Organisasi Penyusunan Anggaran Anggaran Biaya

jelas dengan outputnya. Anggaran ini digunakan oleh pusat pertanggungjawaban yang outputnya dapat diukur. 2 Anggaran biaya kebijakan merupakan anggaran yang terdiri dari biaya- biaya yang bersifat discretionary, yaitu biaya input yang tidak mempunyai hubungan yang jelas dengan keluaran. Jenis anggaran ini digunakan oleh pusat pertanggungjawaban yang keluarannya output tidak bisa diukur.

2. Organisasi Penyusunan Anggaran

Penyusunan anggaran dalam suatu organisasi biasanya dikoordinasikan oleh komite anggaran dan departemen anggaran. Prosedur penyusunan anggaran adalah sebagai berikut: a. Menganalisis informasi masa lalu, lingkungan luar yang diantisipasi, dan SWOT b. Menyusun perencanaan strategik dan program c. Mengkomunikasikan tujuan, strategi pokok, dan program d. Memilih taktik, mengkoordinasi, dan mengawasi operasi e. Menyusun usulan anggaran f. Menyerahkan revisi usulan anggaran g. Menyetujui revisi usulan anggaran dan merakit menjadi anggaran perusahaan Universitas Sumatera Utara h. Revisi dan penetapan final anggaran perusahaan untuk diajukan kepada pimpinan perusahaan, dan pengesahan biasanya dilakukan oleh pemilik perusahaan atau dalam PT pada RUPS Pengunggulan Pengesahan Penelahaan dan Persetujuan Top-down Approach Buttom up Approach Mengajukan Usulan Rancangan Anggaran Kompilasi dan Analisis Penetapan Negosiasi Usulan Kebijakan Pokok Rancangan Anggaran Perusahaan Penyusunan Anggaran Gambar 2.3 Struktur Organisasi Penyusunan Anggaran Sumber: Haruman dan Rahayu 2007:11 Komite anggaran adalah suatu unit organisasi yang mengkoordinasikan berbagai jenis usulan anggaran dari berbagai pusat pertanggungjawaban untuk kemudian disusun menjadi rancangan anggaran induk. Komite anggaran mempunyai tugas sebagai berikut: Komite Anggaran Departemen Anggaran Manajer Departemen Rapat Umum Pemegang Saham Dewan Komisaris Universitas Sumatera Utara a. Merumuskan sasaran anggaran dan kebijakan pokok perusahaan untuk tahun anggaran. b. Menyampaikan informasi mengenai tujuan dan kebijakan pokok tersebut kepada para manajer pusat pertanggungjawaban. c. Menelaah rancangan anggaran yang diajukan oleh para manajer pusat pertanggungjawaban. d. Melakukan negosiasi dengan para manajer pusat pertanggungjawaban mengenai rancangan anggaran yang mereka ajukan. e. Mengajukan rancangan anggaran final perusahaan kepada dewan komisaris dan rapat umum pemegang saham RUPS. f. Menelaah anggaran yang telah disetujui oleh dewan komisaris dan RUPS. g. Melakukan negosiasi dengan para manajer di pusat pertanggungjawaban mengenai anggaran yang telah disahkan oleh RUPS. h. Melakukan revisi anggaran, sesuai dengan kebijakan RUPS. Penyusunan dan pengawasan anggaran memerlukan unit organisasi yang menangani administrasi anggaran. Fungsi ini dipegang oleh departemen anggaran yang mempunyai tugas sebagai berikut: a. Menerbitkan prosedur dan formulir untuk penyiapan rancangan anggaran setiap pusat pertanggungjawaban. b. Mengkoordinasikan dan menerbitkan asumsi-asumsi yang dipakai sebagai dasar penyusunan rancangan anggaran perusahaan. Universitas Sumatera Utara c. Membantu setiap manajer pusat pertanggungjawaban dalam menyusun rancangan anggaran pusat pertanggungjawaban. d. Mengolah rancangan anggaran pusat pertanggungjawaban menjadi rancangan anggaran induk. e. Menganalisis rancangan anggaran dan memberikan rekomendasi kepada komite anggaran. f. Menganalisis realisasi anggaran, menafsirkan hasil-hasilnya dan membuat laporan ringkas mengenai hasil analisanya kepada direksi. g. Mengadministrasikan proses perubahan dan penyesuaian anggaran perusahaan.

3. Manfaat, Tujuan dan Fungsi Anggaran