commit to user
membangun hubungan dengan UMKM. BPD membangun lagi dengan sistem di atasnya. Sehingga sistem keuangan terhubung, aliran dana
terhubung sampai dengan pedesaan. Keempat, pembinaan LKM. Menurut Hatta Rajasa, peran
Pemerintah Daerah, terutama pemerintah provinsi, sangat vital. Karena itu, kewenangan penerbitan ijin pendirian LKM perlu dipertimbangkan untuk
menjadi tugas pemerintah daerah. Kelima, integrasi LKM ke dalam sektor keuangan. Menurut Hatta
Rajasa tata kelola yang baik dan teratur membutuhkan kepatuhan sehingga memastikan pelayanan dalam jangka panjang.
Keenam, implementasi peran pemerintah dalam pengembangan keuangan mikro. Hatta Rajasa menyatakan pemerintah berencana
menfungsikan LKM sebagai katalisator pengembangan kewirausahaan pada masyarakat miskin. Dengan LKM diharapkan minat usaha masyarakat
miskin dapat ditingkatkan.
2. Ketahanan UMKM dalam suatu Gejolak Ekonomi
Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak tahun 1997 yang diawali dengan krisis nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan krisis
moneter telah mengakibatkan perekonoian Indonesia mengalami suatu resesi ekonomi yang besar. Krisis ini sangat berpengaruh negatif terhadap
hampir semua lapisan masyarakat dan hampir semua kegiatan-kegiatan
commit to user
ekonomi di dalam negeri, tidak terkecuali kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam skala kecil dan menengah.
Menurut Tambunan 2002, 11-13 dampak dari suatu gejolak ekonomi terhadap UMKM perlu dianalisis dua sisi, yaitu :
a. Efek dari sisi penawaran berasal dari dua sumber. Pertama, seperti yang
dialami Indonesia pada saat krisis, akibat pengetatan likuiditas perekonomian nasional sebagai respons langsung dari pemerintah
terhadap krisis yang terjadi yang terjadi, maka suku bunga pinjaman menjadi ekstra tinggi. Pada saat yang bersamaan, akibat sektor perbankan
mengalami masalah utang macet sebagai akibat langsung dari krisis tersebut, akses ke bank menjadi sulit. Sehingga UMKM maupun usaha
besar banyak yang mengalami gulung tikar akibat tidak adanya dana yang tersedia baik untuk kebutuhan modal kerja maupun investasi.
Kedua, harga-harga darri bahan-bahan baku serta material produksi menaggalami peningkatan tajam, khusunya barang-barang yang diimpor.
Tergantung jenis usaha atau produk yang dibuat dan pola proses produksi yang diterapkan, kenaikan biaya produksi akibat kenaikan harga-haraga
tersebut dapat mengakibatkan UMKM gulung tikar atau paling tidak mengurangi volume produksi.
b. Efek dari sisi permintaan terhadap produk UMKM berasal dari tiga
sumber utama yaitu, masyarakat, perusahaan, dan pemerintah. Masyarakat adalah sebagai permintaan akhir yang terdiri dari permintaan
di dalam negeri maupun ekspor. Sumber kedua adalah permintaan antara
commit to user
dari usaha besar dan dari sektor-sektor ekonominya lainnya untuk barang-barang modal, alat-alat produksi dan spare part lewat keterkaitan-
keterkaitan bisnis seperti subcontracting dengan UMKM. Sumber ketiga adalah dari pemerintah, misalnya penyedia fasilitas publik maupun
instansi pemerintah.
3. Hambatan yang Dihadapi Ekspor UMKM Infokop Nomor 25 Tahun