Suatu instrumen pengukuran dikatakan reliabel, jika pengukurannya konsisten, cermat dan akurat. Tujuan dari uji reliabilitas adalah untuk mengetahuai konsistensi
dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya, apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran
terhadap kelompok subjek yang homogen diperoleh hasil yang relatif sama.
68
Formula yang digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen dalam penelitian adalah koefisien Cronbach Alpha, yaitu:
69
[ ] [
]
Keterangan: = reliabelitas instrumen koefisien Alfa
= banyaknya item butir soal
= jumlah seluruh varians masing-masing soal = varians total.
Nilai koefisien alpha r akan dibandingkan dengan koefisien korelasi tabel . Jika
, maka instrumen reliabel.
3. Uji Tingkat Kesukaran
Analisis butir soal atau analisis item adalah pengkajian pertanyaan-pertanyaan tes agar diperoleh perangkat pertanyaan yang memiliki kualitas yang memadai.
68
Ibid. h. 39.
69
Ibid.
Menganalisis tingkat kesukaran soal artinya mengkaji soal-soal tes dari segi kesulitannya sehingga dapat diperoleh soal-soal mana yang termasuk mudah, sedang,
dan sukar.
70
Cara menentukan tingkat kesukaran item instrumen penelitian dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
P
i
=
Keterangan: = tingkat kesukaran butir i
= jumlah skor butir i yang dijawab oleh testee peserta tes = skor maksimum
= jumlah test peserta tes.
71
Tabel 3.4 Tingkat Kesukaran Butir Soal
72
Indeks Kesukaran Kategori Soal
0,00 - 0,30 Sukar
0,31- 0,70 Sedang
0,71 - 1,00 Mudah
4. Uji Daya Pembeda
Menganalisis daya beda artinya mengkaji soal-soal test dari segi kesanggupan tes tersebut dalam membedakan siswa yang termasuk dalam kategori lemahrendah
70
Ibid. h. 47.
71
Harun Rasyid dan Mansur, Penelitian Hasil Belajar Bandung : CV Wacana Prima, 2007, h. 225.
72
Novalia, M. Syazali, Op.Cit. h. 48.
dan kategori kuattinggi prestasinya. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung daya pembeda butir tes adalah:
73
DB = PT – PR
Keterangan: DB : Daya Beda
PT : Proporsi Kelompok Tinggi PR : Proporsi Kelompok Rendah
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menganalisis daya pembeda butir tes adalah sebagai berikut:
1. Mengurutkan jawaban siswa mulai dari yang tertinggi sampai dengan yang
terendah. 2.
Membagi kelompok atas dan kelompok bawah. 3.
Menghitung proporsi kelompok atas dan kelompok bawah dengan rumus, dan
. 4.
Menghitung daya beda dengan rumus yang telah ditentukan. Secara lebih terperinci tentang penafsiran daya beda butir soal dapat
diperhatikan sebagai berikut:
73
Ibid. h. 49-50.
Tabel 3.5 Klasifika Daya Pembeda
74
Indeks Daya Pembeda
Kriteria
0,70 - 1,00 Baik Sekali
0,40 - 0,69 Baik
0,20 - 0,39 Cukup
0,00 - 0,19 Jelek
Negatif Jelek Sekali
G. Teknik Analisis Data