2. Desain Penelitian
Desain PTK yang digunakan adalah desain Kemmis McTaggart. Desain Kemmis McTaggart menggunakan sistem spiral refleksi yang dimulai dengan
rencana, tindakan, pengamatan, refleksi dan perencanaan kembali sebagai ancang- ancang pemecahan permasalahan, seperti yang dapat dilihat pada gambar berikut
ini.
Gambar 3.1 Model Spiral Kemis Mc. Taggart Wiriaatmadja, 2005: 66
Tahap perencanaan plan merupakan bagian awal dari rancangan penelitian tindakan kelas berisi rencana tindakan yang akan dilakukan untuk memecahkan
masalah yang telah ditetapkan. Dalam tahap ini peneliti menentukan titik atau
fokus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati dan mempersiapkan model pembelajaran, fasilitas, waktu, observer dan instrumen
pengamatan untuk merekam fakta yang terjadi selama pengamatan berlangsung. Arikunto dkk 2006
mengemukakan dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang
apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan.
Tahap pelaksanaan tindakan act adalah melaksanakan tindakan yang sudah dirumuskan. Dalam melaksanakan tindakan guru tidak ragu lagi, karena
jika rencana tidak terlaksana maka mengembangkan gagasan yang sebelumnya tidak direncanakan. Arikunto dkk 2006: 18
mengemukakan bahwa, “tahap
pelaksanaan tindakan merupakan penerapan isi rancangan, yaitu mengenai tindakan di kelas.
” Tahap observasi observe dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan
tindakan. Dalam pelaksanaan observasi, yang dicari adalah data tentang pelaksanaan dari perencanaan yang dilakukan dengan cara pengamatan secara
rinci dan dibuat bukti fisik, karena hasil observasi kemudian dijadikan bahan kajian untuk kegiatan mengkaji mengukur keberhasilan tindakan.
Tahap refleksi reflect pada dasarnya merupakan dan membahas secara menyeluruh tindakan yang telah dilaksanakan, berdasarkan data yang telah
terkumpul dan melakukan evaluasi untuk menyempurnakan tindakan yang berikutnya. Moleong 2002: 103 mengemukakan bahwa,
“data yang telah terkumpul dianjurkan secepatnya dianalisis dan ditafsirkan sehingga dapat segera
diketahui kesesuaian tindakan yang dilakukan dengan harapan ”.
Setiap siklus dalam penelitian ini dilakukan dalam satu pertemuan yang terdiri dari dua jam pelajaran. Pada akhir pertemuan dilakukan evaluasi mengenai
tercapainya tujuan, yaitu meningkatkan hasil belajar siswa dalam menentukan hasil perkalian.
D. Prosedur Penelitian