F. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data
Sebelum melakukan pengolahan data, dilakukan pengumpulan data terlebih dahulu dengan menggunakan instrumen yang telah dibuat. Berdasarkan
pernyataan Spradley Kasbolah, 1998: 87, “Jika data yang diperoleh merupakan
data kualitatif, maka teknik analisis data yang cocok dipakai adalah teknik analisis kualitatif”. Dengan melihat pernyataan tersebut, maka data yang diperoleh
selanjutnya dianalisis dengan tknik yang sesuai.
1. Teknik Pengolahan Data
Data yang diperoleh dalam penelitian tindakan kelas ini adalah hasil dari observasi, catatan lapangan, wawancara dan tes hasil belajar yang dilakukan
terhadap siswa kelas II SDN Orimalang, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon pada tahun ajaran 20122013. Data observasi catatan lapangan dan
wawancara diperoleh pada saat proses pembelajaran berlangsung dengan format observasi atau pengamatan terlampir. Adapun proses pengumpulan data adalah
sebagai berikut ini.
a. Teknik pengolahan data proses
Data proses diperoleh dari pelaksanaan tindakan yang diperlukan untuk mengetahui gambaran penerapan model matematika realistik yang berupa
deskripsi proses pembelajaran dalam menentukan hasil perkalian dengan menggunakan format observasi terhadap kinerja guru, aktivitas siswa, catatan
lapangan dan wawancara.
1 Observasi kinerja guru
Data hasil observasi terhadap kinerja guru diolah dengan teknik penskoran yang berpedoman pada deskriptor penskoran yang kemudian ditentukan jumlah
skor serta dipersentasekan terhadap aspek yang diamati selanjutnya dibandingkan dengan target yang harus dicapai kemudian dideskripsikan.
Kinerja guru yang diamati terdiri dari perencanaan, pelaksanaan yang terdiri dari kegiatan awal pembelajaran, kegiatan inti pembelajaran dan kegiatan
akhir pembelajaran, serta evaluasi. Perencanaan terdiri dari 4 aspek yang diamati, pelaksanaan terdiri dari 10 aspek yang diamati, dan evaluasi terdiri dari 1 aspek
yang diamati. Untuk masing-masing aspek memiliki 4 deskriptor. Kemunculan keempat deskriptor ini dimasukan kedalam penskoran. Skor berkisar antara 0-4.
Setiap skor yang diperoleh pada semua aspek yang ada dalam perencanaan dipersentasikan untuk diisi di dalam kolom daya capai indikator. Jumlah skor
pada perencanaan dipersentasekan terhadap skor ideal setiap aspek yaitu 16, dengan cara sebagai berikut.
Persentase =
�� � ℎ �� � �
ℎ �
� � 16
× 100 Selanjutnya menghitung jumlah skor pada aspek pelaksanaan dan evaluasi
yang kemudian dipersentasekan seperti cara di atas hanya bedanya terletak pada skor ideal saja. Skor ideal untuk kegiatan awal pembelajaran adalah 16, kegiatan
inti pembelajaran adalah 16, kegiatan akhir pembelajaran 8 dan evaluasi mempunyai skor ideal 4.
Langkah berikutnya ialah menentukan jumlah dan persentase masing- masing skor. Jumlah untuk skor 4, diperoleh dengan cara menjumlahkan setiap
skor 4 yang diperoleh. Selanjutnya dipersentasekan dengan skor idealnya 60. Begitupula untuk skor 3, 2, 1, dan 0 hanya bedanya skor ideal masing-masing skor
berbeda. Skor 3 mempunyai skor ideal 45, skor 2 memiliki skor ideal 30, skor 1 memiliki skor ideal 15 dan skor 0 tentu saja skor idealnya juga 0.
Setelah itu menentukan jumlah skor dan persentase keseluruhan. Cara perhitungan persentase sebagai berikut.
Persentase =
�� � ℎ �� � �
ℎ �
� � 60
× 100 Target kinerja guru yang dicapai dalam penelitian ini adalah 80 untuk
setiap aspek yang diamati. 2
Observasi aktivitas siswa Data hasil aktivitas siswa diolah dengan teknik penskoran. Aspek yang
diamati terdiri dari 4 aspek. Setiap aspek memiliki 4 indikator yang harus muncul sehingga setiap aspek menyajikan skor antara 0-4. Jumlah skor yang didapat siswa
kemudian dijumlahkan dan dipersentasekan dengan skor ideal yaitu 16. Persentase yang diperoleh kemudian diinterpretasikan kedalam kategori sebagai berikut.
68 – 100 : Baik
34 – 67 : Cukup
– 33 : Kurang Selanjutnya menghitung jumlah dan persentase dari murid yang
mendapatkan kriteria B baik, C cukup, dan K kurang yang dipersentasekan terhadap jumlah siswa.
Target yang dicapai dalam aktivitas siswa ialah 80 dari jumlah siswa 20 orang siswa berada pada kategori Baik.
3 Catatan Lapangan
Data hasil catatan lapangan diolah dengan cara dianalisis kemudian dideskripsikan menjadi berupa penjelasan atau pembahasan. Teknik pengolahan
data hasil catatan lapangan tidak dibuatkan dengan lebih rinci, karena catatan lapangan digunakan untuk memperkuat data hasil dari observasi kinerja guru
maupun aktivitas siswa selama pembelajaran. 4
Wawancara Pengolahan data hasil wawancara sama dengan data catatan lapangan
yakni diolah dengan cara dianalisis kemudian dideskripsikan menjadi berupa penjelasan atau pembahasan. Teknik pengolahan data hasil wawancara tidak