Dengan pendekatan realistik diharapkan prestasi, sikap dan minat siswa kelas II SDN Orimalang terhadap matematika terutama dalam pemahaman konsep
dasar perkalian akan menjadi lebih baik sehingga mereka siap menerima materi yang lebih kompleks di tingkat yang selanjutnya. Berdasarkan latar belakang
masalah tersebut, perlu dilakukan penelitian dengan judul Penerapan Pendekatan Matematika Realistik untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam
Pembelajaran Konsep Dasar Perkalian Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas II SDN Orimalang Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon.
B. Rumusan dan Pemecahan Masalah
1. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka peneliti merumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut ini.
a. Bagaimana
perencanaan penerapan
pendekatan matematika
realistik dalam upaya meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep dasar perkalian di kelas II SDN Orimalang?
b. Bagaimana
pelaksanaan penerapan
pendekatan matematika
realistik dalam upaya meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep dasar perkalian di kelas II SDN Orimalang?
c. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa terhadap konsep
dasar perkalian di kelas II SDN Orimalang setelah penerapan pendekatan matematika realistik?
2. Pemecahan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka diperlukan suatu pendekatan pembelajaran. Pendekatan pembelajaran adalah cara yang ditempuh
oleh guru dalam pelaksanaan pembelajaran agar konsep yang disajikan dapat dengan mudah dipahami siswa sehingga diperoleh hasil yang optimal. Pendekatan
yang memungkinkan adalah dengan menggunakan Pendidikan Matematika Realistik Realistic Matematics Education atau disingkat RME untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran konsep perkalian di kelas II SDN Orimalang tersebut. Pendekatan matematika realistik adalah pendekatan
belajar˗mengajar matematika yang memanfaatkan pengetahuan siswa sebagai jembatan untuk memahami konsep˗konsep matematika. Dalam kegiatan
pembelajarannya, guru membimbing siswa untuk menemukan sendiri konsep perkalian dengan cara melibatkan siswa kedalam masalah kontekstual yaitu
masalah yang biasa d ihadapi siswa dalam kehidupan sehari˗harinya mengenai
perkalian. Siswa dibimbing untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan menggunakan model. Model tersebut yakni kemampuan siswa dalam
menggunakan strategi untuk memecahkan masalah dari masalah yang bersifat kontekstual menjadi masalah matematik. Setelah siswa dapat mengkontruksi
masalah kontekstual menjadi matematik, guru membimbing siswa dengan bernegosiasi, memberikan penjelasan dan pembenaran pemecahan masalah yang
dilakukan siswa sehingga sampailah pada pemahaman konsep.
`
Berikut gambaran pelaksanaan pembelajarannya. a.
Tahap Perencanaan 1
Membuat rancangan pembelajaran RPP dengan pendekatan matematika realistik.
2 Menyiapkan Lembar Kerja Siswa LKS.
3 Membuat alat evaluasi, untuk mendapatkan data mengenai peningkatan
hasil belajar siswa dalam perkalian. b.
Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan merupakan implementasi dari skenario pembelajaran
penerapan pendekatan
matematika realistik
dalam konsep
perkalian. Pengembangan pendekatan matematika realistik ini dipaparkan dalam langkah-
langkah pembelajaran atau skenario pembelajaran yang dituangkan dalam RPP. Langkah-langkah kegiatan pembelajarannya sebagai berikut.
1 Mengkondisikan siswa ke arah yang kondusif.
2 Memotivasi siswa.
3 Melakukan apersepsi sebelum kegiatan inti pembelajaran.
4 Menginformasikan tujuan pembelajaran.
5 Pelajaran dimulai dengan mengajukan masalah soal yang “riil” bagi
siswa sesuai dengan pengalaman dan tingkat pengetahuannya, sehingga siswa terlibat dalam pelajaran secara bermakna.
6 Siswa mengembangkan atau menciptakan model-model simbolik secara
informal terhadap persoalanmasalah yang diajukan secara berkelompok.
7 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan dan
memberikan alasan terhadap jawaban yang diberikannya, memahami jawaban temannya siswa lain, setuju terhadap jawaban temannya,
menyatakan ketidaksetujuan, mencari alternatif penyelesaian yang lain, dan melakukan refleksi terhadap setiap langkah yang ditempuh atau
terhadap hasil pelajaran. c.
Tahap Evaluasi Peningkatan keberhasilan belajar siswa baik selama proses maupun hasil
belajar yang telah dicapai siswa, dapat diketahui melalui tahap penilaian. Penilaian pembelajaran dengan penerapan pendekatan matematika realistik ini
dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dan setelah pembelajaran selesai. Penilaian proses dilakukan guru dengan cara mengobservasi aktivitas
siswa dengan alat lembar observasi, sedangkan setelah pembelajaran berupa hasil belajar siswa yang didapat melalui jawaban siswa dari soal tes yang diterima
siswa. Untuk mengukur keberhasilan siswa dalam pembelajaran perkalian, yang
digunakan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yaitu 55,56. Adapun target ketuntasan klasikal ditetapkan sebesar 80 dari keseluruhan jumlah siswa atau 20
orang siswa. Target ketercapaian indikator perencanaan dan pelaksanaan kinerja guru
selama pembelajaran adalah 80 guru mencapai kriteria baik dan dapat menampilkan kegiatan pembelajaran yang terdapat pada instrumen.
C. Tujuan Penelitian