Komunikasi Internal Komunikasi Organisasi

atau organisasi. Apabila tidak ada komunikasi maka akan terjadi keterlambatan dan kesimpangsiuran dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Suatu pekerjaan dapat dikatakan efisien apabila suatu pekerjaan tersebut dilakukan dengan pengorbanan tertentu dapat memberikan hasil yang semaksimal mungkin di bidang mutu maupun jumlah satuan hasil. Jadi hasil yang maksimal dalam setiap pekerjaan tergantung pada cara kerja yang efisien dimana komunikasi yang efektif sekaligus dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja. Dalam kehidupan bisnis, perusahaan tidak terlepas dari hubungannya dengan pihak internal maupun pihak eksternal. Karena adanya hubungan ini, maka kehidupan perusahaan akan tergantung dari bagimana komunikasi yang terjadi baik komunikasi yang bersifat internal maupun eksternal. Komunikasi tidak dapat diabaikan, dan tidak ada ketentuan bahwa yang satu lebih penting dari yang lain.

1. Komunikasi Internal

Komunikasi internal adalah komunikasi yang terjadi di dalam suatu organisasi atau perusahaan. Dengan demikian komunikasi ini akan mencakup aliran informasi di antara karyawan yang ada dalam perusahaan. Aliran komunikasi internal dapat dibedakan menjadi empat, yaitu aliran ke bawah, aliran ke atas, aliran mendatar dan diagonal. Komunikasi yang diterapkan pada Dinas Tata Ruang Dan Bangunan TRTB Tingkat ll Kotamadya Medan sudah efektif sehingga para karyawan merasa terlindungi oleh pimpinan. Apabila sewaktu-waktu ada masalah yang tidak Universitas Sumatera Utara terpecahkan, maka karyawan dapat bertanya langsung kepada pimpinannya, dan pimpinan akan memberikan penjelasan atau bimbingan sehingga karyawan akan mendapat arahan secara langsung. Selain memberikan perintah-perintah pimpinan juga harus mengusahakan agar setiap karyawan dapat bekerjasama dengan sebaik- baiknya. Demikian juga untuk memecahkan persoalan-persoalan di dalam organisasi. Oleh karena itu, komunikasi yang baik dan harmonis sangat perlu dijaga baik oleh pemimpin maupun oleh karyawan karena komunikasi mempunyai peranan yang sangat penting untuk mencapai tujuan perusahaan. Pada Dinas Tata Ruang Dan Bangunan TRTB Tingkat ll Kotamadya Medan mempunyai struktur organisasi garis lini dan staf berdasarkan fungsi dimana jenjang, wewenang dan tanggung jawab mengalir dari bawah ke atas dan dari atas ke bawah maksudnya adalah komunikasi yang mengalir dari atas ke bawah dapat berbentuk perintah, instruksi, dan prosedur yang harus dijalankan oleh para bawahan baik secara lisan maupun tulisan diwujudkan melalui rapat, surat edaran dan lain-lain sedangkan komunikasi yang mengalir dari bawah ke atas sebagian besar diwujudkan dalam bentuk laporan baik secara lisan maupun tulisan. Bentuk tertulis misalnya berupa permintaan usulan atau keluhan secara tertulis dan telaah staf. Dalam suatu organisasi yang baik hendaknya pada waktu tertentu, para bawahan menyampaikan laporan mengenai pelaksanaan tugas-tugasnya. Dari laporan itu pihak pemimpin dapat mengetahui apakah organisasi atau perusahaan berjalan menuju tujuan yang telah ditetapkan. Universitas Sumatera Utara Komunikasi secara horizontal di antara para karyawan sendiri juga harus dipelihara oleh pemimpin dengan cara mengadakan pertemuan-pertemuan berkala, dimana di dalam pertemuan tersebut akan dibahas kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh masing-masing bagian. Dengan adanya komuniksi yang baik pada Dinas Tata Ruang Dan Bangunan TRTB Tingkat ll Kotamadya Medan, maka efisiensi instatnsi pemerintah dapat berjalan dengan lancar, karena efisiensi kerja tidak hanya berupa kegiatan hasil tetapi juga meliputi mutu dan kulitas kerja karyawan dan juga dapat meningkatkan prestasi kerja para karyawannya. 2 Komunikasi Eksternal Komunikasi eksternal adalah komunikasi yang terjadi antara pihak perusahaan dengan pihak luar perusahaan. Selain komunikasi yang berlangsung di dalam, Dinas Tata Ruang Dan Bangunan TRTB Tingkat ll Kotamadya Medan juga menjalin komunikasi ke luar. Komuniasi antara lain dilakukan dengan berbagai pihak luar seperti Kantor Wilayah pemerintahan Propinsi Sumatera Utara, sebagai Rumah Sakit Rujukan Regional Wilayah Sumatera Utara dan Sumatera Bagian Tengah dan sebagai Rumah Sakit Pendidikan, Dinas Tata Ruang Dan Bangunan TRTB Tingkat II Kotamadya Medan harus berkomunikasi dengan Rumah Sakit yang berada di wilayah Sumatera Utara dan Sumatera Bagian Tengah serta dengan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan juga Lembaga-Lembaga Pendidikan lainnya. Selain itu Dinas Tata Ruang Dan Bangunan TRTB Tingkat II Kotamadya Medan juga berkomunikasi dengan PT. Askeskin dan perusahaan- perusahaan mitra lainnya. Universitas Sumatera Utara Komunikasi ke luar bertujuan untuk menjalin hubungan yang baik antara pihak instansi pemerintah dengan pihak luar. Hal ini diwujudkan melalui telepon, pembicaraan langsung dan pengiriman surat. Universitas Sumatera Utara

BAB III ANALISA DAN EVALUASI

A. Analisa

Pada bab ini penulis membuat suatu analisa mengenai peranan komunikasi dalam meningkatkan efisiensi kerja dengan membandingkan teori yang bersifat praktis yang ada di Dinas Tata Ruang Dan Bangunan TRTB Tingkat ll Kotamadya Medan. Seperti yang telah diketahui bahwa komunikasi berfungsi sebagai penyampaian pesan, gagasan, informasi dan pengertian oleh seseorang komunikator melalui media yang menimbulkan efek atau dampak tertentu. Demikian juga halnya dengan komunikasi yang dilaksanakan pada Dinas Tata Ruang Dan Bangunan TRTB Tingkat ll Kotamadya Medan komunikasi merupakan proses penyampaian informasi dari pimpinan kepada karyawan atau sebaliknya maupun antara karyawan yang satu dengan karyawan yang lainnya guna mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan Dinas TRTB ini.

1. Struktur Oganisasi

Struktur organisasi pada Dinas Tata Ruang Dan Bangunan TRTB Tingkat ll Kotamadya Medan berbentuk organisasi lini dan staf, secara vertikal jenjang wewenang dan tanggung jawab mengalir dari atas ke bawah sedangkan secara horizontal terdapat koordinasi di antara karyawan setingkat. Struktur organisasi pada Dinas Tata Ruang Dan Bangunan TRTB Tingkat ll Kotamadya Medan cukup baik karena setiap karyawan terdapat 43 Universitas Sumatera Utara