33 Dikarenakan peringkat obligasi yang dikeluarkan oleh PEFINDO dalam
bentuk huruf, maka peringkat tersebut dikonversikan ke dalam bentuk angka.
Tabel 3.1 Konversi Peringkat Obligasi
Peringkat Nilai
Peringkat Nilai
Peringkat Nilai
AAA+ 22
A- 14
B 6
AAA 21
BBB+ 13
B- 5
AAA- 20
BBB 12
CCC+ 4
AA+ 19
BBB- 11
CCC 3
AA 18
BB+ 10
CC- 2
AA- 17
BB 9
D 1
A+ 16
BB- 8
A 15
B+ 7
Sumber: Manurung et al dalam Isnurhadi dan Yanti 2011
3.4.2. Variabel Independen X 3.4.2.1.
Return on Asset X
1
Return on Asset ROA merupakan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba atau keuntungan melalui jumlah aktiva
yang dimiliki. Variabel ini dinyatakan dalam persen dan data yang diambil adalah Return on Asset dari tahun 2010-2013 yang
diperoleh dari Bursa Efek Indonesia. Untuk menghitung Return on Asset digunakan rumus:
Return on Asset =
3.4.2.2. Debt to Equity Ratio X
2
Debt to Equity Ratio adalah merupakan kemampuan perusahaan dalam melunasi seluruh kewajiban melalui modal
sendiri yang dimiliki perusahaan. Variabel ini dinyatakan dalam
Universitas Sumatera Utara
34 kali X dan data yang diambil adalah Debt to Equity Ratio dari
tahun 2010 - 2013 yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia. Untuk menghitung Debt to Equity Ratio digunakan rumus:
Debt to Equity Ratio =
3.4.2.3 . Current Ratio X
3
Current Ratio merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek pada saat jatuh tempo.
Variabel ini dinyatakan dalam persen dan data yang diambil adalah Current Ratio dari tahun 2010-2013 yang diperoleh dari
Bursa Efek Indonesia. Untuk menghitung Current Ratio digunakan rumus:
Current Ratio =
3.4.2.4. Firm Size X
4
Ukuran perusahaan menunjukkan tingkat besar atau kecilnya suatu perusahaan yang dapat didasarkan pada total aktiva, penjualan,
atau ekuitas. Hasil logaritma dari aktiva, penjualan, atau ekuitas tersebut mencerminkan ukuran suatu perusahaan. Secara sistematis
ukuran perusahaan firm size dirumuskan sebagai berikut: Firm Size = Ln Total Asset
Universitas Sumatera Utara
35
Tabel 3.2 Operasional Variabel
Variabel Definisi Variabel
Rumus Skala Pengukuran
Peringkat Obligasi
Skala risiko dari semua obligasi yang
diperdagangkan. Skala tersebut menunjukkan
tingkat keamanan suatu obligasi bagi investor.
Peringkat obligasi dikonversikan ke dalam
bentuk angka Nominal
Return on Asset
Kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba
atau keuntungan melalui jumlah aktiva yang
dimiliki. Return on Asset =
Rasio
Debt to Equity
Ratio Kemampuan perusahaan
dalam melunasi seluruh kewajiban melalui modal
sendiri yang dimiliki perusahaan.
Debt to Equity Ratio = Rasio
Current Ratio
Kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban jangka pendek pada saat jatuh tempo.
Current Ratio = Rasio
Firm Size Tingkat besar atau
kecilnya suatu perusahaan yang dapat
didasarkan pada total aktiva, penjualan, atau
ekuitas. Firm Size =
Ln Total Asset
Rasio
3.5 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang menerbitkan obligasi pada tahun 2010-
2013. Adapun sampel penelitian diambil setelah memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut:
1. Obligasi yang tercatat aktif berturut-turut diperdagangkan selama
Januari 2010 – Desember 2013
Universitas Sumatera Utara
36 2.
Obligasi tersebut diperingkat oleh Pemeringkat Efek Indonesia PT. PEFINDO selama Januari 2010 – Desember 2013
3. Obligasi perusahaan tersebut memiliki data laporan keuangan yang
lengkap selama Januari 2010 – Desember 2013. Berdasarkan kriteria tersebut, maka sampel dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.3 Sampel
No. Nama Perusahaan
1. PT. Adhi Karya Tbk
2. PT. Apexindo Pratama Duta Tbk
3. PT. Bakrieland Development Tbk
4. PT.
BW Plantation Tbk 5.
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk 6.
PT. Indosat Tbk 7.
PT. Jasa Marga Tbk 8.
PT. Lautan Luas Tbk 9.
PT. Matahari Putra Prima Tbk 10.
PT. Mayora Indah Tbk 11.
PT. Medco Energi International Tbk 12.
PT. Mitra Adiperkasa Tbk 13.
PT. Pembangunan Jaya Ancol Tbk 14.
PT. Summarecon Agung Tbk 15.
PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk
3.6 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperolehdikumpulkan dan disatukan oleh studi-studi
sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai instansi lain Situmorang dan Lutfi, 2011:3. Data sekunder diperoleh melalui media internet dengan situs
www.idx.co.id ,www.pefindo, jurnal, dan literatur ilmiah lainnya yang berkaitan
Universitas Sumatera Utara
37 dengan topik pembahasan penelitian.
3.7 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan terutama dengan cara studi dokumenter berupa literatur, buku, jurnal penelitian, artikel, serta laporan-
laporan keuangan yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia.
3.8. Metode Analisis
3.8.1. Analisis Deskriptif