Analisis Permasalahan Strategi Langkah dan Pemecahan

commit to user 11

BAB II METODE PERANCANGAN

A. Analisis Permasalahan

Visualisasi perancangan tekstil pelengkap interior Solo Magic Café melalui media tekstil yang diterapkan pada backdrop café, dibutuhkan strategi tepat agar bentuk visual yang ditampilkan unik dan menganut trend magic yang sedang berkembang di masyarakat. Menyertakan pesan kepada masyarakat dan pengunjung cafe secara terkonsep baik, serta mempertimbangkan bentuk optic art yang dikemas secara ekspresif , menjadi suatu wujud visual yang menarik. Maka akan dihasilkan karya yang dapat menjadikan atmosfer cafe yang magical dengan suasana yang nyaman dan berbeda karena didukung oleh tekstil pelengkap interior yang menarik. Visualisasi gagasan tersebut dibutuhkan teknik pengerjaan dan bahan yang dapat menjangkau bentuk visual sesuai dengan karakter dari perancang sendiri.

B. Strategi Langkah dan Pemecahan

Langkah awal sebelum pembuatan desain adalah menentukan konsep. Konsep yang diterapkan adalah optic art yaitu gaya yang diterapkan dalam tekstil pelengkap interior Solo Magic Cafe. Karena saat ini sulap bukan hanya sekedar pertunjukan penipuan mata dan kecepatan tangan yang dulu dipertontonkan pada acara ulang tahun anak – anak saja. Melainkan sudah berkembang menjadi pertunjukan yang menarik dan sangat ditunggu kehadirannya. Dalam commit to user 12 perkembangannya, sulap dibagi dalam beberapa kategori yang masing – masing mempunyai kelebihan. Selain dikarenakan kemisteriusan sulap itu sendiri, juga karena semakin beragamnya kategori permainan sulap yang semuanya sangat menakjubkan. Disamping itu, masyarakat modern saat ini lebih meminati pertunjukanhiburan yang lebih menegangkan dan membuat mereka terkesan dengan apa yang mereka lihat dan tidak dapat dilakukan semua orang, maka perlu sebuah wadah bagi para masyarakat Solo dan para pesulap berkumpul, beraksi dan saling bertukar ilmu di Solo Magic Cafe. Hal ini yang melatarbelakangi pembuatan karya, agar masyarakat kota Solo dapat menikmati sajian makanan dan minuman sambil menyaksikan pertunjukan sulap yang digelar dengan atmosfer cafe yang magical dengan suasana yang nyaman dan berbeda karena didukung oleh tekstil pelengkap interior yang menarik. Langkah berikutnya adalah pengumpulan data baik berupa referensi – referensi tentang visualisasi desain – desain ilusi dan tentang cafe di beberapa buku dan mendownload dari situs web di internet. Kemudian dilakukan pengamatan dari data – data yang telah terkumpul dijadikan sebuah referensi untuk menggarap sebuah desain visual. Selain itu dibutuhkan pengumpulan data mengenai sejarah café, tujuan café, kegiatan dalam café, pelaku, interior café,menu, studi proses produksi dan studi pasar sebagai pembanding dalam perancangan sebuah desain karya. commit to user 13

C. Pengumpulan Data