BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Perusahaan
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. atau yang disingkat dengan PT Telkom adalah perusahaan informasi dan komunikasi infocom serta penyedia jasa dan
jaringan telekomunikasi secara lengkap dan penuh full service and network provider yang terbesar di Indonesia. Perusahaan ini berasal dari sebuah
perusahaan swasta Post-en Telegraftdienst yang menyelenggarakan jasa-jasa Pos dan telekomunikasi. PT Telekomunikasi Indonesia didirikan dengan Staatblad No.
52 tahun 1884. Pada awalnya penyelenggaraan telekomunikasi di Indonesia diselenggarakan
swasta bahkan sampai tahun 1905 tercatat sebanyak 38 perusahaan telekomunikasi, yang kemudian pada tahun 1906 diambil alih pemerintah Hindia
Belanda dengan berdasarkan Staatblad No 395 tahun 1906. Sejak itu berdirilah Post Telegraaf en Telefoondiest atau disebut PTT Dient.
PTT Dients ditetapkan sebagai perusahaan Negara berdasarkan Staatblad No 419 tahun 1927 tentang Indonesia Bedrijvent Wet IBW, Undang-undang
Perusahaan Negara. Jawatan PTT ini berlangsung sampai dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Perpu No 19 tahun 1960
pemerintah Republik Indonesia. Perpu tersebut berisi tentang persyaratan suatu
Universitas Sumatera Utara
perusahaan Negara, dan PTT-Dients memenuhi syarat untuk tetap menjadi suatu Perusahaan Negara PN.
Pada tahun 1974 nama PN Telekomunikasi disesuaikan menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi Perumtel. Memasuki Replita V, pemerintah merasakan
perlunya percepatan perubahan telekomunikasi sebagai infrastruktur yang diharapkan dapat memacu perubahan sektor lainnya. Penyelenggaraan
telekomunikasi membutuhkan manajemen yang lebih professional, sehingga perlu menyesuaikan bentuk perusahaan. Berdasarkan PP no 25 tahun 1991 Perumtel
dialihkan menjadi perusahaan Perseroan persero Telekomunikasi Indonesia atau Telkom.
Penawaran umum perdana saham PT Telekomunikasi Indonesia Initial Public Offering IPO dilakukan pada tanggal 14 Nopember 1995. Saham PT
Telekomunikasi Indonesia tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya yang sekarang telah bergabung menjadi Bursa Efek
Indonesia. Saham PT Telkom juga tercatat dan diperdagangkan di New York Stock Exchange dan London Stock Exchange, juga diperdagangkan tanpa pencatatan
Public Offering Without Listing POWL di Tokyo Stock Exchange. Adapun komposisi pemegang saham PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. per 31 Desember
2007 adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 Pemegang Saham Treasuri TELKOM dan
Saham Treasury per tanggal 31 Desember 2007 Keterangan
Saham Seri A
Saham Seri B Saham Biasa
Pemerintah Republik Indonesia 1
10.320.470.711 51,82
Publik 9.594.788.068
48,18 Sub Total ditempatkan,
diterbitkan, dan disetor penuh
1 19.915.258.779 100,00
Saham Treasuri Dibeli Kembali 244.740.500
- Total 1
20.159.999.279 -
Tabel 4.2 Pemegang Saham TELKOM dengan Kepemilikan lebih dari 5 dan Jumlah
Saham yang Dimiliki Dewan Komisaris dan Direksi sampai dengan 31 Desember 2007
Jenis
Saham Identitas Orang atau Kelompok
Jumlah Saham Persentase saham
Seri A Pemerintah 1
- Seri B
Pemerintah 10.320.470.711
51,82 Seri B
JPMCB US Resident Norbax Inc 1.691.164.849
8,49 Seri B
The Bank of New York 1.733.904.616
8,71 Seri B
Direksi 23.112
0,01 Tabel 4.3
Pemegang Saham TELKOM dengan kepemilikan kurang dari 5 sampai dengan 31 Desember 2007
Jenis
Saham
Identitas Orang atau
Kelompok
Jumlah Saham yang
Dimiliki
Persentase
Saham Seri B
Perorangan Indonesia 205.385.486
1,03 Seri B
Karyawan - Lokal 15.941.446
0,08 Seri B
Koperasi 661.720
0,00 Seri B
Yayasan 7.602.860
0,04 Seri B
Dana Pensiun 144.475.260
0,73 Seri B
Asuransi 149.814.540
0,75 Seri B
Bank 242.376
0,00 Seri B
Perseroan Terbatas 347.558.357
1,75 Seri B
Badan Usaha Lain 4.320
0,00 Seri B
Danareksa 32.000
0,00 Seri B
Reksadana 283.813.000
1,43 Seri B
Perorangan Asing 4.787.064
0,02 Seri B
Badan Usaha Asing 5.009.400.174
25,15 Jumlah
6.169.718.603 30,98
Universitas Sumatera Utara
Kerja sama operasi KSO merupakan pola kerja sama telekomunikasi divisi regional atau disebut suatu konsorsium swasta atau mitra KSO yang terdiri dari
beberapa investor dalam dan luar negeri sebagai penyelenggara jasa telekomunikasi berkelas dunia. Kerja sama operasi KSO mulai
diimplementasikan pada tanggal 1 Januari 1996. Di wilayah Divisi Regional I Sumatera dengan PT Pramindo Ikat Nusantara Pramindo, Divisi Regional III
Jawa Barat dan Banten dengan mitra PT Aria West International Aria West, Divisi Regional IV Jawa Tengah dan Yogyakarta dengan mitra PT Mitra Global
Telekomunikasi Indonesia MGTT, Divisi Regional VI Kalimantan dengan mitra PT Dayamitra Telekomunikasi Dayamitra dan Divisi Regional VII Kawasan
Timur Indonesia dengan mitra PT Buhaka Singtel. Divisi Regional PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. mencakup wilayah-wilayah yang dibagi sebagai
berikut: a.
Divisi Regional I Sumatera b.
Divisi Regional II Jakarta dan Sekitarnya c.
Divisi Regional III Jawa Barat d.
Divisi Regional IV Jawa Tengah dan DI Yogyakarta e.
Divisi Regional V Jawa Timur f.
Divisi Regional VI Kalimantan g.
Divisi Regional VII Kawasan Timur Indonesia yang meliputi Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Irian Jaya.
Masing-masing divisi dikelola tim manajemen yang terpisah berdasarkan prinsip desentralisasi serta mempunyai laporan keuangan internal yang terpisah.
Universitas Sumatera Utara
Divisi regional menyelenggarakan jasa telekomunikasi jarak jauh dalam negeri melalui pengoperasian jaringan transmisi jalur utama nasional. Sedangkan divisi
pendukung tidak langsung berhubungan dengan pelayanan jasa telekomunikasi tetapi keberadaannya mendukung kelancaran bidang utama dan bidang terkait.
Visi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. adalah ” TO become a Leading InfoCom Player in the Region”, yang memiliki arti PT Telekomunikasi Indonesia,
Tbk. berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom terkemuka di kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik. Untuk
mewujudkan visi tersebut maka ditetapkan misi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. adalah sebagai berikut:
a. ”To provide one stop service with excellence quality and competitive
pricing” b.
“Managing business through best practice competitive advantages and synergy”
Telkom mempunyai misi memberikan layanan “One Stop InfoCom” dengan jaminan bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan,
produk dan jaringan berkualitas, dengan harga kompetitif. Telkom akan mengelola bisnis malalui praktek-praktek terbaik dengan mengoptimalisasikan
sumber daya manusia yang unggul, penggunaan teknologi yang kompetitif, serta mambangun kemitraan yang saling menguntungkan dan saling mendukung secara
sinergis. Kantor pusat PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. berdasarkan akte
perubahan yang terakhir berkedudukan di Jl. Japati No. 1 Bandung bertanggung
Universitas Sumatera Utara
jawab atas penyampaian sasaran pengelola perusahaan melalui kegiatan unit kerja perusahaan secara keseluruhan. Keterkaitannya dengan divisi, kantor perusahaan
hanya menetapkan hal-hal yang strategis sedangkan penjabaran operasionalnya dilaksanakan masing-masing divisi.
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Divisi Regional I Sumatera, atau lebih akrab dengan sebutan Divisi Regional I Sumatera, merupakan satu dari tujuh
divisi regional yang ada di jajaran PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Dikelola dengan pola kerja sama operasi KSO. Investor yang menjadi mitra KSO Divisi
Regional I Sumatera adalah PT Pramindo Ikat Nusantara. Kerja sama itu dilakukan berdasarkan perjanjian kerja sama nomor PKS 221HKB10UTA-
0095. Sejak 15 Agustus 2002 asset dari mitra KSO itu telah di buy out PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. dengan perjanjian jual beli bersyarat.
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Divisi Regional I Sumatera sebagai salah satu dari tujuh divisi regional yang ada di jajaran PT Telekomunikasi
Indonesia, Tbk. mempunyai visi ”To Become a Dominant Infocom Player in The Sumatra Region and Having Strong Brand Equity”. Misi PT Telekomunikasi
Indonesia, Tbk. Divisi Regional I Sumatera adalah ”To provide One Stop Service with Excellent Quality and Competitive Pricing, Managing Business through Best
Practice, Optimizing Pre Eminent Human Resource, Utilizing advanced technology, Synergizing Business and Beneficial for Communities”
PT Telekomunikasi Indonesia,Tbk. Divisi Regional I Sumatera dipercaya untuk menyelenggarakan jasa informasi dan telekomunikasi infokom di seluruh
wilayah Sumatera dan Aceh Nanggroe Aceh Darusalam NAD hingga Lampung.
Universitas Sumatera Utara
Wilayah kerja Divisi Regional I Sumatera ini mencakup sembilan propinsi yakni Propinsi NAD, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bengkulu,
Sumatera Selatan, Bangka Belitung dan Lampung. Luas wilayah pelayanan Divisi Regional I Sumatra mencapai sekitar 473.500 kilometer persegi.
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Divisi Regional I Sumatera untuk mengoptimalkan pelayanannya, membagi wilayah kerja menjadi delapan Kantor
Daerah Telekomunikasi Kandatel yakni: a.
Kantor Daerah Telekomunikasi Kandatel Nanggroe Aceh Darusalam NAD
b. Kantor Daerah Telekomunikasi Kandatel Medan
c. Kantor Daerah Telekomunikasi Kandatel Sumatera Utara Sumut
d. Kantor Daerah Telekomunikasi Kandatel Riau Daratan
e. Kantor Daerah Telekomunikasi Kandatel Riau Kepulauan
f. Kantor Daerah Telekomunikasi Kandatel Sumatra Barat
g. Kantor Daerah Telekomunikasi Kandatel Sumatra Bagian Selatan
h. Kantor Daerah Telekomunikasi Kandatel Lampung
Masing-masing Kandatel melayani kebutuhan pelanggan yang berada dalam cakupan wilayah kerjanya. Dengan jumlah Kantor Daerah Telekomunikasi
Kandatel dan area pelayanan tersebut diharapkan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Divisi Regional I Sumatera dapat menjangkau seluruh Sumatera melalui
layanan fasilitas telekomunikasinya.
Universitas Sumatera Utara
2. Struktur Organisasi Perusahaan