Penghawaan alami Penghawaan alami dengan ventilasi Studi Proses Produksi

commit to user 40 umumnya sumber cahaya alami yang biasa digunakan dalam pencahayaan ruang adalah sinar matahari. b Pencahayaan buatan Artificial lighting Yang dimaksud dengan pencahayaan buatan ialah penerangan yang berasal dari cahaya buatan manusia, seperti cahaya lampu Kusudiajo Hadinoto , 1978:40 b Penghawaan Penghawaan mempunyai peran penting dalam kebutuhan udara yang optimal dalam ruangan kelembapan ruang. Seperti dijelaskan bahwa ”penanganan sistem ventilasi harus memperhatikan faktor-faktor kelembapan agar memenui unsur kenamanan dalam ruang ”. Kusudiajo Hadinoto , 1978:48

1. Penghawaan alami

Yaitu penghawaan yang bersumber dari alam. Dalam buku pasal –pasal pengantar fisika bangunan, dikatakan bahwa bila harus menggunakan sistem penghawaan alami didalam suatu ruangan maka harus diperhatikan ventilasi silang yang merupaka ventilasi horisotal yang terbuka dari dua arah yang berhadapan. Utuk itu perlu direcanakan secara cermat dan baik agar penghawaan alami yang dipergunakan itu sesuai dengan kebutuhan. Kusudiajo Hadinoto , 1978:49

2. Penghawaan alami dengan ventilasi

Yang dimaksud dengan ventilasi adalah suatu usaha pembaharuan udara daam suatu bangunan atau ruang dengan jalan memasukan sejumlah udara segar commit to user 41 bersih dari luar untuk menggantikan udara yang kotor didalam ruang dengan menggatikan faktor-faktor kelembapan agar dapat memenui unsur kenyamanan bagi si pemakai. Kusudiajo Hadinoto , 1978:52.

3. Penghawaan buatan dengan ventilasi buatan

Pengertian dari ventilasi buatan yait u”peghawaan yang diperoleh secara buatan atau mengalami proses mekaisme.Pamuji suptandar, 1982:83 Vetilasi buatan ini terdiri dari dua macam, seperti dijelaskan oleh Pramuji Suptandar dibawah ini  Mekanisme yaitu Exhoust, dari kipas angin. Dengan sistem penggerak udara dengan tidak mengurangi kelembapan udara alam.  A.C. yaitu sistem mekanisme memasukkan udara segar dengan temperatur maupun kelembapan tertentu. A.C dipakai apabila ventilasi alam tidak memenui persyaratan. c Akustik Pengertian akustik disebutkan dalam ensiklopedi indonesia adalah sebagai berikut ”cabang ilmu fisika yang mempelajari atau berhubungan dengan produksi, perambatan, penerimaan dan penggunaan bunyi. Kata akustik berasal dari bahasa yunani akuostikos yang berarti yang berhubungan dengan pendengaran ”. Zainoel Ihksan, 1980: 138 Dijelaskan oleh freed lauwsen didalam cafe seperti ruang masak dan ruang cuci haruslah tertutup atau terpisah dari padangan. Diformulasikan dengan suara dan cahaya yang baik ” Freed lauwsen, 1979:171 commit to user 42

f. Warna

Intensitas cahaya yang terpantul akan melengkapi dasar penglihatan serta mempengarui kesan tentang gelap terang, sehingga kita dapat membedakan obyek penglihatan dan merasakan pengaruh warna. Penggunaan warna dalam interior dapat membedakan bagian obyek, memperkuat perhatian atau mengurangi kelelahan mata. Sehingga dapat dikatakan bahwa paduan dan pemilihan warna tergantung dengan tujuan ruang, misalnya untuk rumah sakit, restoran, hotel, dll. ”warna sesungguhnya merupakan seberkas cahaya yang dipantulkan sebuah benda kemata kita, warna apabila digabungkan dengan penerangan akan merupakan persekutuan yang kuat dalam pendekorasian” Fajar Sidik, 1992:170 1. Pengertian warna Warna bisanya dikaitkan dengan kenikmatan mata, pada kenyataanya kebutuhan manusia akan manfaat warna sangatlah besar. Ini dikarenakan masing –masing warna mempunyai karakter tersendiri yang sanggup mempengaruhi rasa atau selera, kesan, ingatan, dan keinginan-keinginan. Dalam ”Desain Elementer” disebutkan bahwa warna menurut ilmu fisika adala kesan yang ditimbukan oleh cahaya pada meta menusia. Fajar Sidik, 1992:181 commit to user 43 2. Fungsi warna Fungsi warna mengandung sesuatu yang sifatnya megarahkan, memberikan perintah, peringatan dengan tanda-tanda warna terntu. Fungsi warna disebutkan dalam ” Desain Warna Susunan Dan Fungsi ”adalah, ”warna dengan fungsi praktis yaitu instruksi terarah dan pelayanan pada umumnya. Warna sebagai fugsi artistik yaitu ungkapan pribadi seniman. Warna sebagai fungsi simbolik yaitu alam magis, adat, agama, dam meta fisis ” Fajar Sidik, 1992:154 3. Sifat khusus warna Dari masimg –masing warna, mempunyai sifat yang dijelaskan oleh Coader Willcox daam Pinting And Decoration adalah sebagai berikut.  Warna panas : yaitu kuning, orange, kuning orange, merah, merah violet.  Wara dingin :yaitu violet, vilet biru, biru, hijau, hijau kuning.  Wara ringan :yaitu hitam, merah violet, vilet, violet biru, hijau.  Warna jauh :yaitu violet, violet biru, hijau, putih. Fajar Sidik, 1992:194 4. Pengaruh Psikoogis Warna Secara psikologis warna memiiki pengaruh terhadap perasaan manusia. Seperti dijelaskan dalam The Use Colour In Iterior adalah.  Warna biru Pada umuya dinamakan warna menjauh sebab mereka seakan mejauh dari pengamat, dapat mengurangi sifat, ddapat dirangsang. Dan oleh sebab itu membantu seserang berkosentrasi. Warna biru bersifat baik, dingin dan commit to user 44 terang, akan tetapi tidak dapat dipandang secara pandang lalu, karena terlalu banyak warna biru akan mengakibatkan sifat melankolis.  Warna Hijau Memberikan pengaruh menyejukkan serta dapat mengurangi ketegangan hidup. Apabila diokmbinasikan dengan warna dingin menimbukan kesegaran, dan apabila dikombinasikan dengan warna panas akan lebih menarik.  Warna kuing Adalah warana yang merangsang dan menarik perhatian, kuning adah warna yang paling bercahaya. Hari-hari akan membosankan apabila tanpa kehadiran warna kuning dari sinar mata hari.  Warna merah Menyenangkan dan merangsang otak. Warna merah ini sering dinamakan warna mendekat, karena meraka sering mendekati sang pengamat. Selain itu warna merah menimbulkan sifat agresif dan memberi kesan kemewahan dan kebahagiaan.  Warna abu-abu. Apat memberika efek dingin seperti warna coklat. Apabila diguakan sendiri akan menimbulkan depresi. Dalam penggunaan sebaiknya dikombinasikan dengan warna hidup.  Warna orange Memiliki efek merangsang dan biasanya digunakan dalam jumlah yang sedikit. Dapat menimbulkan rasa sakit dan kejenuhan. commit to user 45  Warna coklat Warna ini akan memberikan pengaruh segar, tenang dan hangat. Tetapi dalam pemakainya harus dikombinasikan dengan warna orange, kuning atau warna emas.  Warna putih Warna ini dapat mematikan semangat jika tidak dikominasikan dengan warna emas.  Warna hitam Cenderung memberi pengaruh seperti menekan apabila digunakan dengan warna lain akan berfungsi menunjang intensitas warna tersebut. Fajar Sidik, 1992:180

3. Studi Proses Produksi

Terkait dengan desain untuk pelengkap interior Solo Magic Cafe, secara teknik menggunakan teknik hand printprinting. Proses hand print menurut perancang adalah media yang tepat untuk memvisualisasikan karya karena teknik hand print yang nampaknya hanya merupakan penimbulan gambar atau tulisan dapat memberi efek gambar menjadi lebih hidup dan lebih detail. Selain itu teknik hand print terkesan modern juga teknik hand print digunakan karena dapat menjangkau desain yang rumit. commit to user 46 Proses hand print atau printing : Proses ini bertujuan untuk memperindah kain dan meningkatkan nilai jual terhadap kain. Kain yang digunakan bisa berupa kain putih atau kain berwarna. Kain yang berwarna diperoleh dari hasil pencelupan warna kain putih. 1. Proses pencelupan ada 2 yaitu : a. Pencelupan dengan mesin jigger Yaitu pencelupan dengan diputar bergantian terus menerus dari rol yang satu ke rol yang lain dengan dilewatkan pada larutan zat warna dengan suhu ± 60º C Bahan yang digunakan : Resep Dyestaff x grlt, zat reaktif dengan warna yang diinginkan. Soda ash 10 grlt, untuk menghambat penyerapan zat warna sehingga warna lebih merata Garam 30 grlt Air y grlt Cara kerja pencelupan warna dengan mesin jigger : a. Kain putih digulung dan dibasahi dalam roll b. Bak diberi dyestaff dengan jumlah sesuia yang diinginkan dan dilarutkan dalam air suhu ± 110º C c. Mesin dijalankan 2x putaran sehingga seluruh permukaan kain tercelup zat warna d. Bak diberi garam dan dilarutkan, kain diputar lagi 2x putaran commit to user 47 e. Kemudian bak diberi soda ash dan kain diputar 4x putaran f. Setelah selesai air dibuang dan diganti air untuk mencuci. g. Pencucian dimulai dari air dingin, air panas, air panas + sabun echawet, air panas dan air dingin. h. Kain dikeringkan dengan curing i. Kain distenser j. Kain warna siap diprinting Gambar 6 Mesin Jigger Dokumentasi Pribadi b. Pencelupan dengan proses pedding CPB Yaitu pencelupan dengan metode pada roll untuk warna reaktif pada suhu kamar. Resep yang digunakan adalah sebagai berikut : Resep Dyestaff zat warna reaktif commit to user 48 Soda kue Solopol Air Water glass Coustik Cara kerja proses pedding : a. Soda kue, solopol dan air dengan perbandingan tertentu dilarutkan, kemudian water glass, coustik dan air dengan perbandingan tertentu juga dilarutkan. b. Kedua bahan tersebut dicampur pada bak pencelupan mesin pedder. c. Kain putih dimasukkan dalam bak celup melewati pedder. d. Kain digulung pada batching roll, kemudian diputar secara terus menerus selama 8 jam e. Kemudian kain dicuci mulai dari air dingin, panas, panas + sabun echowet, panas dan terakhir dengan air dingin. f. Dikeringkan dengan curing kemudian distenter commit to user 49 Gambar 7 Mesin Pencelupan Dokumentasi Pribadi 2. Proses Printing Alat yang digunakan antara lain : Meja digunakan untuk menempatkan kain Plangkan yaitu kertas screen yang sudah dibuat motif tertentu Rakel yaitu alat yang digunakan sebagai kuas dalam handprint Bahan pembantu antara lain : a. Lem berfungsi untuk merekatkan kain dalam meja b. Pati atau bedak ditaburkan pada pinggiran kain agar plangkan tidak rekat commit to user 50 c. Proses Printing a. Pembuatan desain menggunakan Software An-Series b. Selanjutnya proses pecah warna secara otomatis dengan Software An- Series, lalu desain di print hitam putih negatif menggunakan plastik transparan dengan ukuran A3. c. Setelah itu membuat layout yang bertujuan untuk mengontrol gambar negatif yang tidak tepat dan cek sanggit. Cek sanggit bertujuan untuk menggabungkan gambar menjadi satu lembar sesuai dengan ukuran plangkan. Gambar 8 Lay out Dokumentasi Pribadi d. Proses Afdruk Plangkan diletakkan diatas gambar negatif, kemudian plangkan ditekan dan dilakukan penyinaran ± 5 menit. commit to user 51 Warna hitam pada gambar akan menjadi putih di plangkan. Setelah itu plangkan dibersihkan dan dikeringkan Setelah plangkan kering, dilakukan pengecekan dengan memberi lak merah pada plangkan yang berlubang. Hal ini bertujuan agar tidak ada lubang di plangkan pada saat proses produksi. Gambar 9 Proses afdruk Dokumentasi Pribadi commit to user 52 Gambar 10 Plangkan yang sudah jadi Dokumentasi Pribadi Gambar 11 Pemberian lak merah Dokumentasi Pribadi commit to user 53 e. Proses penyablonan Kain dibentangkan diatas meja dan diratakan agar tidak melipat. Setelah itu, plangkan yang sudah jadi diletakkan diatas kain pada posisi paling ujung. Lalu warna reaktif diletakkan pada pinggitan plangkan bagian dalan kemudian ditekan agar plangkan betul-betul rata pada kain. Warna dari pinggiran plangkan bagian kiri digeser ke plangkan bagian kanan, kemudian plangkan dipindah kesamping melompati satu plangkan agar warna yang masih basah tidak tertindih oleh pinggiran plangkan. Proses dilakukan hingga warna tercetak Setelah itu, kain diangkat dari atas meja menggunakan bambu dan di keringkan commit to user 54 Gambar 12 dan 13 Proses penyablonan Dokumentasi Pribadi f. Kontroler Yaitu meneliti kain yang selesai disablon. Hal yang diteliti antara lain : a. Warna printing sablon b. Keadaan kain robek c. Sambungan kain g. Steamer Yaitu proses pemberian uap panas pada kain, tujuan dari steamer antara lain: a. Mematikan warna b. Agar kain tidak mudah luntur commit to user 55 Cara kerja proses steamer : a. Kain dipasang memutar pada alat tempat kain, kemudian bagian atas ditutup kain. b. Kain kemudian dimasukkan ke dalam mesin steamer dan ditutup. c. Lalu uap panas dibuka ± 10 bar selama 7-10 menit. d. Terakhir, mesin steamer dibuka, kain dikeluarkan dan dilepas dari penjepit. Gambar 14 Mesin Steamer Dokumentasi Pribadi h. Washing Yaitu pencucian kain setelah proses steamer yang bertujuan untuk membersihkan sisa obat dari proses printing dan kotoran lainnya. Alat yang digunakan adalah mesin washing. commit to user 56 Proses pencucian kain : Kain dimasukkan pada bak I air dingin Kain dimasukkan pada bak II air panas Kain dimasukkan pada bak III air panas dengan sabun Kain dimasukkan pada bak IV air panas Kain dimasukkan pada bak V aip dengin i. Pengeringan dan finishing Kain yang telah dicuci dikeringkan menggunakan curing hingga lembab, kemudian baru difinishing. Alat yang digunakan adalah curing. Obat yang digunakan untuk proses finishing antara lain : a. Silikon Untuk memperhalus jenis kain katun. b. Dekasof Untuk memperhalus jenis kain rayon. c. Bersalon Untuk mempertebal kain. commit to user 57 Gambar 15 Proses Finishing Dokumentasi Pribadi

D. Gagasan Awal Perancangan

Dalam perancangan ini penulis akan menerapkan desain dengan konsep optic art, dalam hal ini berdaya guna sebagai tekstil pelengkap interior Solo Magic Café. Dengan visual bentuk ilusi magic tetapi terkonsep, menyertakan pesan yang ingin di sampaikan ke masyarakat. Didukung dengan teknik penggarapan teknik printing melalui media berbahan katun dan santung.