c. Yang menjadi pusat laba profit center adalah Kantor Daerah
Telekomunikasi Kandatel karena merupakan tempat terjadinya biaya dan pendapatan.
d. Yang menjadi pusat investasi investment center adalah Kantor
Perusahaan.
5. Penyusunan Anggaran Pusat Biaya
Semua perusahaan pada umumnya memiliki anggaran karena anggaran perusahaan berkaitan dengan perencanaan dan pengendalian perusahaan.
Perencanaan melihat ke depan yaitu menetapkan tindakan tertentu dan pengendalian melihat ke belakang yaitu menilai apa yang telah dihasilkan. Dari
perbandingan yang dihasilkan maka dapat digunakan untuk menyesuaikan anggaran. Salah satu manfaat dari akuntansi pertanggungjawaban adalah sebagai
dasar penyusunan anggaran. Aspek penting sistem akuntansi pertanggungjawaban dalam penganggaran terutama karena didalamnya mencakup struktur akuntansi,
klasifikasi biaya, pendapatan dan data informasi lainnya yang relevan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.
Penyusunan anggaran perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Divisi Regional I Sumatera menggunakan sistem bottom up yaitu penyusunan anggaran
yang dimulai dari manajemen level bawah dan selanjutnya diserahkan ke manajemen atas. Penyusunan anggaran secara buttom up dimulai dari tiap-tiap
manajer pada level bawah yang mengajukan anggaran biayanya masing-masing. Rancangan-rancangan ini dikombinasikan dan diselaraskan satu sama lain oleh
Universitas Sumatera Utara
Komite Anggaran. Komite Anggaran kemudian menyampaikan rancangan anggaran final dari tiap-tiap bagian kepada manajemen puncak. Setiap perubahan
yang dilakukan terhadap rancangan anggaran tersebut harus dirundingkan dan diberitahukan kepada manajer penyusun anggaran biaya sehingga menciptakan
peran serta dan komitmen mereka dalam menciptakan target yang ditetapkan Ketentuan umum dalam penyusunan anggaran perusahaan adalah:
a. Group Bisnis, merupakan unit-unit yang berada dibawah pengawasan
satu direktorat dan pimpinan oleh direktur terkait b.
Kepala Unit, adalah pejabat setingkat direktur c.
Kepala Unit Bisnis, adalah pejabat setingkat EGM Exsecutiv General Manager SGM Senior General Manager VP Vice President di
direktorat d.
Komite Anggaran Budget Committee, adalah unit organisasi yang bersifat ad hoc yang bertugas mengkoordinasikan penyusunan RKAP
e. Komite Anggaran Unit Bisnis, adalah Komite Anggaran Budget
Committee bersifat ad hoc yang bertugas mengkoordinasikan penyusunan RKAP Rencana Kerja Anggaran Perusahaan, dibentuk dan
ditetapkan oleh kepala unit bisnis yang terdiri dari perwakilan dari masing-masing pusat pertanggungjawaban di unit bisnis dan Manager
Finance Center Area. f.
Koordinator Anggaran Direktorat Setingkat Direktorat, adalah unit organisasi yang bersifat ad hoc yang ditunjuk dan ditetapkan oleh
Direktur terkait yang terdiri atas perwakilan dari masing-masing Vice
Universitas Sumatera Utara
president VP Setingkat di Derektorat dan Manajer Anggaran Finance Center Area Corporate.
g. Pusat Pertanggungjawaban, adalah suatu unit organisasi yang dipimpin
oleh seorang pejabat kepala yang bertanggung jawab terhadap pencapaian kinerja yang diukur berdasarkan input dan atau output serta
target-target unit organisasi yang dipimpinnya. h.
Unit Bisnis, adalah unit organisasi yang meliputi Divisi-Divisi dan unit Bisnis Pendukung
Kebijakan penyusunan anggaran biaya perusahaan adalah: a.
Menunjukkan adanya peningkatan efisiensi b.
Alokasi setiap bulan didasarkan pada rencana pembebanan sesuai manfaat ekonomis dengan metode accrrual
c. Kontrak multiyears payment budget harus dianggarkan kembali,
commitment budget tidak perlu dianggarkan d.
Kontrak multiyears menggunakan mekanisme pembayaran dimuka payment budget dan commitment budget harus dianggarkan kembali
e. Revenue Related Expenses RRE dianggarkan di UBIS
f. Beban interkoneksi dianggarkan di UBIS yang melakukan settlement
g. Besaran beban PKBL berdasrkan hasil RUPS
h. Besaran standby budget ditetapkan oleh Vice President Management
Accounting VP MA i.
PPN Pajak Pertambahan Nilai tidak termasuk anggaran beban, tetapi unsur anggaran kas
Universitas Sumatera Utara
j. Beban impairment tidak dianggarkan, tetapi akan dibebankan
berdasarkan hasil perhitungan penurunan nilai aktiva. Anggaran biaya perusahaan disusun berdasarkan unit-unit kerja organisasi
yang ada. Artinya semua unit kerja yang ada baik itu divisi, bidang-bidang, bagian-bagian, maupun kelompok-kelompok harus menyusun anggaran biayanya
masing-masing. Kemudian usulan anggaran tersebut diakomodir oleh bidang keuangan dan bidang performansi. Walaupun anggaran untuk pusat biaya teknik
maupun untuk pusat biaya kebijakan berbeda, tetapi proses penyusunan anggaran untuk pusat biaya teknik dan pusat biaya kebijakan adalah sama.
Adapun proses penyusunan dan penetapan anggaran biaya perusahaan dapat
dilihat pada Gambar 4.1 Flowchart Proses Penyusunan Anggaran Biaya
berikut:
Universitas Sumatera Utara
Mulai
Kepala Unit BisnisDirektoratSetin
gkat Direktorat VP Subsidiary
Performance: Mensosialisasikan CAM
dan Target Seting RKAP kepada seluruh kepala
Pusat Pertanggungjawaban
PP
CAM dan Target
Setting
Kepala Pusat Pertanggungjawaban
Anak Perusahaan: Menyusun usulan RKA
PP dilampiri dengan usulan RKM dan DRK
PP
Unit Finance Center Area:
Membantu penyusunan
anggaran Unit Bisnis
Usulan RKA, Usulan RKM
dan DRK PP
KomiteKoordinator Anggaran Unit
BisnisDirektorat Setingkat
DirektoratKomisaris Anak Perusahaan:
Mengevaluasi usulan RKA PP Anak Perusahaan
Disetujui Tidak
Ya Usulan RKA
PP Anak Perusahaan
1
PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA
Universitas Sumatera Utara
Kepala Unit BisnisDirektur Grup
Bisnis Kepala Unit Setingkat Direktorat
VP Subsidiary Performance :
Membahas usulan RKA PP bersama
dengan para kepala PP serta menetapkannya
Direktur Keuangan bersama Dewan
Direksi: Mengevaluasi RKAP Telkom Group
DRK
Tim Evaluasi RKAP: Mengevaluasi Usulan RKA
Group Bisnis Direktorat Setingkat Dit.Anak
Perusahaan
Usulan RKAP Telkom Group
2 1
RKM
Usulan RKA Group Bisnis
Direktora
tSeti ngkat
Dit.Anak Perusahaan
2
Tim Evaluasi RKAP: Menyiapkan dan
mengajukan usulan RKAP Telkom Group
kepada Dekom melalui surat Dirut untuk
mendapat pengesahan
Rapat Gabungan Dewan Komisaris:
Membahas, mengesahkan, dan
menetapkan RKAP Telkom Group
RKAP Telkom
Risalah Rapat Gabungan
Usulan RKAP Telkom
VP Management Accounting:
Mengkompulasi, menyiapkan Draft KD
RKAP Telkom Unconsolidated
KD RKAP Telkom
Unconsolidated
3
Universitas Sumatera Utara
Keterangan Singkatan:
CAM :
Corporate Annual Message
RKAP : Rencana Kerja Anggaran Perusahaan
RKM
: Rencana Kerja Manajemen
DRK : Daftar Rencana Kerja
VP :
Vice President
KD : Keputusan
Direksi
SAP : System Aplication Product
6.
Sistem Pelaporan Pusat Biaya
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Divisi Regional I Sumatera
menggunakan sistem akuntansi komputerisasi SAP System Aplication Product yang merupakan produk Jerman yang dikhususkan bagi kebutuhan perusahaan
Koordinator Anggaran Direktorat, VP Management
Accounting: Menyiapkan Draft Keputusan
Direktur Group Bisnis tentang alokasi anggaran setiap Unit
Bisnis Unit Non Direktorat
KD RKAP 3
VP Management Accounting:
Melaksanakan Upload data RKAP kedalam
sistem SAP
SAP
Selesai
Universitas Sumatera Utara
dalam sistem informasi internal yang terpadu, sehingga sistem pelaporan pusat biaya dilakukan dengan sistem komputerisasi di mana komputer Kandatel, Kantor
Divisi Regional, dan Kantor Perusahaan terintegrasi dalam satu network. SAP pada PT Telekomunikasi Indonesia,Tbk. juga terdiri dari modul-modul
yang saling terintegrasi. Finance Center menggunakan modul SAP FICO yang merupakan singkatan dari Financial Controlling. Penggunaan SAP memerlukan
user id dan otorisasi. Otorisasi user id SAP adalah batas kewenangan yang diberikan kepada satu user id untuk dapat menggunakan menu yang terdapat
dalam SAP. Dalam mengakses aplikasi SAP, diperlukan adanya pasword untuk keamanan yang dipilih oleh user yang bersangkutan.
Adapun modul yang dipakai pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. antara lain:
a. Untuk bagian Finance menggunakan modul Financial accounting FI,
yang digunakan untuk modul General LedgerGL, Account Payable AP, dan Account Receivable AR. Untuk Cost Center Accounting
perusahaan menggunakan modul Controlling CO b.
Untuk bagian General Support menggunakan modul MM-Materials Management
c. Untuk bagian HRD menggunakan modul HR-Human Resources
Management Laporan pertanggungjawaban yang disebut executive summary dalam
perusahaan ini terdiri dari laporan pertanggungjawaban bulanan, laporan pertanggungjawaban triwulan dan laporan pertanggungjawaban tahunan. Laporan
Universitas Sumatera Utara
pertanggungjawaban yang disusun oleh pusat biaya disajikan dengan membandingkan rencana dengan realisasi anggaran, sehingga melalui rasio dalam
persentase dapat diketahui berapa persentase penyimpangannya yang terjadi jika realisasi dibandingkan dengan rencana anggraan. Mekanisme dalam pelaporan
kinerja perusahaan dapat digambarkan sebagai beikut: a.
Seluruh Kepala Subunit bagiandinasunitsetingkat di Kandatel melaporkan hasil kinerja unitnya kepada Kakandatel dengan tembusan
SAK Senior Asisten Kakandatel atau pejabat lain yang ditunjuk paling lambat tanggal 10 setiap akhir triwulan disertai dengan lampiran
perhitungannya. b.
Kakandatel kemudian melaporkan hasil kinerja unitnya kepada Kadivre I dengan tembusan kepada Kabid Manajemen Performansi atau pejabat
lain yang ditunjuk paling lambat tanggal 10 setiap akhir triwulan disertai lampiran perhitungannya.
c. Seluruh Kabid atau setingkat di Kantor Divisi Regional melaporkan hasil
kinerja subunitnya kepada Kadivre I dengan tembusan Kabid Performansi atau pejabat lain yang ditunjuk paling lambat tanggal 13
setiap akhir triwulan disertai lampiran-lampirannya. d.
Kabid Manajemen performansi melaporkan hasil kinerja subunitnya kepada Kadivre I dengan tembusan forum kinerja Kantor Divisi paling
lambat tanggal 13 setiap akhir triwulan disertai lampiran perhitungannya.
Universitas Sumatera Utara
e. Hasil kinerja unit Divisi dilaporkan kepada Kadivre I dengan tembusan
Kabid Manajemen Performansi atau pejabat lain yang ditunjuk paling lambat tanggal 30 setiap akhir triwulan disertai lampiran
perhitungannya. f.
Laporan kinerja Kandatel digabungkan dengan laporan kinerja Kantor Divisi Regional menjadi laporan kinerja Divisi Regional.
g. Laporan Kinerja Divisi Regional, Laporan Kinerja Divisi Network dan
laporan kinerja Divisi lainnya dikirimkan ke kantor perusahaan menjadi laporan kinerja perusahaan.
7. Penilaian Kinerja Pusat Biaya