Syarat-syarat Objek Wisata yang Dapat Dikembangkan

Ketiga hal tersebut diatas yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke suatu daerah. Suatu daerah tujuan wisawa mempunyal banyak hat yang dapat ditawarkan dalam pengembangan suatu daerah untuk menjadi suatu daerah tujuan wisata, agar ia dapat menarik a. Daerah itu harus mempunyai apa yang disebut dengan Something to see. Maksudnya, daerah tersebut harus mempunyai daya tarik khusus, disamping itu juga harus mempunyal atraksi wisata yang dapat dijadikan sebagai entertaiments bila orang datang ke sana. b. Selanjutnya daerah tersebut harus mempunyai something to do. Selain banyak yang dapat dilihat dan disaksikan, harus pula disediakan fasilitas rekreasi atau amusements yang dapat membuat mereka betah tinggal lebih lama. c. Kemudian yang harus ada ialah something to buy. Di tempat tersebut harus tersedia fasilitas untuk berbelanja shopping,terutama barang-barang souvenir dan kerajinan rakyat sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang ke tempat asal masing-masing. Selain itu fasilitas lain yang harus tersedia adalah money changer, bank, kantor pos, telepon dan lain-lain.

2.3.1 Syarat-syarat Objek Wisata yang Dapat Dikembangkan

Pengembangan suatu daerah tujuan wisata agar dapat menarik untuk dikunjungi wisatawan, ia harus memiliki syarat-syarat yang mana daerah itu harus mempunyai sesuatu yang dapat dilihat atau sering disebut “something to see” dan juga atraksi wisata yang berbeda dengan apa yang dimiliki oleh daerah lain. Dengan kata lain harus mempunyai daya tarik khusus, disamping itu harus mempunyai atraksi wisata yang dapat dijadikan sebagai “entertainments” Yoeti, 1983: 25-29. Perlu diperhatikan dalam pengembangan suatu objek wisata adalah : 1. Attraction Ialah segala sesuatu yang menjadi daya tarik bagi orang untuk mengunjungi suatu daerah tujuan wisata. Attraction dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu : a. Site attraction Ialah segala sesuatu yang menjadi daya tarik dengan iklim yang dimilikinya atau pemandangan yang indah serta tempat-tempat sejarah yang dimilikinya. b. Event attraction Ialah kejadian-kejadian yang dapat dijadikan sebagai daya tarik sebagai wisatawan, misalnya kongres pameran-pameran tentang atraksi-atraksi kebudayaan ataupun peristiwa-peristiwa olah raga, festival-festival dan lain sebagainya. 2. Accessibilitas Ialah sarana dan prasarana perhubungan dengan fasilitasnya, sehingga memungkinkan para wisatawan untuk mengunjungi suatu daerah objek wisata tertentu. Maka sebelum wisatawan melakukan perjalan wisata terlebih dahulu harus mengetahui tentang : a. Fasilitas akomodasi yang merupakan tempat tinggal sementara di daerah tujuan wisata yang akan dikunjunginya. b. Fasilitas transportasi yang akan membawanya dari daerah dan ke daerah tujuan wisata yang akan dikunjunginya. c. Fasilitas catering service yang dapat memberi pelayanan mengenai makan dan minuman sesuai dengan selera masing-masing. d. Aktivitas rekreasi yang dapat dilakukan di tempat yang akan dikunjunginya tersebut. e. Objek dan atraksi wisata yang ada didaerah wisata yang akan dikunjunginya. f. Tempat atau toko dimana wisatawan dapat membeli mereparasi kamera dan mencuci cetak film hasil pemotretannya. g. Fasilitas perbelanjaan dimana wisatawan dapat membeli barang-barang pada umumnya dan souvenir khususnya. 3. Amenities Amenities adalah kepariwisataan yang dapat memberikan pelayan kepada wisatawan dalam perjalanan wisata yang dilakukan baik dalam negeri maupun luar negeri Adapun fasilitas yang termasuk dalam amenities adalah : a. Tempat penginapan b. Hiburan c. Restaurant d. Transport lokal yang memungkinkan wisatawan bepergian di tempat tersebut. Menurut Sinaga 1993: 38-40 disamping ketiga faktor tersebut di atas masih ada juga faktor lain yang dapat membantu suatu daerah tujuan wisata dalam pengembangan objek wisata yang dimilikinya seperti : 1. Pemerintah Peran pemerintah dalam pengembangan pariwisata antara lain : a. Melakukan penelitian aspek-aspek yang berhubungan dengan kegiatan kepariwisataan secara berkelanjutan. b. Memberi pengertian dan memperluas arti penting pariwisata sebagai suatu industri. c. Mengadakan pemasaran, melakukan promosi dan propaganda ke luar negeri. d. Melakukan pengawasan terhadap semua kegiatan-kegiatan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pariwisata. e. Mengembangkan dan membina daerah-daerah tujuan wisata yang berpotensi untuk dikembangkan. 2. Dunia Usaha Pengusaha mengadakan usaha-usaha yang ada hubungannya dengan kepariwisataan, bias berupa souvenir, catering, akomodasi, dan sebagainya. 3. Masyarakat Diharapkan kepada masyarakat agar turut berpartisipasi di dalam meningkatkan kepariwisataan yaitu dengan cara mematuhi peraturan- peraturan yang dikeluarkan pemerintah seperti mematuhi sapta pesona dan mempersembahkan atraksi wisata yang menjadi kebanggaan tiap etnis seperti tor-tor Batak misalnya, serta memperkenalkan kerajinan tangan suku Batak yaitu ulos tenunan. Kepada masyarakat diharapkan agar mendukung aktivitas dunia usaha pihak swasta, serta diharapkan memberi pelayanan yang baik bagi wisatawan agar wisatawan menambah waktu kunjungan wisatanya ke daerah tersebut.

2.3.2 Motivasi Kunjungan Wisata