Letak Geografis,Topografi dan Batas Administratif

3.2 Letak Geografis,Topografi dan Batas Administratif

Kabupaten Aceh Singkill merupakan pemekaran dari kabupaten induk, Kabupaten Aceh Selatan dengan letak geografis 2 02 ’ – 2 27 ’ 30 ’’ LU 97 dan 97 04 ’ – 97 45 ’ oo ’’ BT dengn luas daerah : 2.187 Km 2 . Batas-batas Kabupaten Aceh Singkil adalah : • sebelah Utara dengan Pemko Subulussalam • sebelah Selatan dengan Samudera Hindia • sebelah Timur dengan Tapanuli TengahPak-Pak Bharat • sebelah Barat dengan Kabupaten Aceh Selatan Luas wilayah Aceh Singkil 2.187 Km2. Penduduk Kabupaten Aceh Singkil pada tahun 2007 berjumlah 98.101 jiwa dengan perbandingan antara laki-laki dan perempuan ialah 49.592:48.509 jiwa. Penduduk kabupatan Aceh singkil dapat dikatakan multi etnik karena berbagai suku hidup berbaur di kabupaten ini. Suku-suku yang mendominasi adalah suku Minang, Aceh, Pakpak, Nias, dan Jawa. Seiring perputaran waktu dan untuk pemenuhan aspirasi masyarakat kabupaten Aceh Singkil terjadi beberapa kali pemekaran. Pada tahun 2000 kabupaten Aceh Singkil memiliki 6 Kecamatan. Kecamatan Simpang Kanan, dimekarkan menjadi Kecamatan Simpang Kanan dan Gunung Meriah. Kecamatan Simpang Kiri dimekarkan menjadi Kecamatan simpang Kiri dan Rundeng. Kemudian pada tahun 2001 dimekarkan lagi menjadi 11 kecamatan, pada tahun 2002 dimekarkan lagi menjadi 13 kecamatan dan pada tahun 2006 Kabupaten Aceh Singkil demekarkan lagi menjadi 15 kecamatan. Saat ini jumlah kabupaten dan luas wilayah Kabupaten Aceh Singkil telah berkurang disebabkan pemekaran Pemko Subulussalam pada tahun 2007. Sebanyak 5 kecamatan harus berpisah dengan kabupaten induk dan berada dalam wilayah Pemko Subulussalam yaitu : Kecamatan Simpang Kiri, Penaggalan, Runding, Longkip dan Sultan daulat. Sekarang Kabupaten Aceh singkil hanya memiliki 10 kecamatan : Kecamatan Singkil, Singkil Utara, Kuala Baru, Pulau Banyak, Gunung Meriah, Simpang Kanan, Kuta Baharu, Suro Makmur, dan danau paris. Saat ini Kabupaten Aceh Singkil memiliki 15 mukim dan 117 desa, Masterplan pengembangan pariwisata Aceh Singkil, 2009.

3.3 Penduduk dan Mata Pencaharian