a. Jenjang terbawah yang diberi laporan adalah tingkat manajer bagian.
b. Manajer jenjang terbawah diberi laporan pertanggungjawaban biaya
yang berisi rincian realisasi biaya dibandingkan dengan anggarannya. c.
Manajer jenjang diatasnya diberi laporan mengenai pusat pertanggungjawabannya sendiri dan ringkasan biaya yang dikeluarkan
oleh manajer-manajer di bawah pengawasannya, disajikan dalam bentuk perbandingan dengan anggaran yang disusun oleh masing-masing
manajer yang bersangkutan.
d. Semakin keatas, laporan pertanggungjawaban biaya disajikan semakin
ringkas.
Berkaitan dengan pelaporan kepada manajer pusat biaya ada tiga jenis laporan yang digunakan sesuai dengan jenjang organisasi, yaitu:
a. Laporan pertanggungjawaban biaya-manajer bagian disajikan untuk para
manajer bagian. b.
Laporan pertanggungjawaban biaya-manajer departemen, disajikan untuk para manajer departemen
c. Laporan pertanggungjawaban biaya-direksi disajikan kepada direktur
Laporan kinerja yang telah dibuat harus dianalisis oleh para manajer dengan cermat, untuk mengetahui sepenuhnya tentang kinerja yang tinggi dan rendah
dalam pusat pertanggungjawabannya masing-masing. Selanjutnya berdasarkan analisis yang diperoleh, harus dilakukan tahap tindak lanjut yang sangat penting
bagi proses pengawasan dan pengendalian.
H. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Penelitian yang sejenis dengan penelitian ini, pernah dilakukan oleh Sriyanti Maulina pada tahun 2006 dalam bentuk skripsi yang berjudul ”Peranan Sistem
Akuntansi Pertanggungjawaban dalam Mengukur Kinerja Pusat Biaya pada PT Ira Widya Utama Medan”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT Ira Widya Utama
Universitas Sumatera Utara
menggunakan sistem organisasi fungsional, yakni pembagian unit-unit organisasi sesuai dengan fungsinya masing-masing, di mana di perusahaan telah terdapat
unit-unit kerja yang memiliki wewenang dan tanggung jawab masing-masing. Perusahaan telah menggunakan suatu sistem pertanggungjawaban dengan cara
mendelegasikan setiap tugas dan tanggung jawab kepada masing-masing pusat pertanggungjawaban tersebut. Penyusunan anggaran dilakukan oleh masing-
masing departemen sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Penilaian kinerja pada perusahaan dengan cara membandingkan antara realisasi
dengan standar biaya yang telah ditetapkan.
I. Kerangka Konseptual
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Kantor Divisi Regional I Sumatera merupakan pusat biaya perusahaan, di mana dalam pusat biaya tersebut diterapkan
sistem akuntansi pertanggungjawaban dalam menilai kinerja pusat biaya dengan alat bantu anggaran, di mana anggaran tersebut akan ditindaklanjuti dengan
laporan pertanggungjawaban biaya pada akhir periode. Dari laporan pertanggungjawaban biaya tersebut akan dilihat dan dibandingkan realisasinya
dengan yang dianggarkan. Dari laporan pertanggungjawaban biaya tersebut akan dapat dilakukan penilaian terhadap kinerja pusat biaya berdasarkan sasaran,
standar dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Adapun kerangka konseptual penelitian ini adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Gambar : 2.4 Kerangka Konseptual
Sumber : Penulis 2008 PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Kantor Divisi Regional I Sumatera
Pusat Biaya Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban
Laporan Pertanggungjawaban Biaya Anggaran
Penilaian Kinerja Pusat Biaya
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif kualitatif, yaitu jenis penelitian yang menguraikan sifat-sifat dan keadaan yang sebenarnya dari objek
penelitian. Di dalam penelitian ini terdapat upaya mendeskripsikan, mencatat dan menginterpretasikan kondisi-kondisi yang sekarang terjadi. Dengan kata lain
penelitian ini bertujuan memperoleh informasi mengenai keadaan saat ini dan melihat kaitan antara variabel-variabel yang ada.
B. Objek Penelitian
Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Kantor Divisi Regional kadivre I Sumatera yang beralamat di
jalan Prof. H.M. Yamin S.H. No. 2 Medan. Yang menjadi alasan dilakukan penelitian di tempat yang dimaksud yakni karena ada kesesuaian dengan
permasalahan yang dihadapi.
C. Jenis Data
1. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari objek penelitian yang dalam
hal ini PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Divisi Regional I Sumatera secara langsung melalui wawancara.
Universitas Sumatera Utara