Sistem Pelaporan Pusat Biaya

hasil perbandingan ini akan diperoleh gambaran mengenai penyimpangan yang terjadi. Penyimpangan kinerja sesungguhnya dari sasaran yang telah ditetapkan terdapat dalam laporan kinerja manajer yang bertanggung jawab, hal ini akan menunjukkan efisiensi dan efektifitas kinerjanya. Selanjutnya selisih tersebut dianalisis agar penyebab terjadinya penyimpangan tersebut dapat diketahui. Selisih tersebut dapat bersifat menguntungkan favorable varians dan dapat bersifat merugikan unfavorable varians. Efisiensi suatu pusat biaya merupakan kemampuannya menggunakan biaya input yang lebih kecil untuk menghasilkan keluaran dalam jumlah yang sama atau kemampuan menggunakan biaya yang lebih besar. Sedangkan efektifitas suatu pusat biaya ditentukan oleh besarnya kontribusi output yang dihasilkannya terhadap pencapaian tujuan perusahaan secara keseluruhan. Ruang lingkup dalam penilaian kinerja itu sangat luas, tidak hanya menggunakan sistem akuntansi pertanggungjawaban yakni membandingkan antara realisasi dengan anggaran yang ada. Oleh karena itu perlu diingat bahwa manajer pusat pertanggungjawaban tidak hanya diukur kinerjanya dengan menggunakan tolok ukur keuangan saja, namun masih ada tolok ukur nonkeuangan yang digunakan untuk mengukur kinerja pusat pertanggungjawaban tersebut.

G. Sistem Pelaporan Pusat Biaya

Laporan pertanggungjawaban pelaksanaan performance report adalah sebuah laporan yang umumnya disajikan secara berkala dan mengikuti bentuk Universitas Sumatera Utara yang sudah distandarisir yang dirancang secara khusus untuk mempermudah manajemen melakukan pengendalian intern. Dengan disusunnya performance report dapat ditentukan sampai seberapa jauh tujuan dan sasaran yang direncanakan sebelumnya telah tercapai. Ciri khas dari sebuah performance report adalah bahwa laporan tersebut dapat menunjukkan varian antara hasil sesungguhnya dan standar yang dianggarkan serta menunjukkan varian yang signifikan yang perlu diteliti secara seksama oleh manajemen untuk menentukan sebab-sebab yang mendasari terjadinya varian. Dalam rangka menilai dan meneliti suatu varian untuk menentukan penyebabnya, beberapa kemungkinan yang harus dipertimbangkan adalah: varian tidak material, varian disebabkan kesalahan pelaporan, varian disebabkan keputusan manajemen tertentu, atau varian disebabkan faktor yang tidak dapat dikendalikan tetapi dapat ditentukan. Laporan pertanggungjawaban biaya cost performance report merupakan suatu laporan yang digunakan untuk menunjukkan hasil kerja sekaligus sebagai dasar pengukuran kinerja manajer pusat biaya. Laporan ini berisi perbandingan antara jumlah biaya yang dianggarkan dengan realisasinya. Perbedaan antara jumlah yang dianggarkan dengan realisasinya disebut dengan varian penyimpangan. Dalam pengumpulan biaya yang bertujuan untuk penyusunan laporan pertanggungjawaban, semua biaya yang terjadi di setiap pusat biaya harus dipisahkan antara biaya yang terkendali dengan biaya yang tidak terkendali. Berikut ini akan diuraikan mengenai dasar-dasar penyusunan laporan pertanggungjawaban pusat biaya menurut Mulyadi 2006:25 Universitas Sumatera Utara a. Jenjang terbawah yang diberi laporan adalah tingkat manajer bagian. b. Manajer jenjang terbawah diberi laporan pertanggungjawaban biaya yang berisi rincian realisasi biaya dibandingkan dengan anggarannya. c. Manajer jenjang diatasnya diberi laporan mengenai pusat pertanggungjawabannya sendiri dan ringkasan biaya yang dikeluarkan oleh manajer-manajer di bawah pengawasannya, disajikan dalam bentuk perbandingan dengan anggaran yang disusun oleh masing-masing manajer yang bersangkutan. d. Semakin keatas, laporan pertanggungjawaban biaya disajikan semakin ringkas. Berkaitan dengan pelaporan kepada manajer pusat biaya ada tiga jenis laporan yang digunakan sesuai dengan jenjang organisasi, yaitu: a. Laporan pertanggungjawaban biaya-manajer bagian disajikan untuk para manajer bagian. b. Laporan pertanggungjawaban biaya-manajer departemen, disajikan untuk para manajer departemen c. Laporan pertanggungjawaban biaya-direksi disajikan kepada direktur Laporan kinerja yang telah dibuat harus dianalisis oleh para manajer dengan cermat, untuk mengetahui sepenuhnya tentang kinerja yang tinggi dan rendah dalam pusat pertanggungjawabannya masing-masing. Selanjutnya berdasarkan analisis yang diperoleh, harus dilakukan tahap tindak lanjut yang sangat penting bagi proses pengawasan dan pengendalian.

H. Tinjauan Penelitian Terdahulu