71
LY = -2.999577 + 0.610643 LX
1
+ 0.005442 LX
2
+ 0.312067 LX
3
− 0.269534 LX
4
4.6 Interpretasi Model
Berdasarkan hasil regresi linier berganda dengan menggunakan program Eviews 4.1 di atas, maka dapat dibentuk suatu model estimasi sebagai berikut :
LY = -2.999577 + 0.610643 LX
1
+ 0.005442 LX
2
+ 0.312067 LX
3
− 0.269534 LX
4
Maka dapat diinterpretasikan untuk setiap variabel-variabel bebas adalah sebagai berikut:
a. Variabel Tingkat Pendapatan Konsumen LX
1
Variabel Tingkat Pendapatan Konsumen LX
1
mempunyai pengaruh positif + terhadap permintaan kWh listrik rumah tangga, dengan nilai koefisien regresi
yang ada sebesar 0.610643, artinya apabila variabel tingkat pendapatan konsumen mengalami kenaikan sebesar 1, maka akan menaikkan permintaan kWh listrik
rumah tangga sebesar 0,61, ceteris paribus. b.
Variabel Jumlah Titik Lampu LX
2
Variabel Jumlah Titik Lampu LX
2
mempunyai pengaruh positif + terhadap permintaan kWh listrik rumah tangga, dengan nilai koefisien regresi yang ada sebesar
0.005442, artinya apabila variabel jumlah titik lampu mengalami kenaikan sebesar 1, maka akan menaikkan permintaan kWh listrik rumah tangga sebesar 0.005442,
ceteris paribus.
Universitas Sumatera Utara
72
c. Variabel Jumlah Alat yang Menggunakan Listrik LX
3
Variabel Jumlah Alat yang Menggunakan Listrik LX
3
mempunyai pengaruh positif + terhadap permintaan kWh listrik rumah tangga, dengan nilai koefisien
regresi yang ada sebesar 0.312067, artinya apabila variabel jumlah alat yang menggunakan listrik mengalami kenaikan sebesar 1, maka akan menaikkan
permintaan kWh listrik rumah tangga sebesar 0.31, ceteris paribus. d.
Variabel Jumlah RuanganKamar yang Dimiliki LX
4
Variabel Jumlah RuanganKamar yang Dimiliki LX
4
mempunyai pengaruh negatif - terhadap permintaan kWh listrik rumah tangga, dengan nilai koefisien
regresi yang ada sebesar −0.269534, artinya apabila variabel jumlah ruangankamar
yang dimiliki mengalami kenaikan sebesar 1, maka akan menurunkan permintaan kWh listrik rumah tangga sebesar 0,26, ceteris paribus.
Hal ini bertentangan dengan hipotesa sebelumnya dimana jika variabel jumlah ruangankamar yang dimiliki mengalami kenaikan maka akan menaikkan permintaan
tenaga listrik. Pengaruh negatif dari variabel ini terjadi karena tidak semua listrik di dalam ruangankamar di setiap rumah tangga itu selalu digunakan.
4.7 Uji Kesesuaian 4.7.1 Uji t-statistik Uji Parsial