Uji Homogenitas Analisis Statistik Menghitung Skor Gain Ternormalisasi Pengujian Hipotesis

80 Santy Purnama Sari, 2015 EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN KURIOSITAS BERBASIS KECERDASAN LINGUISTIK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu adalah selisih kumulasi dan selisih yangpaling besar dijadikan patokan pada pengujian hipotesis Susetyo, 2010: 145. Apabila dari perhitungan diperoleh bahwa nilai Asyimp. Sig. 2-tailed 0,05, maka variabel tersebut berdistribusi normal.

3. Uji Homogenitas

Statistik parameter merupakan statistik untuk pengujian dua rata-rata memiliki distribusi tertentu. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, selain sampel acak berasal dari distribusi populasi berbentuk kurva normal, variansi kedua populasi perlu homogen atau sama besarnya Susetyo, 2010,hlm.160. Uji homogenitas ditujukan untuk mengetahui homogen atau tidaknya variansi sampel yang ditarik dari populasi. Jika sebuah variabel hasil uji Levene memiliki nilai sig. 0,05, maka variabel tersebut dapat dikatakan homogen.

4. Analisis Statistik

Pengujian statistik merupakan langkah selanjutnya yang harus ditempuh. Namunn demikian sebelum dilakukan pengujian perlu dirumuskan dahulu bentuk hipotesis yang akan diuji berdasarkan kerangka pemikiran peneliti yang dibangun pada bagian kajian teori Susetyo, 2010,hlm.170 Uji-t digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan dalam kemampuan menulis kritik sastra antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 22.0.

5. Menghitung Skor Gain Ternormalisasi

Untuk melihat peningkatan hasil belajar antara sebelum dan sesudah pembelajaran dihitung dengan rumus g faktor gain score ternormalisasi dengan 81 Santy Purnama Sari, 2015 EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN KURIOSITAS BERBASIS KECERDASAN LINGUISTIK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu rumus: g = � − � � � � ��� − � � Keterangan: g = selisih nilai tes akhir dengan tes awal S post = skor tes akhir S pre = skor tes awal S maks = skor maksimum Kategori: Tinggi = g 0,7 Sedang = 0,3 g 0,7 Rendah = g 0

6. Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan melalui uji kesamaan dua rata-rata. Uji kesamaan dua rata-rata meliputi uji dua pihak dan uji satu pihak. Uji dua pihak dilakukan untuk melihat apakah ada perbedaan hasil yang diperoleh antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sebelum melakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji homogenitas untuk mengetahui varian dari data yang digunakan. Uji homogenitas dalam penelitian ini menggunakan independent sample test melalui analisis uji F. Bila data normal maka pengujian dapat dilaksanakan menggunakan uji-t. Namun, bila data tidak normal dan tidak homogen maka pengujian dilakukan melalui pengujian Mann Whitney U. Adapun uji kesamaan rata-rata dua pihak menggunakan rumus uji-t dengan hipotesis dan kriteria pengujian sebagai berikut. 1 Hipotesis yang diuji. H = Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa kelas XI SMK dalam pembelajaran menulis wacana argumentasi dan berpikir kritis sebelum dan sesudah diberi perlakuan model pencapaian konsep concept attainment . Ha = Terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa kelas XI SMK dalam pembelajaran menulis wacana argumentasi dan berpikir kritis 82 Santy Purnama Sari, 2015 EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN KURIOSITAS BERBASIS KECERDASAN LINGUISTIK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sebelum dan sesudah diberi perlakuan model pencapaian konsep concept attainment . 2 Kriteria penerimaannya H diterima jika nilai sig 0,05 H ditolak jika nilai sig 0,05 Uji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program SPSS 22,00. 135 Santy Purnama Sari, 2015 EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN KURIOSITAS BERBASIS KECERDASAN LINGUISTIK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN DENGAN STRATEGI

PEMBELAJARAN KURIOSITAS BERBASIS KECERDASAN LINGUISTIK PADA SISWA KELAS XI DI SMP NEGERI 26 BANDUNG

A. Rancangan Pembelajaran Menulis Cerpen dengan Strategi Pembelajaran

Kuriositas Berbasis Kecerdasan Linguistik Pada bagian ini akan ditampilkan langkah-langkah pembelajaran dari ancangan model yang sudah dijelaskan sebelumnya pada Bab III halaman 59, sekenario pembelajaran akan diuraikan menjadi langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut. 5.1 Tabel Langkah Kerja Pembelajaran dengan Penggunaan Strategi Kuriositas Berbasis Kecerdasan Linguistik Pertemuan Pertama No Kegiatan Pembelajaran Waktu Metode 1 Pendahuluan a. Guru menyapa dan menanyakan kabar siswa. b. Guru mendata kehadiran siswa. c. untuk mengarahkan siswa pada materi pembelajaran, guru memotivasi siswa dengan cara bertanya seputar pengalaman pribadi. d. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan. 10 menit Tanya jawab Menyimak 2 Kegiatan Inti Eksplorasi a. Siswa mengobservasi dengan membaca contoh cerpen yang telah disiapkan oleh guru. b. Siswa diminta untuk menemukan unsur-unsur intrinsik yang terdapat dalam cerpen dengan bimbingan guru. c. Siswa mengemukakan penilaian terhadap contoh cerpen yang baru dibacanya. d. Siswa diarahkan dan diberi pemahaman oleh guru mengenai cerpen. e. Siswa menyusun rancangan cerpen yang akan dibuatnya. dengan menentukan tema, tokoh, 60 menit Strategi Kuriositas Berbasis Kecerdasan Linguistik Penugasan

Dokumen yang terkait

PENERAPAN STRATEGI PARTISIPATIF DENGAN MEDIA BLOG DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN: penelitian eksperimen kuasi pada siswa Kelas VII SMP Negeri 16 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 56

KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA(Penelitian Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 29 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015).

0 2 34

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS POSTER : Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 1 Pangalengan Tahun Ajaran 2014/2015.

0 3 40

PEMANFAATAN MEDIA ILUSTRASI LAGU DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI : Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VII SMP Negeri 10 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015.

1 2 56

KEEFEKTIFAN MODEL BBM (BERPIKIR-BERBICARA-MENULIS) BERBASIS MEDIA FILM PENDEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN : Eksperimen Kuasi Siswa SMP Laboraturium Percontohan UPI Bandung Kelas VII Tahun Ajaran 2014/2015.

0 4 52

Penerapan Teknik Clustering Dalam Pembelajaran Menulis Cerpen : penelitian eksperimen kuasi pada siswa kelas XI SMAN 24 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015.

0 1 50

MEDIA PUZZLE PADA PEMBELAJARAN MENULIS SISINDIRAN : Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII H SMP Negeri 5 Bandung Taun Ajaran 2013/2014.

0 22 35

EFEKTIVITAS MODEL SINEKTIK DENGAN MEDIA FILM PENDEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK :Penelitian Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 29 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014.

2 5 46

PENERAPAN METODE EXAMPLES NONEXAMPLES DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PETUNJUK: Studi Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 35

EFEKTIVITAS MODEL ARIAS DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN: penelitian eksperimen kuasi terhadap siswa kelas VIII semester genap SMP negeri 15 bandung tahun ajaran 2014-2015 - repository UPI S IND 1102904 Title

0 0 4