208
Santy Purnama Sari, 2015 EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN KURIOSITAS BERBASIS KECERDASAN LINGUISTIK
DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
diterima  bahwa  Strategi  Kuriositas  Berbasis  Kecerdasan  Linguistik  dapat meningkatkan  kemampuan  menulis  cerpen  siswa  kelas  IX  di  SMP  Negeri  26
Bandung.
D. Perbaikan  Strategi  Pembelajaran  Kuriositas  Berbasis  Kecerdasan
Linguistik
Berdasarkan  penjelasan  yang  sudah  dikemukakan  sebelumnya,  dan pembuktian  bahwa  Strategi  Kuriositas  Berbasis  Kecerdasan  Linguistik  efektiv
untuk  mengatasi  permasalahan  menulis  cerpen,  maka  peneliti  secara  bijak  harus mengakui  bahwa  di  kelas  ekperimen  masih  ada  siswa  yang  menempati  kategori
cukup,  akan  tetapi  yang  menempati  kategori  tersebut  tidak  lebih  dari  lima  orang siswa,  jika  dibandingkan  pada  kelas  kontrol.  Berikut  penjelasan  menenai  nilai
tertinggi  dan  nilai  terendah,  serta  perbaikan  terhadap  strategi  pembelajaran  yang dipilih sebagai berikut.
1. Nilai Tertinggi Menulis Cerpen di Kelas Eksperimen
Siswa dengan inisial EK 27 memeroleh nilai 95,00 Pada cerpen ini siswa mengangkat tema misteri dan memberi judul Chavi
pada  cerpen  yang  ia  kembangkan,  siswa  berhasil  membuat  orang  penasaran dengan  judul  ini.  Cahavi  ternyata  salah  satu  tokoh  yang  terdapat  dalam  cerpen
yang ia buat. Selain judul terdapat juga dialog antar tokoh dan narasi namun pada cerpen  ini  dialog  anatar  tokoh  yang  mendominasi  dan  membentuk  karakter  pada
tokoh.  Pada  cerpen  ini  terdapat  latar,  alur,  amanat  yang  tertera  secara  implisit, sudut  pandang  pengarang  yang  menempatkan  siswa  sebagai  orang  ketiga  serba
tahu. Pada cerpen ini siswa membuat  pengaluran  yang sangat  baik  dibandingkan dengan cerpen sebelumnya pada cerpen ini jalan cerita lebih terarah dan maksud
tokoh  pun  bisa  dipahami  oleh  pembaca,  siswa  berhasil  menyajikan  pendahuluan cerita,  perkenalan  konflik,  konflik  memuncak,  penyelesaian  dan  penutup  yang
begitu  manis  dan  berkesan.  Bahasa  yang  digunakan  oleh  siswa  memiliki  diksi yang  sengaja  digunakan  siswa  untuk  menambah  kemenarikan  dari  cerpen.
209
Santy Purnama Sari, 2015 EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN KURIOSITAS BERBASIS KECERDASAN LINGUISTIK
DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Kesalahan  EyD  yang  ditemukan  pada  cerpen  ini  adalah  penggunaan  tanda  koma yang sering tertinggal.
Berdasarkan  penjelasan  tersebut  siswa  mendapatkan  nilai  95,00 merupakan nilai tertinggi di kelas eksperimen. Sebelum tes akhir diberi perlakuan
berupa  penyelenggaraan  pembelajaran  menulis  cerpen  menggunakan  Strategi Pembelajaran  Kuriositas  Berbasis  Kecerdasan  Linguistik.  Siswa  mendapatkan
perolehan  nilai  yang  meningkat  secara  signifikan  karena  siswa  dapat  mengolah kata memilih diksi yang tepat dan dirangkai menjadi sebuah kalimat yang tertata
dengan  menarik.  Hal  ini  dipengaruhi  karena  dalam  proses  pembelajaran  siswa diberi  contoh  dan  digali  rasa  keingintahuan  siswa  mengenai  cerpen  yang  baik.
unsur-unsur  yang  terdapat  dalam  cerpen  yang  baik,  bahasa  yang  terdapat  dalam cerpen  yang  baik,  setidaknya  dari  proses  tersebut  siswa  memiliki  gambaran
mengenai  contoh  cerpen  yang  baik  sehingga  siswa  berusaha  menciptakan  karya tulisan  dalam  bentuk  cerpen  yang  baik  dilihat  dari  kelengkapan  cerpen,
kelengkapan unsur-unsur cerpen, keterpaduan unsur-unsur cerpen,  bahasa  cerpen dan EyD yang digunakan dalam cerpen tersebut.
Pada  proses  pembelejaran  strategi  yang  dipilih  mendapatkan  warna  baru untuk  menguji  dan  melatih  kecerdasan  linguistik  siswa  dengan  cara  membuat
kalimat  beruntun  secara  bergiliran.  Siswa  diminta  untuk  membuat  kalimat  yang runtut  sehingga  membentuk  sebuah  cerpen  yang  utuh,  sehingga  dari  kegiatan
tersebut siswa belajar berpikir untuk membuat kalimat yang sesuai, ketika proses tersebut  siswa  akan  berusaha  untuk  menyimak  dengan  baik  kalimat  yang
diciptakan  oleh  temannya,  dan  secara  tidak  langsung  akan  menambah perbendaharaan  kata  siswa,  dan  siswa  belajar  membuat  deskripsi  suatu  objek,
menggunakan gaya bahasa dalam sebuah cerpen.
2. Nilai Terendah Menulis Cerpen di Kelas Eksperimen