20
E. Dampak Perilaku Seksual Pranikah Remaja
Perilaku seksual pranikah dapat menimbulkan berbagai dampak negatif pada remaja, diantaranya sebagai berikut :
a. Dampak psikologis Dampak psikologis dari perilaku seksual pranikah pada remaja diantaranya
perasaan marah, takut, cemas, depresi, rendah diri, bersalah dan berdosa. b. Dampak Fisiologis
Dampak fisiologis dari perilaku seksual pranikah tersebut diantaranya dapat menimbulkan kehamilan tidak diinginkan dan aborsi.
c. Dampak sosial Dampak sosial yang timbul akibat perilaku seksual yang dilakukan
sebelum saatnya antara lain dikucilkan, putus sekolah pada remaja perempuan yang hamil, dan perubahan peran menjadi ibu. Belum lagi
tekanan dari masyarakat yang mencela dan menolak keadaan tersebut Sarwono, 2003.
d. Dampak fisik Dampak fisik lainnya sendiri menurut Sarwono 2003 adalah
berkembangnya penyakit menular seksual di kalangan remaja, dengan frekuensi penderita penyakit menular seksual PMS yang tertinggi antara
usia 15-24 tahun. Infeksi penyakit menular seksual dapat menyebabkan kemandulan dan rasa sakit kronis serta meningkatkan risiko terkena PMS
dan HIVAIDS.
21
F. Kerangka Teori
Gambar 1. Kerangka Teori
Remaja
Remaja Awal 12-15 tahun
Remaja Menengah 15-18 tahun
Remaja Akhir 18-21 tahun
Karakteristik Remaja 1. Fisik
7. Konatif 2. Psikomotor
8. Moralitas 3. Bahasa
9. Perilaku keagamaan 4. Perilaku kognitif 10. Emosi, afektif
6. Sosial 11. Kepribadian
Perilaku Seks Pranikah Remaja
Faktor Internal Perilaku Seks
Pranikah Remaja 1. Pengetahuan
2. Sikap 3. Pengendalian diri
4. Rasa percaya diri 5. Usia
6. Pemahaman
tingkat agama religiusitas
7. Status perkawinan 8. Aktifitas sosial
9. Gaya hidup
Faktor Eksternal Perilaku Seks
Pranikah Remaja 1. Peran Keluarga
2. Sumber
informasi media
3. Sosial budaya 4. Nilai dan norma
PMS dan HIVAIDS
Tidak diteliti Diteliti
22
H. Kerangka Konsep
Gambar 2. Kerangka Konsep Penelitian
I. Hipotesis
1. Ada pengaruh antara pengetahuan terhadap perilaku seks pranikah remaja SMA di Surakarta.
2. Ada pengaruh antara pemahaman tingkat agama religiusitas terhadap perilaku seks pranikah remaja SMA di Surakarta.
3. Ada pengaruh antara sumber informasi media terhadap perilaku seks pranikah remaja SMA di Surakarta.
4. Ada pengaruh antara peran keluarga terhadap perilaku seks pranikah remaja SMA di Surakarta.
Variabel Bebas
1. Pengetahuan 2. Pemahaman tingkat agama
religiusitas 3. Sumber informasi media
4. Peran keluarga
Variabel Terikat
Perilaku Seks Pranikah Remaja
23
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross-sectional, yang dilengkapi pendekatan metode kuantitatif dan kualitatif.
Metode kualitatif digunakan untuk memperoleh penjelasan yang lebih mendalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seks pranikah
pada remaja. Metode kuantitatif digunakan untuk memperjelas, memperluas,
menjernihkan data, dan meningkatkan pemahaman tentang alasan terjadinya kecenderungan tertentu serta memperjelas berbagai faktor yang
mengakibatkan perubahan perilaku Hadi, 2000. Menggabungkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dalam penelitian adalah pemakaian hasil-hasil
kualitatif untuk menjelaskan temuan-temuan penelitian kuantitatif Brannen, 2005.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah remaja yang berusia antara 15-18 tahun yang bersekolah SMA di Surakarta.