Ari Barkah, 2013 Pengembangan Program Bimbingan Belajar Berdasarkan Motivasi Belajar Peserta Didik Sma
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
No Aspek
Indikator Pernyataan
+ -
∑
b. Adanya harapan dan cita-cita
masa depan 90, 91,
94 92, 93
5 c.
Mampu menunjukkan prestasi yang terbaik
95, 96, 98
97 4
Jumlah Item 61
37 98
F. Uji Coba Alat Pengumpul Data
1. Uji Kelayakan Instrumen
Uji kelayakan instrument bertujuan untuk mengetahui kelayakan alat ukur dari segi konstruk, isi dan bahasa yang sesuai dengan kebutuhan. Apabila terdapat
butir pernyataan yang tidak sesuai, maka butir pernyataan tersebut akan dibuang atau direvisi sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penelitian.
Uji kelayakan dilakukan oleh dua dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yaitu Dra. S.A. Lily Nurillah, M.Pd., dan Eka Sakti Yudha, M.Pd.,
serta satu dosen Jurusan Paedagogik yaitu Dr. H. Mubiar Agutin, M.Pd.. Hasil uji kelayakan, ada pengajuan dari penimbang untuk menambahkan satu indikator
pada aspek kebutuhan fisiologis, yaitu dapat belajar dengan baik pada saat kebutuhan fisik terpenuhi. Selain dilakukan penambahan indikator tersebut, dari
98 item pernyataan, semuanya dapat digunakan meski ada beberapa pernyataan yang harus diperbaiki seperti yang tertera pada tabel 3.3 berikut.
Tabel 3.3 Hasil Judgment Instrumen
Kesimpulan Nomor Item
Jumlah
Memadai 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 12, 14, 15, 16, 17, 18, 20, 21, 22, 23,
24, 25, 26, 27, 28, 29, 41, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 50, 51, 52, 55, 56, 57, 58, 59, 60, 61, 62, 63, 64, 65, 66, 67, 68, 69,
70, 71, 72, 73, 74, 75, 76, 77, 78, 79, 80, 81, 82, 83, 84, 85, 86, 87 88, 89, 90, 91, 92, 93, 94, 95, 96, 97, 98
88
Revisi 10, 11, 13, 19, 21, 30, 31, 42, 53, 54
10 Buang
---
2. Uji Keterbacaan
Uji keterbacaan bertujuan untuk mengetahui sampai sejauh mana instrument yang dikembangkan dapat dipahami oleh peserta didik kelas XI
Ari Barkah, 2013 Pengembangan Program Bimbingan Belajar Berdasarkan Motivasi Belajar Peserta Didik Sma
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
SMAN 1 Cimalaka. Uji keterbacaan instrument dilakukan kepada lima peserta didik kelas XI SMAN 1 Cimalaka yang tidak termasuk dalam sampel penelitian.
Berdasarkan hasil uji keterbacaan, responden dapat memahami dengan baik seluruh pernyataan yang baik dari segi bahasa maupun makna yang terdapat
dalam pernyataan, dengan demikian dapat disimpulkan seluruh item pernyataan dapat digunakan dan mudah dimengerti oleh peserta didik kelas XI SMAN 1
Cimalaka. 3.
Uji validitas dan Reliabilitas Uji validitas dan reliabilitas merupakan kriteria utama dalam penelitian
kuantitatif terhadap data hasil penelitian.Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjdi pada obyek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan
oleh peneliti.Sedangkan reliabilitas merupakan derajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan.
Validitas dan reliabilitas instrumen dapat diketahui setelah dilakukan uji coba.Uji coba angket dilakukan kepada 30 peserta didik kelas XI SMAN 1
Cimalaka Tahun Ajaran 2012-2013 dengan diberitahukan terlebih dahulu petunjuk pengisian angket sebelum mengisi angket.
a. Validitas butir
Pengujian validitas butir yang dilakukan dalam penelitian adalah dengan mengkorelasikan skor butir dengan skor total.Uji validitas dilakukan dengan
menggunakan Microsoft Office Excel 2007. Pengujian validitas alat pengumpul data menggunakan rumus korelasi pearson product-moment dengan skor mentah.
rxy = �∑XY − ∑X ∑Y
{�∑X
2
− ∑X
2
{�∑Y
2
− ∑Y
2
Keterangan Arikunto, 2007:72: rxy = Koefisien korelasi
∑x = Jumlah skor item ∑y = Jumalh total seluruh item
∑xy = Jumlah perkalian x dan y N
= Jumlah responden Pengujian validitas butir dilakukan terhadap 98 butir pernyataan dengan
jumlah subjek 30 peserta didik, dari 98 butir pernyataan diperoleh 64 butir
Ari Barkah, 2013 Pengembangan Program Bimbingan Belajar Berdasarkan Motivasi Belajar Peserta Didik Sma
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
pernyataan yang valid dan 34 butir pernyataan yang tidak valid dengan korelasi rata-rata 2, 06.
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Instrumen
Keterangan Nomor item
∑
Valid 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18,
20, 22, 24, 25, 26, 28, 31, 33, 34, 38, 39, 41, 43, 44, 47, 48, 50, 51, 53, 55, 57, 58, 59, 61, 62, 65,
67, 68, 69, 70, 71, 72, 73, 74, 75, 79, 80, 81, 82, 83, 84, 85, 86, 87, 88, 89, 90, 91, 95.
64
Tidak Valid 1,2, 5, 19, 21, 23, 27, 29, 30, 32, 35, 36, 37, 40,
42, 45, 46, 49, 52, 54, 56, 60, 63, 64, 66, 76, 77, 78, 92, 93, 94, 96, 97, 98.
34
Setelah dilakukan uji validitas terhadap instrument yang diuji cobakan, maka bentuk instrument yang layak digunakan hanya 64 butir sebagaimana yang
dipaparkan dalam tabel 3.5 dibawah ini.
Tabel 3.5 Instrument Motivasi Belajar Setelah Uji Validitas
No. Aspek
Indikator Pernyataan
+ -
∑
1 Kebutuhan
Fisiologis a.
Dapat belajar dengan baik pada saat kebutuhan fisik
terpenuhi. 1
2 2
b. Adanya dorongan dan
kebutuhan dalam belajar 3, 4, 5,
7 6
5 c.
Tidak mudah putus asa dalam belajar
8,9, 10 11,12
2 Kebutuhan Rasa
Aman a.
Memiliki usaha untuk menyelesaikan masalah
dengan kemampuan sendiri 13, 15,
14, 16 4
b. Memiliki dorongan belajar
yang lebih baik dari sebelumnya
17, 18, 19,
20, 4
3 Kebutuhan
pengakuan dan kasih sayang
a. Dorongan untuk diterima oleh
orang lain di kelas dalam belajar.
21, 22 2
b. Kemampuan peserta didik
untuk mengelola emosi dalam proses belajar dengan
23, 24 2
Ari Barkah, 2013 Pengembangan Program Bimbingan Belajar Berdasarkan Motivasi Belajar Peserta Didik Sma
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
No. Aspek
Indikator Pernyataan
+ -
∑
menerima hasil belajar. 4
Kebutuhan Penghargaan
a. Kemampuan menghargai diri
sendiri dalam proses dan hasil belajar
25, 26 2
b. Kemampuan untuk bersaing
dalam belajar dengan orang lain
27, 28, 29
3
c. Adanya penghargaan dalam
belajar 30, 31,
32 3
5 Kebutuhan
Kognitif a.
Peserta didik aktif bertanya pada proses pembelajaran
33, 34, 35
3 b.
Memiliki minat yang tinggi dalam belajar
36 37, 38,
3 c.
Memiliki konsentrasi pada saat belajar
39, 40, 41
3 d.
Keinginan menambah pengetahuan
42 43,44
3 6
Kebutuhan Estetika
a. Menyukai keindahan dan
kerapihan dalam proses belajar
45, 46, 47
48, 49 5
b. Menciptakan kegiatan yang
menarik dalam belajar 50,
51 2
c. Mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler secara aktif sesuai dengan minat dan
bakat. 52, 53
54, 55, 56,
5
7 Kebutuhan
Aktualisasi diri a.
Adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil
57, 58, 60, 61
59 5
b. Adanya harapan dan cita-cita
masa depan 62, 63,
2 c.
Mampu menunjukkan prestasi yang terbaik
64 1
Jumlah Item 42
22 64
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas instrumen merupakan penunjuk sejauh mana hasil pengukuran dengan menggunakan instrumen tersebut dapat dipercaya. Reliabilitas instrumen
Ari Barkah, 2013 Pengembangan Program Bimbingan Belajar Berdasarkan Motivasi Belajar Peserta Didik Sma
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
ditunjukkan sebagai derajat keajegan konsistensi skor yang diperoleh oleh subjek penelitian dengan instrumen yang sama dalam kondisi yang berbeda.
Derajat konsistensi diperoleh sebagai proporsi varian skor perolehan subjek dengan memanfaatkan program Microsoft Office Excel 2007. Adapun
rumus yangdigunakan dengan metode metode belah dua split-half method dimana jumlah butir pernyataan dibagi dua menjadi jumlah pernyataan nomor
ganjil dan jumlah pernyataan nomor genap dengan menggunakan rumus Spearmen-Brown sebagai berikut:
��� = 2
� 1 2 1 2
1 + � 1 2
1 2 KeteranganArikunto, 2007: 93:
r
ll
= korelasi antara skor-skor setiap belahan tes
� 1 2 1 2
= koefisein reliabilitas yang sudah disesuiakan
Hasil uji reliabilitas menunjukan nilai reliabilitas instrumen r
ll
sebesar 0.96009.dengan tingkat kepercayaan 95, artinya tingkat korelasi atau derajat
keterandalan tinggi, yang menunjukkan bahwa instrumen yang digunakan sudah baik dan dapat dipercaya sebagai alat pengumpul data.
KeteranganArikunto, 2006: 276: 0,00
– 0,199 derajat keterandalan sangat rendah 0,20
– 0,399 derajat keterandalan rendah 0,40
– 0,599 derajat keterandalan cukup 0,60
– 0,799 derajat keterandalan tinggi 0,80
– 1,00 derajat keterandalan sangat tinggi
G. Prosedur Pengelolaan Data