Fitriyadi Muhlis, 2012 Implementasi Metode Sinektik Dalam Pembelajaran Sejarah
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
dengan hasil belajar berupa kapabilitas dan setelah belajar seseorang akan memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap serta nilai yang
dipengaruhi oleh stimulasi lingkungan dan proses kognitif yang dilakukan oleh pembelajar.
Dari berbagai pandangan yang telah dikemukakan oleh beberapa ahli tersebut, dapat disimpulkan tentang pengertian belajar.
Belajar adalah suatu peroses yang menyebabkan perubahan perilaku pada diri siswa atau individu yang tercermin dari hasil belajarnya, yang
meliputi aspek pengetahuan kognitif , keterampilan psikomotorik , serta nilai dan sikap afektif yang dipengaruhi oleh stimulasi
lingkungan dan pengalaman-pengalaman belajar yang dialami oleh individu tersebut.
b. Pembelajaran
Istilah belajar amat erat kaitannya dengan pembelajaran. Pembelajaran dapat
diartikan sebagai upaya mengorganisasi
lingkungan untuk menciptakan kondisi belajar bagi peserta didik Oemar Hamalik 1999 : 57 memandang pembelajaran
sebagai suatu kombinasi yang tersusun dari unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling
mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Selanjutnya, Hamalik 1999: 57 menyebutkan ciri-ciri dari
sebuah pembelajaran yaitu : a adanya rencana, b adanya tujuan dan
Fitriyadi Muhlis, 2012 Implementasi Metode Sinektik Dalam Pembelajaran Sejarah
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
c adanya kesalingtergantungan antara unsur-unsur pembelajaran yang serasi dalam suatu keseluruhan .
Sedangkan Sudjana 1993 : 5-6 mengemukakan bahwa pembelajaran diartikan sebagai upaya yang sistematis dan disengaja
untuk menciptakan kondisi agar terjadi kegiatan belajar-mengajar, dalam kegiatan ini terjadi interaksi antara dua pihak yaitu antara
peserta didik warga belajar yaitu melakukan kegiatan belajar dengan pendidik sumber belajar yang melakukan kegiatan mengajar
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, pembelajaran mengadung hal-hal pokok yaitu a adanya rencana yang sistematis dan
disengaja mengenai penciptaan kondisi-kondisi yang memunkinkan siswa untuk belajar, b adanya tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai dan telah ditetapkan sebelumnya, c adanya saling ketergantungan antara unsur-unsur dalam pembelajaran yang
ditunjukan dengan adanya interaksi antara unsur-unsur tersebut. Prinsipnya pembelajaran merupakan perbuatan untuk merubah
tingkah laku seseorang .
c. Aktvitas Belajar Siswa