Perumusan Hipotesis Metode dan Rancangan Penelitian.

commit to user 90

D. Perumusan Hipotesis

Hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Ada perbedaan pengaruh latihan plyometrics angle hop dan side hop terhadap peningkatan kecepatan menggiring bola. 2. Ada perbedaan peningkatan kecepatan menggiring bola antara pemain yang memiliki kekuatan otot tungkai tinggi dan kekuatan otot tungkai rendah. 3. Ada pengaruh interaksi antara latihan plyometrics angle hop dan side hop dengan tinggi dan rendahnya kekuatan otot tungkai terhadap peningkatan kecepatan menggiring bola. commit to user 91

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat Penelitian ini dilaksanakan di lapangan sepakbola jalan Serayu Kota Madiun.

2. Waktu Penelitian

Waktu Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan atau 9 minggu dan frekwensi pertemuan 3 kali dalam seminggu dengan waktu 90 menit setiap kali latihan. Penentuan waktu latihan dengan frekuensi tiga kali seminggu sesuai dengan pendapat Brooks Fahey 1984:405, bahwa dengan frekuensi tiga kali per minggu akan terjadi peningkatan kualitas keterampilan. Dengan alasan bahwa latihan tiga kali per minggu akan memberikan kesempatan bagi tubuh untuk beradaptasi terhadap beban latihan yang diterima. Latihan dilaksanakan pada sore hari sesuai dengan jadwal latihan yang sudah ada yaitu Selasa, Jum’at dan Minggu, pada pukul 15.30 s.d. 17.00 WIB. Jumlah total latihan selama 27 kali pertemuan, yang dimulai bulan September s.d. Nopember 2010

B. Metode dan Rancangan Penelitian.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain faktorial 2 X 2. Desain faktorial adalah suatu pola yang commit to user 92 menyediakan kemungkinan bagi penyelidik untuk sekaligus menyelidiki pengaruh dua jenis variabel eksperimen atau lebih. Menurut Sudjana 2002:148 eksperimen faktorial adalah eksperimen yang menyangkut sejumlah faktor dengan banyak taraf. Demikian dalam penelitian ini desain eksperimennya dengan dua faktor yang masing-masing terdiri atas dua taraf. Sebuah faktor dikombinasikan atau disilangkan dengan semua taraf tiap faktor yang ada dalam eksperimen. Dalam desain faktorial dua atau lebih variabel dimanipulasi secara simultan untuk mengetahui pengaruh masing-masing terhadap variabel terikat, disamping pengaruh-pengaruh yang disebabkan oleh interaksi antar variabel Furchan, 1982:362. Isaac dan Michael 1984:77 menjelaskan bahwa: “desain faktorial 2 x 2 untuk meneliti pengaruh dari dua perlakuan, di mana masing-masing perlakuan atau variabel terdiri dari dua level ”. Menurut Sutrisno Hadi 2000:462 mengatakan bahwa: ”desain faktorial adalah suatu pola yang menyediakan kemungkinan bagi penyelidik untuk sekaligus menyelidiki pengaruh dari dua jenis variabel eksperimen atau lebih ”. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dua faktor dan dua level. Faktor pertama merupakan variabel manipulatif, yaitu latihan plyometrics. Latihan plyometrics terdiri dari latihan plyometrics angle hop dan side hop, sedangkan variabel atributif terdiri dari kekuatan tinggi dan rendah. Sebuah faktor dikombinasikan atau disilangkan dengan semua level yang ada dalam commit to user 93 eksperimen. Dan secara skematis rancangan penelitian ini dapat digambarkan pada tabel berikut ini: Tabel 1. Rancangan Penelitian Faktorial 2 X 2 Kekuatan Otot Tungkai B Variabel Atributif Variabel Manipulatif Tinggi b 1 Rendah b 2 Angle Hop a 1 a 1 b 1 a 1 b 2 Latihan Plyometrics A Side Hop a 2 a 2 b 1 a 2 b 2 Peningkatan Kecepatan Menggiring bola Keterangan : A = Latihan Plyometrics a 1 = latihan Angle Hop a 2 = Latihan Side Hop B = Kekuatan Otot Tungkai b 1 = Kekuatan Otot Tungkai Tinggi b 2 = Kekuatan Otot Tungkai Rendah a 1 b 1 = Metode latihan angle hop dengan kekuatan otot tungkai tinggi a 2 b 1 = Metode latihan side hop dengan kekuatan otot tungkai tinggi a 1 b 2 = Metode latihan Angle hop dengan kekuatan otot tungkai rendah a 2 b 2 = Metode latihan side hop dengan kekuatan otot tungkai rendah commit to user 94

C. Variabel Penelitian