commit to user 9
Sebelum umur 14 tahun sebaiknya anak dilatih strength dengan menggunakan berat badannya sendiri dahulu sebagai tahanannya resistence, misalnya push up,
sit ups, squat thrusts, dan sebagainya. Dari beberapa pendapat tersebut untuk anak usia 15-17 tahun sudah
memenuhi syarat untuk mengikuti latihan plyometrics yang merupakan latihan dengan menggunakan beban pada tubuhnya sendiri.
Penggunaan metode latihan yang benar dan secara khusus terkait dengan pola
gerak keterampilan
menggiring bola
pada sepakbola
perlu mempertimbangkan inovasi dalam bidang latihan, penemuan hasil penelitian yang
relevan yang selaras dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan mempertimbangkan hal tersebut maka perlunya mengkaji sejauh mana
pengaruh latihan plyometrics angle hop dan side hop dan kekuatan terhadap
peningkatan kecepatan menggiring bola dalam sepakbola pada anak laki-laki usia 15-17 tahun, latihan tersebut adalah bentuk pengembangan latihan plyometrics
yang dipergunakan untuk melatih power, kekuatan dan kecepatan.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut :
1. Kecepatan menggiring bola pada sepakbola dapat dicapai melalui latihan dengan penggunaan prinsip-prinsip yang benar.
2. Metode latihan plyometrics angle hop dan side hop akan meningkatkan kekuatan pada anak laki-laki usia 15-17 tahun.
commit to user 10
3. Bentuk latihan plyometrics angle hop dan side hop memiliki pengaruh terhadap peningkatan kecepatan menggiring bola.
4. Penerapan metode latihan ini akan memperhatikan pada tinggi dan rendahnya tingkat kekuatan otot tungkai.
5. Perlu diadakan suatu metode latihan yang dapat meningkatkan prestasi sepakbola dengan inovasi latihan.
6. Metode latihan serta penemuan-penemuan teori dan praktek serta hasil penelitian yang relevan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan
khususnya bidang olahraga, sehingga peningkatan prestasi sepakbola khususnya dapat tercapai baik regional maupun internasional.
7. Pembinaan sekolah sepakbola di tingkat daerah juga harus menjadi perhatian karena banyak pemain yang potensi namun tidak memiliki
kesempatan untuk memperoleh latihan yang tepat sesuai dengan takaran latihan.
8. Kondisi fisik yang diperlukan dalam pencapaian peningkatan kecepatan yang maksimal.
9. Latihan dengan intensif sesuai dengan program latihan serta peningkatan beban sesuai dengan kelompok usia akan meningkatkan
kecepatan pada sekolah sepakbola Pratama kota Madiun.
commit to user 11
C. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari penafsiran yang salah dalam penelitian ini, maka perlu adanya pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Perbedaan pengaruh latihan plyometrics angle hop dan side hop terhadap peningkatan kecepatan menggiring bola.
2. Perbedaan peningkatan kecepatan menggiring bola antara pemain yang memiliki kekuatan otot tungkai tinggi dan kekuatan otot
tungkai rendah. 3. Pengaruh interaksi antara latihan plyometrics angle hop dan side hop
dengan tinggi dan rendahnya kekuatan otot tungkai terhadap peningkatan kecepatan menggiring bola.
D. Perumusan Masalah