Oleh karena itu dibutuhkan tindakan nyata dalam melakukan pengelolaan konservasi penyu yang komprehensif, sistematis dan terukur. Selain itu Dengan adanya kawasan konservasi di Kabupaten Aceh Singkil tentunya akan menarik wisatawan karena sangat membantu dalam mengembangkan wisata minat khusus dan ekowisata. Itu merupakan bentuk nyata dari upaya pemerintah dalam pengembangan kepariwisataan di pulau bangkaru kabupaten Aceh Singkil. Keyword : Konservasi Penyu, Kepariwisataan, Pulau Bangkaru

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Alasan Pemilihan Judul

Kabupaten Aceh Singkil sebagai salah satu Daerah Tujuan Wisata di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam mempunyai potensi yang cukup besar bagi pengembangan sektor pariwisata karena memiliki keindahan, kekayaan alam, dan kehidupan sosial budaya, serta peninggalan-peninggalan sejarah yang semuanya dapat dijadikan daya tarikwisata Alam Aceh Singkil yang begitu menakjubkan dan mempesona belum dapat dimanfaatkan secara maksimal karena keterbatasan sarana prasarana. Objek wisata yang telah dikembangkan adalah wisata bahari pulau Banyak. Pulau Banyak memiliki 99 pulau besar dan kecil. Setiap pulau-pulau tersebut memiliki keindahan keunikan potensi wisata yang berbeda-beda. Oleh sebab itu sudah selayaknya potensi wisata pulau Banyak dikenal oleh masyarakat luar agar terus dapat dilestarikan. Atas prakarsa Yayasan Pulau Banyak YPB yang menangani pelestarian penyu di pulau Bangkaru. Sesuai dengan sebutannya pulau penyu, pulau Bangkaru adalah salah satu pulau yang terdapat di Kec. Pulau Banyak yang merupakan lokasi tempat bertelurnya 3 spesies penyu yang langka, yaitu penyu hijau Chelonia mydas, penyu belimbing Dermochelys conacea dan penyu sisik Eretmochelys imbricata. Ketiga jenis penyu inilah yang menjadi daya tarik utama potensi wisata di Pulau Bangkaru. Wisatawan yang datang akan ikut dalam konservasi penyu dan ada kepuasan tersendiri dalam berinteraksi dengan penyu-penyu yang dilindungi itu. Tidak jarang wisatawan yang datang kepulau Bangkaru, akan kembali lagi ke pulau ini, bahkan mereka merasa puas. Maka, jika pulau ini terus dikembangkan akan mensejahterakan masyarakat sekitar dan tentunya akan menambah devisa negara. Hal ini menunjukkan peranan konservasi penyu dalam pengembangan kepariwisataan di pulau Bangkaru Kabupaten Aceh Singkil.

1.2 Batasan Masalah

Agar penulisan kertas karya ini tetap terarah, maka penulis memfokuskan pembahasan tentang : Bagaimana upaya konservasi penyu dalam pengembangan kepariwisataan di Pulau Bangkaru Kabupaten Aceh Singkil.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian kertas karya ini adalah : Untuk menguraikan sekaligus memperkenalkan Potensi Konservasi penyu dalam pengembangan kepariwisataan di Pulau Bangkaru Kabupaten Aceh Singkil.

1.4 Manfaat penelitian

1 Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Program Diploma III Pariwisata bidang keahlian Usaha Wisata di Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara. 2 Untuk memperkenalkan potensi wisata Pulau Bangkaru yaitu konservasi penangkaran penyu serta potensi wisata lainya yang ada di pulau Bangkaru dijadikan sebagai objek wisata sekaligus dalam rangka mempromosikan Pulau Bangkaru ini guna menunjang perkembangan sektor pariwisata di Kabupaten Singkil umumnya dan Pulau Bangkaru khususnya, 3 Untuk menambah pengetahuan dan pemahaman kepada pembaca umumnya dan bagi penulis khususnya tentang kehidupan penyu dan hal-hal yang terkait dengan keberadaan penyu dan dapat memperkaya khazanah ilmu dan pengetahuan guna mendorong upaya pengelolaan dan konservasi penyu di Indonesia. 4 Untuk mengetahui peran serta pemerintah dan masyarakat sekitar dalam pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Aceh Singkil.

1.5 Metode Penelitian

1.5.1 Library Research Penelitian Kepustakaan Pengumpulan data berdasarkan bahan perpustakaan yang berkaitan dengan objek pembahasan berupa buku serta karya-karya ilmiah yang berkaitan erat dengan topik pembahasan. 1.5.2 Field Research Penelitian Lapangan Pengumpulan data dilakukan dengan cara mewawancarai para pengelola Pulau Bangkaru, pengelola Yayasan Pulau Banyak YPB, serta Dinas Pariwisata setempat. Disamping itu juga dilakukan observasi langsung ke lokasi penelitian, yaitu dengan cara mengamati aktivitas di lapangan sehingga penulis mendapat informasi yang selengkapnya.

1.6 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan kertas karya ini, penulis membatasi sistematika pembahasan dalam lima bab dan pembahasan tiap-tiap bab dibagi ke dalam sub-sub bab. Sistematika pembahasan tersebut adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Menguraikan berbagai alasan tentang pemilihan judul, batasan Masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian metode Penelitian dan Sistematika Penulisan.

BAB II : URAIAN TEORITIS TENTANG KEPARIWISATAAN