j. Senior Manager General Support, mempunyai tugas yang berhubungan
dengan logistik dan legal. k.
General Manager Kandatel, bertanggung jawab secara menyeluruh terhadap pencapaian sasaran bisnis daerah telekomunikasi.
l. Operation Senior Manager Billing Collection, merupakan bagian
penagihan rekening telepon pelanggan.
3. Penerapan Sistem Akuntansi Pertangungjawaban
Perusahaan menerapkan sistem akuntansi pertanggungjawaban ”activity based responsibility accounting system”. Hal ini terlihat pada penetapan pusat
biaya yang berada pada Daftar Rencana Kerja DRK. Daftar Rencana Kerja merupakan aktivitas yang dilakukan oleh bagian-bagian yang merupakan unit
kerja dari bidang keuangan. Setiap Daftar Rencana Kerja DRK yang dilakukan akan dinilai oleh setiap bagian yang melaksanakannya.
Daftar Rencana Kerja DRK terdiri dari kegiatan-kegiatan tutup buku, rekonsiliasi, sistem dan prosedur, dan kegiatan lainnya. Jadi pusat biaya terbentuk
dengan adanya aktivitas-aktivitas tersebut yang disebabkan oleh terjadinya biaya. Setiap Daftar Rencana Kerja DRK mempunyai akun tersendiri sebagai batas
tanggung jawabnya. Perusahaan telah menyusun kode perkiraan nature of account di mana setiap angka pada kode rekening tersebut mempunyai makna
sendiri-sendiri yang dapat menunjukkan urutan-urutan suatu perkiraan. Kode perkiraan ini sangat penting bagi sistem akuntansi
pertanggungjawaban karena merupakan syarat dalam penerapan sistem akuntansi
Universitas Sumatera Utara
pertanggungjawaban dan untuk memudahkan pengawasan. Kode perkiraan dapat memudahkan manajer dan unit organisasi pusat biaya untuk mengetahui
perkiraan-perkiraan mana yang menjadi tanggung jawabnya. Dengan demikian kode perkiraan suatu transaksi biaya dapat ditelusuri kembali dari pusat
pertanggungjawaban mana biaya tersebut terjadi karena pada kode rekening tersebut termuat juga kode pusat pertanggungjawaban.
4. Pusat-Pusat Pertanggungjawaban Perusahaan
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. TELKOM merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan telekomunikasi InfoCom serta penyedia jasa dan
jaringan telekomunikasi secara lengkap full service and network provider yang terbesar di Indonesia. Mengingat perusahaan ini adalah sedemikian besar, maka
divisionalisasi perlu ditetapkan yang berarti ada pusat-pusat pertanggungjawaban dalam perusahaan ini, sehingga diperlukan akuntansi pertanggungjawaban sebagai
alat pengendalian dan penilaian kinerja. Dengan tingkat pelayanan jasa yang begitu luas, maka masalah pelimpahan tanggung jawab dan pendelegasian
wewenang menjadi masalah yang sangat penting. Hal ini disebabkan karena biaya yang dikeluarkan dalam pelayanan jasa ini tidak sedikit sehingga untuk
mengawasi pengeluaran biaya ini dibutuhkan sistem akuntansi pertanggungjawaban yang baik. Dalam penerapan sistem akuntansi
pertanggungjawaban akan ada pendelegasian wewenang dan tanggung jawab kepada setiap karyawan perusahaan. Para pekerja tersebut mambawahi lini atau
Universitas Sumatera Utara
departemen masing-masing yang disebut sebagai pusat-pusat pertanggungjawaban.
Pusat pertanggungjawaban dalam perusahaan ini diartikan sebagai suatu unit yang dipimpin oleh seorang pejabatkepala yang bertanggung jawab terhadap
pencapaian kinerja yang diukur berdasarkan input dan atau output serta target- target unit organisasi yang dipimpinnya. Akuntansi Pertanggungjawaban
diperlukan untuk meletakkan dasar-dasar pembentukan sistem yang dapat menghasilkan informasi bagi manajemen yang diperlukan untuk berbagai tujuan,
antara lain: mengoptimalkan aspek perencanaan dalam penentuan harga pokok produk per jenis jasa dan pengendalian biaya, menilai kinerja unit-unit organisasi
perusahaan, dan menghasilkan informasi dalam berbagai alternativ untuk pengambilan keputusan.
Untuk tujuan tersebut diperlukan pengidentifikasian dan penetapan unit organisasi atau unit kerja sebagai suatu pusat pertanggungjawaban tertentu sesuai
dengan sifat dan sasaran kegiatan yang dilakukannya yang sudah ditetapkan perusahaan yaitu:
a. Yang menjadi pusat biaya cost center adalah Kantor Divisi Regional
yang terletak pada aktivitas yang terangkum di dalam Daftar Rencana Kerja dan Kantor Daerah Telekomunikasi.
b. Yang menjadi pusat pendapatan revenue center adalah Kantor Daerah
Telekomunikasi Kandatel.
Universitas Sumatera Utara
c. Yang menjadi pusat laba profit center adalah Kantor Daerah
Telekomunikasi Kandatel karena merupakan tempat terjadinya biaya dan pendapatan.
d. Yang menjadi pusat investasi investment center adalah Kantor
Perusahaan.
5. Penyusunan Anggaran Pusat Biaya