commit to user 113
Hasil analisis data, yang diperlukan untuk pengujian hipotesis sebagai berikut:
Tabel 8. Ringkasan Hasil Analisis Varians Dua Faktor Kecepatan Menggiring Bola
Selanjutnya Ringkasan Hasil Uji Rentang Newman-Keuls Setelah Analisis Varians dapat dilihat pada tabel berikut:
A1B2 A2B1
A2B2 A1B1
KP Rerata
10,202 11.406
10.200 9.877
RST A1B2
10.202 -
1.204 0.002
0.325 0.2002 A2B1
11.406 1.206
1.529 0.2411 A2B2
10.200 0.323 0.2661
A1B1 9.877
Keterangan : Yang bertanda signifikan pada P £ 0,05. Berdasarkan hasil analisis data di atas dapat dilakukan pengujian hipotesis
sebagai berikut:
1. Perbedaan pengaruh antara latihan Angle Hop dan Side Hop terhadap
peningkatan kecepatan menggiring bola.
Untuk menguji hipotesis yang menyatakan ada perbedaan pengaruh antara latihan Angle Hop dan Side Hop terhadap peningkatan kecepatan
Sumber Varians
dk JK
RJK F
o
F
t
Rata-rata Perlakuan
1 4344,0981
4344,098 A
1 1,9404
1,940 40,4155
4,11 B
1 5,8293
5,829 121,4154
4,11 AB
1 5,8599
5,860 122,0523
4,11 Kekeliruan
36 1,7284
0,048 Total
40 4359,4561
commit to user 114
menggiring bola, digunakan analisis variansi Two Way. Berdasarkan hasil perhitungan analisis variansi dua jalan, diperoleh F
observasi
= 40,4155. Hasil perhitungan ini kemudian dikonsultasikan dengan tabel F dengan Dk
pembilang
= 1 dan Dk
penyebut
= 36, dan taraf signifikansi 0,05 diperoleh F
tabel
= 4,11, karena F
observasi
F
tabel
atau 40,4155 4,11, sehingga dapat dikatakan ada perbedaan pengaruh antara latihan Angle Hop dan Side Hop terhadap peningkatan
kecepatan menggiring bola.
2. Perbedaan pengaruh kecepatan menggiring bola antara atlet yang
memiliki kekuatan otot tungkai tinggi dengan rendah.
Untuk menguji Hipotesis yang menyatakan ada perbedaan pengaruh kecepatan menggiring bola antara atlet yang memiliki kekuatan otot tungkai
tinggi dengan rendah digunakan analisis variansi Two Way. Berdasarkan hasil perhitungan analisis variansi dua jalan, diperoleh F
observasi
= 121,4154. Hasil perhitungan ini kemudian dikonsultasikan dengan tabel F dengan Dk
pembilang
= 1 dan Dk
penyebut
= 36, dan taraf signifikansi 0,05 diperoleh F
tabel
= 4,11, karena F
observasi
F
tabel
atau 121,4154 4,11, sehingga dapat dikatakan ada perbedaan pengaruh kecepatan menggiring bola antara atlet yang memiliki kekuatan otot
tungkai tinggi dengan rendah.
3. Pengaruh Interaksi Antara latihan Plyometrics dan kekuatan otot tungkai
terhadap peningkatan kecepatan menggiring bola.
Untuk menguji Hipotesis yang menyatakan ada pengaruh interaksi Antara latihan Plyometrics dan Kekuatan otot tungkai terhadap peningkatan
commit to user 115
kecepatan menggiring bola, digunakan analisis variansi two Way. Berdasarkan hasil perhitungan analisis variansi dua jalan, diperoleh F
observasi
= 122,0523, Hasil perhitungan ini kemudian dikonsultasikan dengan tabel F dengan Dk
pembilang
= 1 dan Dk
penyebut
= 36, dan taraf signifikansi 0,05 diperoleh F
tabel
= 4,11, karena F
observasi
F
tabel
atau 122,0523 4,11, sehingga dapat dikatakan ada pengaruh interaksi Antara latihan Plyometrics dan Kekuatan otot tungkai
terhadap peningkatan kecepatan menggiring bola.
Rangkuman Pengujian Hipotesis
Dengan membandingkan F
hitung
dengan F
tabel
maka dapat diketahui keputusan ditolak atau diterimanya hipotesis nihil. Untuk itu secara
keseluruhan dapat dilihat rangkuman dari hasil uji statistik secara uji F seperti yang tampak dalam tabel berikut ini.
Tabel 9. Tabel Kesimpulan Hasil Penelitian No.
Hipotesis Nihil F
hitung
F
tabel
Kesimpulan pada a=0,05
1.
2. Tidak ada perbedaan
pengaruh antara latihan Angle Hop dan Side Hop
terhadap peningkatan kecepatan menggiring bola.
Tidak ada perbedaan pengaruh kecepatan
menggiring bola antara atlet yang memiliki Kekuatan otot
tungkai tinggi dengan rendah 40,4155
121,4154 4,11
4,11 Ditolak
Ditolak
commit to user 116
3. Tidak ada pengaruh interaksi
Antara latihan Plyometrics dan Kekuatan otot tungkai
terhadap peningkatan kecepatan menggiring bola
122,0523 4,11
Ditolak
Berdasarkan hasil analisis variansi dua jalan dapat diketahui adanya pengaruh interaksi antara latihan Plyometrics dan Kekuatan otot tungkai terhadap
peningkatan kecepatan menggiring bola, selanjutnya dilakukan analisis lanjut untuk mengetahui sejauhmana perbedaan interaksi masing-masing kelompok
perlakuan.
D. Pembahasan Hasil Penelitian 1.