Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembangunan

commit to user hubungan ekonomi yang langsung antar besarnya stok modal K dan jumlah produksi nasional Y.

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembangunan

Keberhasilan suatu usaha pembangunan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Keberhasilan pembangunan pada dasarnya dipengaruhi dua unsur pokok, yaitu unsur ekonomi dan unsur non-ekonomi Suryana, 2000:30- 32. Faktor-faktor ekonomi, meliputi : a. Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia yang dilengkapi dengan keterampilan dan sikap mental terhadap pekerjaan, serta kemampuan untuk berusaha sendiri merupakan modal utama bagi terciptanya pembangunan. Menurut Jhingan dalam Suryana 2000:31, peningkatan GNP sangat berkaitan dengan pembangunan sumber daya manusia seperti terlihat dalam efisiensi produktivitas. Oleh karena itu, pembentukan modal insani yaitu suatu proses peningkatan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan seluruh penduduk mutlak diperlukan. Hal tersebut mencakup kesehatan, pendidikan, dan pelayanan sosial pada umumnya. b. Sumber Daya Alam Sumber daya alam dapat dikembangkan semaksimal mungkin melalui kemajuan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi yang sekaligus dapat memperbaiki sumber daya manusia sebagai subyek dan obyek pembangunan yang paling handal. Menurut Jhingan dalam commit to user Suryana 200:31, tersedianya sumber daya alam secara melimpah belum cukup bagi pertumbuhan ekonomi. Apa yang diperlukan, adalah “pemanfaatannya”. Menurut Lewis dalam Suryana 2000:31, nilai sumber daya alam tergantung pada kegunaannya, dan kegunaannya senatiasa berubah sepanjang waktu karena perubahan dalam selera, perubahan dalam teknik atau penemuan baru. c. Pembentukan Modal Pembentukan modal merupakan investasi dalam bentuk mesin- mesin, perusahaan-perusahaan, pabrik-pabrik, jalan raya, dan infrastruktur lainnya. Menurut Jhingan, bahwa pembentukan modal seperti ini bersifat kumulatif dan membiayai diri sendiri, sekali diciptakan pembentukan modal. Maka proses ini akan berkesinambungan menciptakan modal baru. Proses ini menurut Jhingan mencakup tiga tahap yang saling berkaitan, meliputi : 1 Keberadaan tabungan nyata dan kenaikannya. 2 Keberadaan lembaga keuangan dan kredit untuk menggalakkan tabungan dan menyalurkan ke arah yang dikehendaki. 3 Mempergunakan tabungan untuk investasi barang modal. d. Teknologi dan Kewirausahaan Science, engineering, management, enterpreneurship merupakan faktor pertumbuhan ekonomi. Perubahan teknologi secara langsung ataupun tidak akan berkaitan dengan perubahan dalam metode produksi, sebagai hasil dari teknik penelitian baru. Menurut Kuznet commit to user dalam Suryana 2000:31, lima pola pertumbuhan teknologi di dalam ekonomi modern, yaitu ipenemuan ilmiah atau penyermpurnaan pengetahuan teknik, ii invensi, iii inovasi, iv penyempurnaan, v penyebarluasan penemuan yang biasanya diikuti dengan penyempurnaan. Pembangunan ekonomi tidak mungkin berlangsung bila tidak didukung oleh faktor-faktor non-ekonomi. Faktor-faktor tersebut adalah lembaga-lembaga sosial, keadaan politik dan intitusional, yang kesemuanya dapat mempengaruhi sikap dan kemampuan masyarakat sebagai pelaksna pembangunan. Menurut Bauer dalam Suryana 2000:32, bahwa penentuan utama yang mempengaruhi pembangunan ekoonomi adalah bakat, kemampuan, kualitas, kapasaitas dan kecakapan,sikap, adat istiadat, nilai, tujuan, dan motivasi, serta struktur politik dan lembaga.

B. Industri

1. Pengertian Industri

Definisi industri khusus dalam aplikasi di Indonesia diperluas menjadi usaha mikro, kecil, dan menengah Harsoyo dalam Wuri, 2006 : 4. Dalam implementasinya, konsep industri di Indonesia per definisi berbeda satu dengan yang lain. Beberapa definisi yang telah dikemukakan oleh beberapa instansi memiliki pendekatan yang berbeda pula. Beberapa perbedaan definisi menurut berbagai pihak adalah sebagai berikut :

Dokumen yang terkait

PENGARUH KARAKTER DISIPLIN, MANDIRI, DAN KERJA KERAS TERHADAP KINERJA PARA PERAJIN TEMBAGA DI TUMANG DESA Pengaruh Karakter Disiplin, Mandiri, Dan Kerja Keras Terhadap Kinerja Para Perajin Tembaga Di Tumang Desa Cepogo Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali

0 2 14

PENGARUH KARAKTER DISIPLIN, MANDIRI, DAN KERJA KERAS TERHADAP KINERJA PARA PERAJIN TEMBAGA DI TUMANG DESA CEPOGO Pengaruh Karakter Disiplin, Mandiri, Dan Kerja Keras Terhadap Kinerja Para Perajin Tembaga Di Tumang Desa Cepogo Kecamatan Cepogo Kabupaten B

0 2 16

PENDAHULUAN Pengaruh Karakter Disiplin, Mandiri, Dan Kerja Keras Terhadap Kinerja Para Perajin Tembaga Di Tumang Desa Cepogo Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali.

0 3 5

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Karakter Disiplin, Mandiri, Dan Kerja Keras Terhadap Kinerja Para Perajin Tembaga Di Tumang Desa Cepogo Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali.

0 3 4

PENDAHULUAN Komunikasi Pemasaran Klaster Logam Desa Tumang (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Pemasaran Klaster Logam Desa Tumang Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali).

0 1 28

PENDAHULUAN Komunikasi Pemasaran Klaster Logam Desa Tumang (Study Deskriptif Kualitatif Komunikasi Pemasaran Klaster Logam desa Tumang Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali).

0 2 28

KARAKTERISTIK JARINGAN USAHA PADA KLASTER INDUSTRI KERAJINAN TEMBAGA DESA TUMANG KECAMATAN CEPOGO KABUPATEN BOYOLALI - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 5

FAKTORFAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PENGRAJIN TEMBAGA DI CEPOGO KABUPATEN BOYOLALI

0 0 78

DESKRIPSI USAHA KERAJINAN UKIR TEMBAGA MUDATAMA DESA CEPOGO KABUPATEN BOYOLALI JAWA TENGAH

0 1 86

IbPE Kriya Logam pada Sentra kerajinan Tembaga, Kuningan dan Aluminium di Desa Tumang, Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah

0 3 105