commit to user
104
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Uraian mengenai hasil penelitian beserta interpretasinya berturut-turut akan dibahas pada bab ini berikut disajikan mengenai deskripsi data, uji persyaratan
analisis, pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian. Data yang diperoleh dalam penelitian ini merupakan hasil tes dan
pengukuran dengan menggunakan instrument pengukuran yang sudah diukur tingkat validitasnya, selanjutnya hasil pengukuran dari latihan Plyometrics,
kekuatan otot tungkai dan kecepatan menggiring bola. Pengambilan data dilakukan pada tes awal dan tes akhir pada kecepatan menggiring bola. Penyajian
hasil penelitian berdasarkan hasil analisis statistik yang dilakukan dengan manual dan agar lebih yakin tentang kebenarannya dari hasil yang diperoleh dilanjutkan
dengan uji statistik.
A. Deskripsi Data
Deskripsi hasil analisis data peningkatan kecepatan menggiring bola dilakukan sesuai dengan selkelompok perlakuan, dalam penelitian diberikan
latihan Plyometrics dihubungkan dengan kekuatan otot tungkai, yang disajikan pada tabel 5. Yang berisikan tentang deskripsi data hasil tes kecepatan menggiring
bola.
commit to user 105
Tabel 5. Deskripsi Data Hasil Tes Kecepatan Menggiring Bola Tiap Kelompok Berdasarkan Penggunaan Latihan Plyometrics dan Kekuatan Otot Tungkai.
Latihan Kekuatan
Otot Tungkai
Statistik Kecepatan
Menggiring Bola Pre-test
Kecepatan Menggiring
BolaPost-test
Jumlah 127,01
98,77 Mean
12,701 9,877
Tinggi Std. Deviation
0,735 0,228
Jumlah 123,64
102,02 Mean
12,364 10,202
Angle Hop
Rendah Std. Deviation
0,385 0,162
Jumlah 131,48
114,06 Mean
13,148 11,406
Tinggi Std. Deviation
0,553 0,297
Jumlah 127,03
102 Mean
12,703 10,200
Side Hop
Rendah Std. Deviation
0,724 0,159
Gambar 9. Histogram Nilai Rata-Rata Hasil Tes Awal dan Tes Akhir Kecepatan
Menggiring Bola Tiap Kelompok Berdasarkan Penggunaan Latihan dan Kekuatan Otot Tungkai.
Keterangan: Angle Hop
= Kelompok pelatihan dengan latihan Angle Hop Side Hop
= Kelompok pelatihan dengan latihan Side Hop
commit to user 106
Kkuat Tg = Kekuatan otot tungkai tinggi
Kkuat Rdh = Kekuatan otot tungkai rendah = Hasil tes awal
= Hasil tes akhir Agar lebih jelas dalam memahami table 5 diatas, gambaran menyeluruh
dari nilai rata-rata kecepatan menggiring bola awal latihan pre-test dan sesudah latihan Post-test dari keempat kelompok, maka dapat dibuat histogram
perbandingan nilai-nilai yang ditunjukan pada gambar 9. Masing-masing sel kelompok perlakuan memiliki peningkatan kecepatan
menggiring bola yang berbeda. Nilai peningkatan kecepatan menggiring bola masing-masing sel kelompok perlakuan adalah sebagai berikut:
Tabel 6. Nilai Peningkatan Kecepatan Menggiring Bola Masing-Masing Sel Kelompok Perlakuan
No Kelompok Perlakuan
Sel Nilai Peningkatan
Kecepatan Menggiring Bola Gain Score
1 A
1
B
1
KP
1
2,824
2 A
1
B
2
KP
2
2,162
3 A
2
B
1
KP
3
1,742
4 A
2
B
2
KP
4
2,503
Gambaran nilai rata-rata peningkatan kecepatan menggiring bola yang dicapai tiap kelompok perlakuan disajikan dalam bentuk histogram sebagai
berikut:
commit to user 107
Gambar 10. Histogram Nilai Rata-Rata Peningkatan Kecepatan menggiring Bola pada Tiap Kelompok Perlakuan.
Keterangan : KP
1
= Kelompok atlet dengan latihan Angle Hop pada tingkat Kekuatan otot tungkai tinggi
KP
2
= Kelompok atlet dengan latihan Angle Hop pada tingkat Kekuatan otot tungkai rendah
KP
3
= Kelompok atlet dengan latihan Side Hop pada Kekuatan otot tungkai tinggi
KP
4
= Kelompok atlet dengan latihan Side Hop pada tingkat Kekuatan otot tungkai rendah
Latihan Angle Hop dan latihan Side Hop memberikan pengaruh yang berbeda terhadap peningkatan Kecepatan menggiring bola. Jika antara kelompok
atlet yang mendapat latihan dengan latihan Angle Hop dan dengan latihan Side Hop dibandingkan, maka dapat diketahui bahwa kelompok perlakuan latihan
dengan latihan Angle Hop memiliki peningkatan kecepatan menggiring bola yang
commit to user 108
lebih baik dibandingkan dengan kelompok dengan perlakuan latihan dengan latihan Side Hop.
Antara kelompok atlet yang memiliki Kekuatan otot tungkai tinggi dan rendah juga memiliki peningkatan kecepatan menggiring bola yang berbeda. Jika
antara kelompok atlet yang memiliki Kekuatan otot tungkai tinggi dan rendah dibandingkan, maka dapat diketahui bahwa kelompok atlet yang memiliki
Kekuatan otot tungkai tinggi memiliki peningkatan kecepatan menggiring bola yang lebih baik Gain score = 2,824 dibandingkan kelompok atlet yang memiliki
Kekuatan otot tungkai rendah Gain score = 2,503. Tapi perlu diperhatikan dari hasil bacaan grafik diatas juga ditunjukkan
bahwa, tidak selamanya atlet yang mempunyai Kekuatan otot tungkai tinggi akan mengalami peningkatan lebih baik jika dibandingkan dengan atlet yang
mempunyai Kekuatan otot tungkai rendah, sebagai hasil digambarkan dalam grafik bahwa atlet yang mempunyai Kekuatan otot tungkai tinggi diberikan
perlakuan dengan latihan Side Hop Gain score = 1,742 peningkatan kecepatannya lebih rendah dibandingkan dengan atlet yang mempunyai Kekuatan
otot tungkai rendah dengan diberikan perlakuan latihan Side Hop Gain score = 2,503.
B. Pengujian Persyaratan Analisis