61
Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi
Model Summary
b
Model R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin- Watson
1 .720
a
.519 .481
2.21936 1.987
a. Predictors: Constant, FS, CR, ROA, DER b. Dependent Variable: PERINGKATOBLIGASI
Berdasarkan uji autokorelasi pada Tabel 4.4 diperoleh hasil bahwa nilai Durbin Watson DW sebesar 1,618. Penelitian ini diantara 1,5 sampai 2,5. Hal ini
berarti dalam penellitian ini tidak terdapat autokorelasi.
4.2.3. Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Persamaan
regresi dapat dilihat dari tabel hasil uji coefficients terhadap keempat variabel independen yaitu ROA, DER, CR, FS terhadap Peringkat Obligasi ditunjukkan
pada Tabel 4.5 berikut:
Tabel 4.5 Hasil Analisis Regresi
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
1.779 4.310
.413 .682
ROA .240
.064 .379
3.731 .000
DER -.025
.272 -.010
-.093 .926
CR -.015
.004 -.398
-4.061 .000
FS 2.153
.580 .377
3.711 .001
a. Dependent Variable: PERINGKATOBLIGASI Sumber: Hasil Penelitian, 2014 Data diolah
Universitas Sumatera Utara
62 Dari Tabel 4.5 dapat disusun persamaan regresi berganda sebagai berikut:
Y = 1,779 + 0,240 X
1
– 0,025 X
2
– 0,015 X
3
+ 2,153 X
4
Berdasarkan persamaan regresi linear berganda diperoleh koefisien regresi ROA sebesar 0,240. Koefisen tersebut mengindikasikan adanya hubungan positif
antara ROA terhadap Peringkat Obligasi. Koefisien regresi DER sebesar -0,025. Koefisen tersebut mengindikasikan adanya hubungan negatif antara DER terhadap
Peringkat Obligasi. Koefisien regresi CR sebesar -0,015. Koefisen tersebut mengindikasikan adanya hubungan negatif antara CR terhadap Peringkat Obligasi.
Koefisien regresi FS sebesar 2,153. Koefisen tersebut mengindikasikan adanya hubungan positif antara FS terhadap Peringkat Obligasi.
Dari persamaan regresi linear berganda tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Nilai konstanta persamaan diatas adalah sebesar 1,779. Artinya apabila nilai
ROA X
1
, DER X
2
, CR X
3
, dan FS X
4
dianggap konstan, maka Peringkat Obligasi perusahaan nonkeuangan sebesar 1,779.
2. ROA memiliki nilai koefisien regresi yang positif yaitu sebesar 0,240. Nilai
koefisien positif menunjukkan bahwa ROA berpengaruh positif terhadap Peringkat Obligasi. Hal ini menggambarkan bahwa jika terjadi kenaikan ROA
sebesar 1, maka Peringkat Obligasi akan mengalami kenaikan sebesar 0.24 poin dengan asumsi variabel independen lain dianggap konstan.
3. DER memiliki nilai koefisien regresi yang negatif yaitu sebesar -0,025. Nilai
koefisien negatif menunjukkan bahwa DER berpengaruh negatif terhadap Peringkat Obligasi. Hal ini menggambarkan bahwa jika terjadi kenaikan DER
Universitas Sumatera Utara
63 sebesar 1x, maka Peringkat Obligasi akan mengalami penurunan sebesar -0,02
poin, dengan asumsi variabel independen lain dianggap konstan. 4.
CR memiliki nilai koefisien regresi yang negatif yaitu sebesar -0,015. Nilai koefisien negatif menunjukkan bahwa CR berpengaruh negatif terhadap
Peringkat Obligasi. Hal ini menggambarkan bahwa jika terjadi kenaikan CR sebesar 1, maka Peringkat Obligasi akan mengalami penurunan sebesar -
0,01 poin, dengan asumsi variabel independen lain dianggap konstan. 5.
FS memiliki nilai koefisien regresi yang positif yaitu sebesar 2,153. Nilai koefisien positif menunjukkan bahwa FS berpengaruh positif terhadap
Peringkat Obligasi. Hal ini menggambarkan bahwa jika terjadi kenaikan FS sebesar 1, maka Peringkat Obligasi akan mengalami kenaikan sebesar 2,15
poin, dengan asumsi variabel independen lain dianggap konstan.
4.2.4. Pengujian Hipotesis 4.2.4.1. Uji Hipotesis Secara Serempak Uji F