27
Lanjutan Tabel 2.4 Rinkasan Penelitian Terdahulu
No Peneliti
Tahun Judul
Penelitian Variabel
Penelitian Metode
Analisis Data
Hasil penelitian
4. Pandutama
2012 Faktor-faktor
yang Mempengaruhi
Prediksi Peringkat
Obligasi Pada Perusahaan
Manufaktur Di BEI
Dependen: Peringkat
obligasi Independen:
debt to equity ratio, ukuran
perusahaan, return on asset,
market to book value, umur
obligasi, reputasi auditor,
dan jaminan obligasi
Regresi logistik
1. Jaminan Obligasi positif dan
signifikan terhadap Peringkat Obligasi.
2. Market to Book Value dan
Reputasi Auditor berpengaruh positif dan
tidak signifikan terhadap Peringkat Obligasi.
3. Debt to Equity Ratio,
Ukuran Perusahaan, Return on Asset, Umur Obligasi
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
peringkat obligasi.
5. Manurung et
al 2009 Hubungan
Rasio-Rasio Keuangan
dengan Rating Obligasi
Dependen: Rating Obligasi
Independen: Current Ratio,
Total Asset Turnover,
Return on Asset, Net Profit
Margin, Return on Equity, debt
to equity ratio Regresi
Linear Berganda
1. Return on Asset berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Peringkat Obligasi.
2. Current Ratio, Total Asset
Turnover berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap Peringkat Obligasi.
3. Net Profit Margin, Return on
Equity, debt to equity ratio berpengaruh positif dan
tidak signifikan terhadap Peringkat Obligasi.
2.8. Kerangka Konseptual
2.8.1. Pengaruh Return on Asset terhadap Peringkat Obligasi
Menurut Sartono 2001 profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total
aktiva, maupun modal sendiri. Manurung 2009 menemukan bahwa ROA berpengaruh signifikan positif terhadap peringkat obligasi. Sama halnya
dengan Bram 2010 yang menemukan bahwa semakin tinggi profitabilitas yang diukur dengan ROA maka semakin besar kemungkinan perusahaan
Universitas Sumatera Utara
28 penerbit obligasi dikelompokkan pada ketegori peringkat investasi
investment grade. Menurut Satoto 2011 Return on Asset berpengaruh positif dan sinifikan terhadap peringkat obligasi. Dengan demikian Return
on Asset diprediksi berpengaruh terhadap peringkat obligasi.
2.8.2. Pengaruh Debt equity ratio
terhadap Peringkat Obligasi
Debt equity ratio menunjukkan proporsi penggunaan utang untuk membiayai investasi terhadap modal yang dimiliki dan besarnya proporsi
utang dibanding ekuitas dapat meningkatkan risiko terkait kesulitan keuangan. Proporsi penggunaan utang dalam kegiatan pendanaan
perusahaan tergantung pada kebijakan perusahaan. Proporsi utang yang baik adalah adanya keseimbangan antara hasil utang dengan kemampuan
pelunasan kewajiban perusahaan. Menurut Manurung 2009, jika rasio ini cukup tinggi maka hal tersebut menujukkan tingginya penggunaan utang,
sehingga hal ini dapat membuat perusahaan mengalami kesulitan keuangan dan biasanya memiliki resiko kebangkrutan yang cukup besar.
Dengan demikian, semakin tinggi rasio ini berarti semakin besar sumber pendanaan perusahaan yang didanai oleh utang sehingga kondisi tersebut
menyebabkan perusahaan dihadapkan pada kemungkinan default risk. Risiko kebangkrutan yang besar mengakibatkan peringkat obligasi
menjadi rendah. Dengan demikian berarti semakin rendah leverage perusahaan, semakin baik peringkat yang diberikan terhadap perusahaan.
Menurut Pandutama 2012 Debt equity ratio berpengaruh negatif dan
Universitas Sumatera Utara
29 tidak signifikan terhadap peringkat obligasi. Dengan demikian Debt equity
ratio diprediksi berpengaruh negatif terhadap peringkat obligasi.
2.8.3. Pengaruh Current Ratio terhadap Peringkat Obligasi