BAB III ANALISA DAN EVALUASI
A. Analisa
Pada bab ini penulis membuat suatu analisa mengenai peranan komunikasi dalam meningkatkan efisiensi kerja dengan membandingkan teori yang bersifat
praktis yang ada di Dinas Tata Ruang Dan Bangunan TRTB Tingkat ll Kotamadya Medan.
Seperti yang telah diketahui bahwa komunikasi berfungsi sebagai penyampaian pesan, gagasan, informasi dan pengertian oleh seseorang
komunikator melalui media yang menimbulkan efek atau dampak tertentu. Demikian juga halnya dengan komunikasi yang dilaksanakan pada Dinas
Tata Ruang Dan Bangunan TRTB Tingkat ll Kotamadya Medan komunikasi merupakan proses penyampaian informasi dari pimpinan kepada karyawan atau
sebaliknya maupun antara karyawan yang satu dengan karyawan yang lainnya guna mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan Dinas TRTB ini.
1. Struktur Oganisasi
Struktur organisasi pada Dinas Tata Ruang Dan Bangunan TRTB Tingkat ll Kotamadya Medan berbentuk organisasi lini dan staf, secara vertikal
jenjang wewenang dan tanggung jawab mengalir dari atas ke bawah sedangkan secara horizontal terdapat koordinasi di antara karyawan setingkat.
Struktur organisasi pada Dinas Tata Ruang Dan Bangunan TRTB Tingkat ll Kotamadya Medan cukup baik karena setiap karyawan terdapat
43
Universitas Sumatera Utara
pembagian kerja yang nyata Job Description dimana setiap karyawan mengerjakan tugasnya sesuai dengan job descriptionnya masing-masing.
2. Pelaksanaan Komunikasi Pada Dinas Tata Ruang Dan Bangunan
TRTB Tingkat ll Kotamadya Medan
Pelaksanaan komunikasi pada Dinas Tata Ruang Dan Bangunan TRTB Tingkat II Kotamadya Medan, sesuai dengan teori yang ada yaitu berlangsungnya
komunikasi vertikal dan horizontal. Selain komunikasi tersebut di Dinas Tata Ruang Dan Bangunan TRTB Tingkat II Kotamadya Medan juga berlangsung
komunikasi eksternal. Komunikasi vertikal yang terjadi misalnya melalui rapat, dimana rapat
berlangsung secara rutin. Komunikasi melalui rapat ini dinilai sangat mendukung efisiensi kerja pada Dinas Tata Ruang Dan Bangunan TRTB Tingkat II
Kotamadya Medan. Dalam rapat terjadi komunikasi dua arah yaitu dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas. Dengan adanya rapat yang rutin memberikan
kesempatan kepada pimpinan untuk mengontrol bawahan, dengan cara memberikan teguran dan arahan terhadap pelaksanaan tugas sehingga apabila ada
penyimpangan tidak berjalan terlalu lama dan jauh. Kesempatan itu dapat pula dipergunakan oleh pimpinan untuk mendengarkan alasan atau latar belakang
penyimpangan tugas yang terjadi sehingga diperoleh fakta yang objektif sebaliknya masalah yang dihadapi para karyawan dalam waktu singkat dapat
disampaikan dan langsung dibahas dan diselesaikan, dan salah satu keuntungan dari rapat yaitu feed backnya langsung dapat diterima dan kalau terjadi
misscomunication dapat segera diatasi. Sesuai dengan teori The Liang Gie melalui
Universitas Sumatera Utara
rapat upaya efisiensi dapat tercapai dengan cara termudah, tercepat, terpendek jaraknya dan termurah.
Pelaksanaan komunikasi vertikal pada Dinas Tata Ruang Dan Bangunan TRTB Tingkat ll Kotamadya Medan selain dilakukan secara lisan juga
dilakukan secara tertulis yaitu melalui surat edaran dan laporan. Penyampaian pesan secara tertulis ini dinilai merupakan upaya yang efisien dan berhasil baik.
Tetapi pelaksanaan komunikasi tertulis di Dinas Tata Ruang Dan Bangunan TRTB Tingkat ll Kotamadya Medan dalam bentuk surat terkadang mengalami
hambatan, ini terjadi karena faktor pribadi karyawan sendiri seperti proses pengkonsepan dan pengetikan surat yang cenderung lambat, dan adakalanya
persetujuan surat dari pimpinan cenderung lambat dimana pimpinan sulit ditemui hal ini dikarenakan kesibukkan pekerjaan dari pimpinan itu sendiri.
Komunikasi horizontal pada Dinas Tata Ruang Dan Bangunan TRTB Tingkat ll Kotamadya Medan dilaksanakan dalam bentuk rapat atau pertemuan
antar staf atau antar karyawan, hal ini dinilai berguna bagi Dinas Tata Ruang Dan Bangunan TRTB Tingkat ll Kotamadya Medan dalam menyelesaikan
permasalahan yang ada khususnya komunikasi antar karyawan. Selain itu komunikasi eksternal sangat menentukan keberhasilan Dinas Tata Ruang Dan
Bangunan TRTB Tingkat II Kotamadya Medan. Komunikasi eksternal ini dapat dilakukan melalui kerjasama dengan pihak luar Dinas Tata Ruang Dan Bangunan
TRTB Tingkat II Kotamadya Medan seperti dengan Kantor Pemerintahan untuk Departemen Pekerjaan Umum wilayah Sumatera Utara dengan mitra perusahaan
lainnya seperti PT. Widya Karya WIKA, dan yang lainnya.
Universitas Sumatera Utara
Kegiatan komunikasi eksternal ini lebih banyak dilakukan oleh bagian Humas. Komunikasi eksternal terdiri dari dua jalur secara timbal balik yakni
komunikasi dari Dinas Tata Ruang Dan Bangunan TRTB Tingkat ll Kotamadya Medan kepada pihak luar dan dari pihak luar ke Dinas Tata Ruang Dan Bangunan
TRTB Tingkat ll Kotamadya Medan . Komunikasi ke luar bertujuan untuk menjalin hubungan yang baik antara
pihak dari Dinas Tata Ruang Dan Bangunan TRTB Tingkat ll Kotamadya Medan dengan pihak luar. Hal ini diwujudkan melalui telepon, pembicaraan
langsung atau dengan pengiriman surat. Contoh kerjasama yang dilakukan pihak Dinas Tata Ruang Dan Bangunan TRTB Tingkat ll Kotamadya Medan adalah
memberikan pengalaman dan aturan mengenai pengembangan dan pembangunan di Kota Medan sedangkan untuk mitra dari Dinas Tata Ruang Dan Bangunan
TRTB Tingkat ll Kotamadya Medan bertugas untuk melakukan pembangunan sesuai dengan aturan dari Dinas Tata Ruang Dan Bangunan TRTB Tingkat ll
Kotamadya Medan sebagai lembaga yang mengatur pembangunan di Kota Medan. Hal ini dilakukan dalam bentuk kegiatan penelitian dan pengamatan
langsung ke lokasi proyek untuk melihat pembangunan sesuai dengan aturan di Dinas Tata Ruang Dan Bangunan TRTB Tingkat ll Kotamadya Medan.
Dalam melaksanakan komunikasi atau menyampaikan informasi-informasi pada Dinas Tata Ruang Dan Bangunan TRTB Tingkat II Kotamadya Medan
dilakukan dengan tiga cara yaitu :
a Secara Lisan
Universitas Sumatera Utara
Komunikasi secara lisan dilakukan dalam bentuk pembicaraan langsung atau tatap muka. Pada komunikasi secara lisan, penyampaian informasi
disampaikan melalui rapat, seminar, wawancara.
b Secara Tertulis
Pada komunikasi secara tertulis, penyampaian informasi dalam Dinas Tata Ruang Dan Bangunan TRTB Tingkat II Kotamadya Medan melalui laporan,
memo, telaah staf, surat edaran.
c Dengan Menggunakan Alat-Alat Elektronik
Pelaksanaan komunikasi dengan menggunakan alat-alat elektronik dilaksanakan tanpa perlu tatp muka, tetapi dengan menggunakan alat-alat
elektronik misalnya telepon dan faximile. Pelaksanaan komunikasi pada Dinas Tata Ruang Dan Bangunan TRTB
Tingkat II Kotamadya Medan yang dilakukan secara lisan dan tulisan dibantu oleh alat-alat komunikasi seperti:
1. Telepon