Lay-out Furniture Sistem Interior

commit to user 37 2 Ruang-ruang yang saling berkaitan Suatu hubungan ruang yang saling berkaitan terdiri dari 2 buah ruang yang kawasannya membentuk volume berkaitan seperti, masaing-masing ruang mempertahankan identitasnya dan batasan sebagai ruang. Tetapi, hasil konfigurasi kedua ruang yang saling berkaitan akan tergantung pada beberapa penafsiran. 3 Ruang-ruang yang bersebelahan Bersebelahan adalah jenis hubungan ruang yang paling umum. Hal tersebut memungkinkan definisi dan respon masing-masing ruang menjadi jelas terhadap fungsi dan persyaratan simbolis menurut cara masing-masing simbolisnya. 4 Ruang-ruang yang dihubungkan oleh ruang bersama Dua buah ruang yang terbagi oleh jarak dapat dihubungkan atau dikaitkan satu sama lain oleh ruang ketiga yaitu ruang pertama. Hubungan akan kedua ruang tersebut menempati satu ruang bersama-sama.

d. Lay-out Furniture

Perencanaan cafe ditentukan oleh lay out atau tata letak furniture, dalam hal ini penataan meja kursi makan. Dalam pengaturannya berhubungan dengan sirkulasi kegiaan dalam ruang, dan tergantung pada sifat pelayanannya. Hal ini ditegaskan oleh Pamudji Suptandar bahwa: commit to user 38 Desain yang baik tergantung pada perancanaan sistim pengaturan perlengkapan yang secara seksama, proses dapat dijalankan tanpa sedikit gangguan, mengurangi sirkulasi silang, layanan terpendek dan perpaduan kegiatan se-erat mungkin, dan penyusunan furniture dalam suatu ruang akan menimbulkan berbagai aspek yang berhubungan dengan aktifitas, fungsi maupun segi-segi visual. Semua ini harus diperhatikan dalam kaitannya antara aspek yang satu dengan aspek yang lain yang semuanya ditujukan untuk kebutuhan dan kenyamanan ruang gerak manusia. J. Pamuji Suptandar, 1982: 53, 88

e. Sistem Interior

Untuk menciptakan ruang yang diinginkan, maka diperlukan unsur-unsur sistem. Sebuah teori mengatakan bahwa interior sistem adalah “tata cahaya, tata hawa, dan tata suara yang masing-masing bertujauan untuk mencapai kenikmatan bagi para pemakai ruang. a Pencahayaan Cahaya memiliki fungsi yang sangat vital karena menjadi syarat dalam penglihatan manusia. Meski demikian, cahaya berlebihan akan memberi dampak kesilauan, sehingga untuk mencapai kesesuaian harus berdasarkan kebutuhan yang dituntut untuk mendapatkan efektivitas dan efisien tinggi. Sebagai tujuan adanya sumber cahaya didalam ruang, dijelaskan sebagai berikut. commit to user 39 Cahaya memungkinkan penghuni bergerak dan berjalan secara mudah dan aman. Cahaya menciptakan lingkungan yang memungkinkan penghuni melihat detail-detail dari tugas dan kegiatan visual secara mudah dan tepat Cahaya menciptakan lingkungan visual yang nyaman dan berpengaruh baik terhadap prestasi. Kusudiajo Hadinoto , 1978: 37 Ada 2 jenis pencahayaan, yaitu pencahayaan alami dan buatan. Untuk pencahayaan alami, diperoleh langsung dari sinar matahari dengan memberi lubang cahaya atau dengan cara dipantulkan pada bidang sekitarnya. Untuk pencahayaan buatan, yaitu pencahayaan dengan memanfaatkan energi listrik melalui media lampu sebagai sumber penerangan Kusudiajo Hadinoto , 1978: 39 Berdasarkan sumbernya, adapun jenis pencahayaan yaitu: a Pencahayaan Alam Natural lighting Yang dimaksud penerangan alami disini adalah pencahayaan yang berasal dari alam seperti, sinar matahari, sinar bulan, sinar api dan sumber lain dari alam fosfor, dan sebagainya. Namun pada commit to user 40 umumnya sumber cahaya alami yang biasa digunakan dalam pencahayaan ruang adalah sinar matahari. b Pencahayaan buatan Artificial lighting Yang dimaksud dengan pencahayaan buatan ialah penerangan yang berasal dari cahaya buatan manusia, seperti cahaya lampu Kusudiajo Hadinoto , 1978:40 b Penghawaan Penghawaan mempunyai peran penting dalam kebutuhan udara yang optimal dalam ruangan kelembapan ruang. Seperti dijelaskan bahwa ”penanganan sistem ventilasi harus memperhatikan faktor-faktor kelembapan agar memenui unsur kenamanan dalam ruang ”. Kusudiajo Hadinoto , 1978:48

1. Penghawaan alami