Menu Unsur Pembentuk Ruang

commit to user 30 Lantai tidak licin dan dibuatkan selokan-selokan saluran pembuangan air yang memadai dan lancar. Terpasangnya alat penghisap dan saluran pembuangan asap dapur. Saluran air bersih cukup lancar dan mecukupi. Dan lain-lain seperti yang terdapat pada persyaratan cafe.

i. Bar

Ruang bar yang terdiri dari bar counter, bar stool dan kursi serta meja dining area bar. Perlengkapan yang diperlukan pada bar counter, yaitu : a Rak display untuk memajang minuman b Drawer atau kabinet untuk menyimpan minuman, barang-barang groceries dan lain-lain setelah bar ditutup c Rak tempat menyimpan gelas-gelas d Refigator untuk mendinginkan minuman e Station atau meja kerja bartender f Alat-alat bar yang diperlukan g Stool bar h Meja dan kursi untuk tamu yang dilayani oleh waiter waitress

j. Menu

Pada umumnya mempunyai tiga macam pengertian, yaitu: Menu sebagai daftar makanan. Sebagai makanan yang disajikan. commit to user 31 Menu dapat berarti sebagai hidangan yang disajikan pada waktu tertentu, misalnya makan pagi, makan siang, makan malam.

a. Unsur Pembentuk Ruang

Dalam setiap pembahasan desain interior tidak lepas dari pengertian tentang ruang. Adapun yang dimaksud ruang adalah: ”Suatu wadah dari objek-objek yang adanya dirasakan secara subjektf dapat dibatasi oleh elemen-elemen buatan sepeti garis, bidang, dan lain-lain maupun elemen alam” Pamudji Suptandar, 1982: 34 Yang termasuk unsur pembentuk ruang antara lain adalah: 1. Lantai Lantai merupakan bagian bangunan yang penting, yang berhubungan langsung dengan beban, baik beban mati maupun beban hidup atau bergerak.. Lantai harus kuat mendukung beban-beban yang datang dari benda perabot, manusia yang ada didalam ruang dan sebagainya. Sehingga lantai dituntut selalu kuat memikul beban, kaku, dan tidak bergetar. Contoh bahan lantai seperti: kayu, batu alam atau buatan, logam, beton dan sebagainya. Dalam merencanakan lantai ruang pada Solo Magic Cafe perlu diperhatikan beberapa hal antara lain yaitu : a. Fungsi Lantai Lantai berfungsi sebagai bidang dasar yang digunakan untuk aktifitas manusia dalam melakukan kegiatan diatasnya dan sebagai alas dari suatu ruang. b. Sifat Lantai Lantai dapat membentuk sifat tertentu sesuai dengan fungsinya. Dimana lantai dapat membentuk sifat daerah dalam ruang, yaitu dengan membuat commit to user 32 penaikan atau penurunan dari sebagian lantai. Lantai dapat bersifat permanen maupun semi permanen. c. Karakter Lantai Lantai dapat menentukan karakter ruang, yaitu dengan menggunakan bentuk-bentuk pemilihan bahan, pola maupun warna yang tepat atau sesuai dengan suasana ruang yang ingin dicapai, sehingga karakter lantai dapat dicapai, karakter berat, ringan, luas, sempit, dan sebagainya. d. Konstruksi Lantai Konstruksi lantai perlu diperhatikan bagaimana bahan lantai dipasang. Bagaimana menempel pada dasaran lantai sehingga tidak menimbulkan kelembaban atau menimbulkan panas yang berlebihan,dan sebagainya. e. Macam Letak Lantai • Basement Untuk menghindari pecahan akibat lantai melengkung, maka digunakan tulangan tegak lurus arah pecah. Sisi bawah tulangan lebih sedikit dari pada atas. • Ground Floor Jika lantai langsung di atas tanah, maka timbul kemungkinan lantai akan bergelombang. Untuk menghindari hal tersebut, maka di bawah lantai diberikan pengerasan. Biasanya digunakan pasir untuk meratakan gaya yang tidak sama. commit to user 33 • Upper Floor Untuk lantai ini yang bagian tanah diberi tulangan. Beban lantai di atasnya disalurkan melalui beban pokok. Semua beban lantai disalurkan melalui kolom-kolom dan diteruskan pada struktur bahannya. 2. Dinding Dinding adalah bidang datar yang vertikal yang membentuk ruang-ruang di dalam bangunan, sebagai suatu unsur desain bidang dinding dapat bersatu dengan lantai dan langit-langit. Jadi dinding sebagai penghubung yang mempersatukan langit-langit dan lantai sehingga membentuk sebuah ruang. Sebagai pembatas ruang, dinding dilihat dari segi fisika bangunan memiliki beberapa fungsi atau kombinasi sebagai berikut: a Sebagai pemikul beban di atasnya. b Sebagai penutup atau pembatas ruangan baik visual maupun akustik. c Menghadapi alam luar dan ruangan dalam : • Radiasi cahaya dan sinar kalor dari matahari. • Radiasi sumber-sumber kalor dari dalam. • Isolasi atau penghalang kalor yang datang dari luar • Pemeliharaan suhu yang diminta dalam ruangan • Perlindungan terhadap hempasan hujan dan kelembapan dari luar. • Pengatur ventilasi di dalam ruangan. commit to user 34 3. Langit-langit ceiling Langit-langit merupakan penutup bagian atas, disamping sebagai pembentuk ruang, juga mempunyai karakter tersendiri yang membeikan kesan ruang, dan mempengaruhi psikis pengguna ruang. Ditinjau dari fungsinya, langit-langit atau ceiling memiliki berbagai fungsi yang tidak kalah pentingnya dengan unsur pembentuk ruang lainnya seperti lantai dan dinding. Menurut pengertian Pamudji Suptandar, fungsi dari ceiling disebutkan sebagai berikut. Ceilng berfungsi sebagai peredam suaraakustik, dengan ditunjang oleh lantai dan dinding. Misalnya pada teather, dengan pemasangan bidang- bidang gema dapat meningkatkan pemantulan yang secara langsung. Ceiling merupakan ruang atau rongga untuk pelindung berbagi instalasi, ducting AC, kabel listrik, gantungan armature, loundspeaker, dan lain-lain. Pamudji Suptandar, 1982: 59

b. Organisasi Ruang