uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data”.
Sebelum data dianalisis Maulana 2008 mengemukakan bahwa ada lima tahap yang harus dipersiapkan yaitu: a pemberian skor dan tranformasi data, b
pengeditan data, c mentabulasi dan meberikan kode terhadap data, d penafsiran data, e penyajian data.
Senada dengan hal tersebut, Moleong 2002: 103 berpendapat bahwa, “setelah dibaca, dipelajari, dan ditelaah, maka langkah berikutnya adalah
mengadakan reduksi data ”. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal
pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dan membuang yang tidak perlu yang dilakukan dengan jalan membuat abstraksi. Langkah selanjutnya adalah
menyusunnya dalam satuan-satuan yang kemudian dikategorisasikan pada langkah berikutnya. Tahap akhir dari analisis data ini adalah mengadakan
pemeriksaan dan keabsahan data. Setelah selesai tahap ini, mulailah kini tahap penafsiran data dalam mengolah hasil sementara menjadi sebuah kesimpulan.
Dengan demikian analisis data dalam penelitian ini dimulai dengan menelaah dan mempelajari seluruh data yang terkumpul dari berbagai sumber,
kemudian data tersebut direduksi dengan jalan membuat abstraksi, selanjutnya data tersebut disusun dan dikatagorisasikan, kemudian disajikan dan dimaknai,
dan terakhir ditarik kesimpulan.
G. Validasi Data
Menurut Hopkins Wiriaatmadja, 2005 ada beberapa bentuk validasi yang digunakan untuk menguji derajat kepercayaan atau derajat kebenaran penelitian
tindakan kelas yaitu: 1 member chek, 2 triangulasi, 3 audit trail, 4 expert opinion
, dan 5 key respondents review. Adapun bentuk validasi yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Member Check menurut Sugiyono 2005: 129 adalah “proses pengecekan data
yang diperoleh peneliti kepada pemberi data”. Member check
dilakukan untuk memeriksa kembali keterangan yang tidak pasti kebenarannya dari data yang telah diperoleh dengan cara
mengkonfirmasikannya kepada mitra peneliti dengan tujuan agar keterangan dari data yang diperoleh dipastikan akurat. Member check dilakukan dengan
cara melakukan wawancara kepada observer dan para siswa yang bersangkutan.
2. Triangulasi dilakukan untuk membandingkan kebenaran hipotesis dengan
hasil yang diperoleh oleh mitra peneliti dan pembimbing secara kolaboratif. Triangulasi
dilakukan bersama Bapak Drs. H. Ali Sudin, M.Pd. dan Ibu Riana Irawati, M.Si.
3. Audit trail dilakukan untuk mendiskusikan kebenaran prosedur dan metode
pengumpulan data dengan sahabat-sahabat yang sedang melakukan penelitian. 4.
Expert opinion dilakukan untuk bertukar pikiran untuk meminta nasihat, arahan kepada para ahli untuk memeriksa semua kegiatan peneliti dengan
tujuan untuk memeriksa hasil penelitian. Expert opinion ini dilakukan bersama Bapak Drs. H. Ali Sudin, M.Pd dan Ibu Riana Irawati, M.Si.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan oleh peneliti pada bab sebelumnya, tentang pelaksanaan dan hasil tindakan
dengan penerapan model matematika realistik untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran konsep perkalian di kelas II SDN Orimalang
Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon, dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan model matematika realistik untuk meningkatkan hasil belajar siswa
pada materi perkalian terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
1. Perencanaan
Pada tahap perencanaan dalam penelitian ini yang melakukan kegiatan di dalam tahap ini sepenuhnya dilakukan oleh guru. Kegiatan yang dilakukan
meliputi mempersiapkan
RPP, mempersiapkan
media pembelajaran,
mempersiapkan materi pembelajaran, mempersiapkan alat evaluasi dan instrumen penelitian. Pada tahap ini, kegiatan yang terpenting adalah mempersiapkan media
pembelajaran yang kontekstual dengan dunia nyata siswa. Media yang digunakan adalah benda yang ada di sekitar siswa. LKS dibuat dengan bahasa yang mudah
dipahami oleh siswa, sehingga bisa membantu siswa dalam pembelajaran. Pada siklus II LKS mengalami perubahan, yaitu dengan memberikan masalah yang
lebih rumit dari siklus sebelumnya. Pada tahap perencanaan kinerja guru ini